Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

63 Sugiyono, 2013: 329. Dokumen yang berbentuk tulisan antara lain catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, dan kebijakan. Dokumen yang berbeentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni. Studi dokumen atau dokumentasi merupakan pelangkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam suatu penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun fenomena alam. Meneliti adalah melakukan pengukuran, sehingga harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya disebut dengan instrumen penelitian Sugiyono, 2013: 148. Instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian harus sesuai dengan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, observasi, dan dokumentasi, sedangkan instrumen yang digunakan adalah soal tes, lembar observai, dan dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, catatan-catatan yang berhubungan dengan penilaian, data hasil observasi siswa, data nilai siswa, dan foto-foto saat proses pembelajaran berlangsung. 1. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alatblain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Suharsimi 64 Arikunto, 2006: 53. Soal tes digunakan untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan menyimak cerita anak. Peneliti membuat lambar penilaian untuk mengukur kemampuan menyimak cerita anak. Dalam meneliti kemampuan menyimak cerita anak, peneliti menggunakan aspek-aspek kemampuan menyimak yang diuraikan dalam kisi-kisi. Dalam pemberian nilai, peneliti membuat pedoman pemberian nilai untuk mengukur kemampuan menyimak. Soal tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Soal tersebut dibuat peneliti dan telah divalidasi oleh dosen ahli materi melalui expert judgment. Untuk mengukur kemampuan menyimak pada siswa, maka dilakukan tes kemampuan menyimak yang sudah disiapkan oleh guru. Menurut Burhan Nurgiyantoro 2001: 239 penyusunan tes kemampuan menyimak yang menyangkut aspek kognitf hendaknya dibuat secara berjenajang, jika dimungkinkan mulai dari tingkat ingatan samapi dengan tahap evaluasi. Kisi- kisi pedoman pemberian nilai kemampuan menyimak permulaan dapat dilihat pada tabel berikut. 65 Tabel 1. Kisi-kisi tes kemampuan menyimak Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal Jumlah Soal C1 C2 C3 5. Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang disampaikan secara lisan. 5.2 Mengidentifikasi unsur cerita tokoh, tema, latar, amanat  Menyebutkan nama-nama tokoh cerita anak yang diperdengarkan. 3 6 2  Menyebutkan sifat-sifat tokoh dalam cerita anak 4,14 9,10, 15,19 6  Menentukan tema cerita anak 1 2 11 3  Menentukan latar cerita anak. 16,17 5,12 7 5  Menentukan amanat yang terkandung dalam cerita anak. 18 13 8,20 4 Total item 5 7 8 20 2. Observasi Lembar observasi yang digunakan peneliti sebagai petunjuk dalam mengamati kegiatan siswa. Dalam lembar observasi peneliti akan memperoleh data aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak cerita anak menggunakan media film animasi. Kisi-kisi observasi terhadap akivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut. 66 Tabel 2. Kisi-kisi observasi aktivitas siswa No. Aspek Indikator Skor 1. Keaktifan siswa dalam bertanya saat pembelajaran. Siswa sangat aktif bertanya saat pembelajaran. 4 Siswa aktif bertanya saat pembelajaran. 3 Siswa kurang aktif bertanya saat pembelajaran. 2 Siswa tidak aktif bertanya saat pembelajaran. 1 2. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa menjadi sangat tertarik dalam pembelajaran. 4 Siswa menjadi tertarik dalam pembelajaran. 3 Siswa kurang tertarik dalam pembelajaran. 2 Siswa tidak tertarik dalam pembelajaran. 1 3. Perhatian siswa saat pembelajaran menggunakan media film animasi. Siswa sangat memperhatikan guru saat mengajar. 4 Siswa memperhatikan guru saat mengajar. 3 Siswa kurang memperhatikan guru saat mengajar. 2 Siswa tidak memperhatikan guru saat mengajar. 1 4. Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Siswa merasa kegiatan pembelajaran sangat menyenangkan. 4 Siswa merasa kegiatan pembelajaran menyenangkan. 3 Siswa merasa kegiatan pembelajaran kurang menyenangkan. 2 Siswa tidak senang mengikuti pembelajaran. 1 5. Respon siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa sangat merespon materi yang diajarkan. 4 Siswa merespon materi yang diajarkan. 3 Siswa kurang merespon materi yang diajarkan. 2 Siswa tidak merespon materi yang diajarkan. 1 67 No. Aspek Indikator Skor 6. Tanggung jawab siswa Siswa sangat bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. 4 Siswa bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. 3 Siswa kurang bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. 2 Siswa tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. 1 7. Percaya diri siswa Siswa sangat percaya diri saat menyelesaikan tugasnya. 4 Siswa percaya diri saat menyelesaikan tugasnya. 3 Siswa kurang percaya diri saat menyelesaikan tugasnya. 2 Siswa tidak percaya diri saat menyelesaikan tugasnya. 1 3. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, catatan-catatan yang berhubungan dengan penilaian, data hasil observasi siswa, data nilai siswa, dan foto- foto saat proses pembelajaran berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengembangan Film Animasi sebagai Media Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar

2 30 112

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

1 5 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

0 1 14

Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual (film kartun) pada Siswa Kelas V SD Negeri Wringinjenggot 02 Balapulang.

0 0 218

Pengembangan Film Animasi sebagai Media Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 1 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SD N 2 JONGGRANGAN KECAMATAN GIRIMULYO KULON PROGO.

1 7 106

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN.

0 0 268

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS I SDN DELEGAN 2 PRAMBANAN SLEMAN.

51 499 219

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

Peningkatan kemampuan dan keterlibatan siswa kelas III SD Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2008/2009 dalam pembelajaran menyimak cerita anak melalui media film animasi - USD Repository

0 0 178