Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Devinisi Operasional

7 Dengan film animasi ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam menangkap materi dan informasi yang disampaikan. Selain itu, penggunaan film animasi untuk meningkatkan kemampuan menyimak juga diharapkan dapat memberikan peningkatan proses dan hasil belajar, sehingga kompetensi ini dapat dikuasai siswa dengan maksimal. Siswa yang sebelumnya meremehkan pembelajaran menyimak, bersikap malas-malasan, menganggap menyimak adalah pembelajarn yang kurang penting dapat termotivasi dan tertarik dalam mengikuti pembelajaran, sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita Anak Melalui Penggunaan Media Film Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Delegan 2, Prambanan, Sleman.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Pengajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi keterampilan menyimak di SD Negeri Delegan 2 penyajiannya masih monoton, sehingga siswa kurang tertarik dan termotivasi mengikuti pembelajaran. 2. Kemampuan menyimak cerita anak pada siswa kelas V SD Negeri Delegan 2 tergolong rendah. 3. Kurangnya perhatian siswa dalam menyimak suatu cerita. 4. Belum digunakannya media film animasi dalam pembelajaran menyimak, padahal di SD Negeri Delegan 2 telah tersedia fasilitas yang memadai. 8

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang kompleks di atas, maka penelitian ini akan dibatasi pada kemampuan menyimak cerita anak pada siswa kelas V SD Nederi Delegan 2, Prambanan, Sleman tergolong rendah. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penggunaan media film animasi dapat meningkatkan proses pembelajaran menyimak cerita anak pada siswa kelas V SD Negeri Delegan 2, Prambanan, Sleman?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran menyimak cerita anak melalui penggunaan media film animasi pada siswa kelas V SD Negeri Delegan 2, Prambanan, Sleman.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pengetahuan di dunia pendidikan. b. Dapat memberikan pengetahuan kepada guru tentang media pembelajaran inovatif serta penerapannya, yaitu media film animasi. 9

2. Manfaat Praktis

a. Untuk Siswa Dengan adanya penelitian tindakan kelas, siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat diminimalkan, yang selanjutnya hasil belajar akan mengalami peningkatan. Kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya kemampuan menyimak dapat meningkat sehingga ketuntasan dapat meningkat pula. b. Untuk Guru Dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, guru dapat meningkatkan kemampuan mengajarnya dengan strategi pembelajaran yang bervarisai, termasuk dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan materi yang akan diberikan sehingga apa yang diharapkan guru dapat tercapai. c. Untuk Sekolah Dapat memberikan masukan dalam usaha perbaikan proses pembelajaran pada guru, sehingga kualitas pendidikan dapat meningkat.

G. Devinisi Operasional

1. Kemampuan menyimak cerita anak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan, yaitu 10 berupa cerita anak yang cerita berisi tentang kehidupan anak-anak di lingkungannya. 2. Media film animasi adalah suatu perantara audio visual untuk menyampaikan pesan, informasi, materi ajar kepada peserta didik sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minatnya dalam suatu proses pembelajaran yang dilakukan yang tersusun dari rangkaian gambar tak hidup yang berurutan pada frame yang diproyeksikan secara mekanis elektronis sehingga tampak hidup pada layar. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Menyimak Cerita Anak

1. Pengertian Kemampuan Menyimak

Menurut Haryadi dan Zamzani 1997: 19 mendengar merupakan salah satu kegiatan menangkap suara atau bunyi tanpa direncanakan oleh yang melakukan kegiatan tersebut. Mendengarkan memiliki unsur makna mendengar, karena orang mendengarkan menggunakan alat yang sama dengan mendengarkan sesuatu dengan sungguh-sungguh Moeliono dalam Haryadi dan Zamzani, 1997: 20. Perbedaannya terdapat pada tingkat kesadaran seseorang melakukan kegiatan atau perbuatan itu. Bila kegiatan mendengar dilakukan dengan tidak sengaja, maka kegiatan mendengarkan dilakukan dengan disengaja. Kemampuan berasal dari kata mampu. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia mampu berarti kuasa melakukan sesuatu, sanggup, dapat. Kemampuan memiliki arti kesanggupan, kekuatan untuk melakukan sesuatu; kekayaan yang dimiliki Budiono, 2005: 332. Kata menyimak dalam Bahasa Indonesia memiliki kemiripan makna dengan mendengar dan mendengarkan. Oleh karena itu, ketiga istilah ini sering menimbulkan kekacauan pemahaman, bahakan sering dianggap sama sehingga dipergunakan secara bergantian. Menyimak dapat dilakukan oleh seseorang dengan bunyi bahasa sebagai sasarannya, sedangkan mendengar dan mendengarkan sasarannya dapat berupa bunyi apa saja. Itulah salah satu ciri khas yang ada dalam

Dokumen yang terkait

Pengembangan Film Animasi sebagai Media Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar

2 30 112

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

1 5 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

0 1 14

Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual (film kartun) pada Siswa Kelas V SD Negeri Wringinjenggot 02 Balapulang.

0 0 218

Pengembangan Film Animasi sebagai Media Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

0 1 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SD N 2 JONGGRANGAN KECAMATAN GIRIMULYO KULON PROGO.

1 7 106

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN.

0 0 268

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS I SDN DELEGAN 2 PRAMBANAN SLEMAN.

51 499 219

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

Peningkatan kemampuan dan keterlibatan siswa kelas III SD Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2008/2009 dalam pembelajaran menyimak cerita anak melalui media film animasi - USD Repository

0 0 178