11 anak tidak mengikuti baik-baik instruksi dan gagal dalam menyelesaikan
pekerjaan sekolah, dan cepat lupa dalam menyelesaikan kegiatan sehari-hari. Seseorang dengan GPPH sering kehilangan barang dan benda penting lainnya, dan
menghindari untuk melaksanakan tugas-tugas yang membutuhkan usaha Sugiarmin: 2007.
b. Gangguan Pengendalian Diri Impulsif
Impulsifitas adalah suatu gangguan perilaku berupa tindakan yang tidak disertai dengan pemikiran ada semacam dorongan untuk mengatakanmelakukan
sesuatu yang tidak terkendali. Dorongan tersebut mendesak untuk diekspresikan dengan segera dan tanpa pertimbangan.
Sisi lain dari impulsifitas adalah anak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Pada
intinya, impulsifitas merupakan tindakan dimana seseorang anak bertindak tanpa dipikir. Gejala impulsif menyebabkan anak sering memberi jawaban sebelum
pertanyaan selesai, sehingga sering menginterupsi atau mengganggu orang lain. Selain itu, anak mengalami kesulitan menanti giliran Sugiarmin: 2007.
c. Hiperaktif
Hiperaktif adalah suatu gerakan yang berlebihan melebihi gerakan yang dilakukan secara umum anak seusianya. Jika dibandingkan dengan individu yang
aktif tapi produktif, perilaku hiperaktif tampak tidak bertujuan. Mereka tidak mampu mengontrol dan melakukan koordinasi dalam aktivitas motoriknya,
sehingga tidak dapat dibedakan gerakan yang penting dan tidak penting.
12 Gerakannya dilakukan terus menerus tanpa lelah, sehingga kesulitan untuk
memusatkan perhatian. Gejala hiperaktivitas yang timbul adalah anak sering merasa gelisah ketika
duduk, sehingga sering berjalan-jalan dan berlarian. Anak mengalami kesulitan dalam bermain atau terlibat dalam kegiatan. Tindakan mereka seolah-olah
dikendalikan oleh motor, dan sering berbicara berlebihan Sugiarmin: 2007.
3. Tipe Anak yang Mengalami GPPH
Manungsong 2011: 3, menjelaskan ADHD atau GPPH merupakan gangguan perkembangan dan neurologis yang ditandai dengan sekumpulan
masalah berupa gangguan pengendalian diri, masalah rentang atensi, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang menyebabkan kesulitan berperilaku, berpikir
dan mengendalikan emosi. P. Dayu 2013: 30, menjelaskan Gangguan Pemusatan Perhatian dengan Hiperaktif GPPH adalah sebuah kondisi yang sangat
kompleks; gejalanya berbeda-beda. Para ahli mempunyai perbedaan pendapat mengenai hal ini, akan tetapi mereka membagi ke dalam tiga jenis berikut:
a. Inatensi Tipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian
Mereka sangat mudah terganggu perhatiannya, tetapi tidak hiperaktif atau impulsif. Mereka tidak menunjukkan gejala hiperaktif. Tipe ini kebanyakan ada
pada anak perempuan. Mereka sangat sulit sekali memusatkan perhatiannya pada beberapa hal seperti membaca, menyimak pelajaran, atau melakukan permainan.
Mereka juga seringkali melamun dan dapat digambarkan seperti sedang berada di “awang-awang.”