25
6 Juxtaposisi
Anak melukis objek yang jauh di bagian atas kertas dan yang dekat berada di bawah kertas.
7 Simetris
Anak melukis suatu objek dengan gejala simetris. Contoh: pohon di bagian kiri dan kanan kertas dan dua buah gunung kembar dengan matahari di tengah.
8 Proporsi perbandingan ukuran
Anak melukis suatu objek dengan mementingkan proporsi nilai daripada fisik. Objek yang dianggap penting dibuat lebih besar dan jelas.
9 Lukisan bersifat cerita naratif
Lukisan yang dibuat anak merupakan ungkapan perasaan, bukan sekedar mencoret sebagai gerakan motorik atau anatomis tetapi lukisan anak memiliki
cerita tersendiri.
5. Elemen-Elemen Visual dalam Lukisan Anak
a. Garis
Garis diekspresikan pada lukisan anak untuk membentuk suatu objek.
Menurut Dermawan 1988: 74, garis merupakan permulaan untuk mewujudkan bentuk karya seni lukis dan juga karya-karya seni rupa lainnya. Garis merupakan
unsur seni rupa yang paling penting. Davido 2012: 19 menjelaskan, kekuatan garis yang ditarik dapat menggolongkan pembuatnya. Anak yang tidak percaya
diri, malu, penakut, dan terkekang akan menarik garis halus dan hampir tidak terlihat. Anak yang agresif akan menarik garis secara kuat, bahkan sampai
26 melubangi kertasnya. Anak yang seimbang dapat menarik garis dengan intensitas
yang dapat dikendalikan, tidak terlalu lemah dan tidak terlalu kuat.
b. Bentuk
Bentuk adalah suatu bidang kecil yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah garis, warna yang berbeda, gelap terang pada arsiran, atau karena adanya tekstur.
Sedangkan bentuk dalam pengertian bahasa Indonesia dapat berarti bangun shape atau bentuk plastis form.
Menurut Sanyoto 2009: 83 bentuk dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam antara lain:
1 Bentuk berupa titik
Pada umumnya suatu bentuk disebut sebagai titik karena memiliki ukuran kecil. Ciri khas titik tergantung alat penyentuh yang digunakan, atau tergantung
bentuk benda yang dibayangkan sebagai titik. Secara umum raut atau tampilan titik adalah bundar sederhana tanpa arah dan tanpa dimensi, tetapi bisa juga titik
berbentuk segitiga, bujur sangkar, dan elips Sanyoto, 2009: 84.
2 Bentuk berupa garis
Garis terbagi menjadi dua jenis, yaitu garis nyata dan garis semu. Garis adalah suatu hasil goresan yang disebut garis nyata atau kaligrafi. Garis semu
yaitu batas atau limit suatu benda, batas sudut ruang, batas warna, bentuk masa, rangkaian masa. Garis terdiri dari dua macam yaitu garis lurus dan garis lengkung
Sanyoto, 2009: 87.
3 Bentuk berupa bidang
Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar, sejajar dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan atau area. Bidang juga dapat
27 diartikan sebagai bentuk yang menempati ruang. Bentuk berupa bidang meliputi
bentuk geometri dan non geometri. Bidang geometri adalah bidang teratur yang dibuat secara matematika yaitu meliputi lingkaran, segitiga, segiempat, segilima,
segienam, dan sebagainya. Bidang non-geometri adalah bidang yang dibuat secara bebas, yaitu dapat berbentuk bidang organik, bidang bersudut bebas, bidang
gabungan, dan bidang maya Sanyoto, 2009: 103.
4 Bentuk berupa gempal atau volume
Bentuk gempal atau volume adalah suatu bentuk yang memiliki tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tebal. Gempal dapat digolongkan menjadi
gempal yang teratur dan gempal yang tidak teratur. Gempal teratur adalah bentuk gempal yang memiliki sifat matematis, contohnya kubus, silinder, kerucut,
prisma, dan lain-lain. Gempal tidak teratur adalah gempal yang berbentuk bebas,
contohnya batu, pohon, binatang, dan lain-lain Sanyoto, 2009: 112.
Bentuk dikaitkan dengan penelitian dalam klasifikasi bentuk, yaitu bentuk imajinatif dan imitatif. Bentuk imajinatif adalah ketika anak melukis dengan
dorongan atau motivasi pengalaman yang ada dan dari objek yang pernah dilihat, kemudian dibayangkan dan diungkapkan dalam bentuk lukisan sesuai dengan
imajinasi. Sedangkan bentuk imitatif yaitu pelukisan secara fisik atas bentuk –
bentuk atau objek yang ada di alam.
c. Warna
Warna diungkapkan pada setiap lukisan berdasarkan imajinasi dan pikiran
pembuatnya. Menurut Dermawan 1988: 77, warna adalah unsur yang memikat
penampilannya karena lebih komunikatif daripada unsur seni rupa yang lainnya.