Pengambilan data Teknik Analisis Data

44

BAB IV LUKISAN ANAK GPPH: INATENSI DAN HIPERKTIF

A. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini berjumlah tiga orang, yang berusia 7-9 tahun. Pada usia tersebut anak-anak berada pada masa kelas rendah sekolah dasar Rita, 2008, 116. Pertumbuhan fisik anak pada usia ini cenderung lebih stabil sebelum memasuki masa remaja. Masa ini diperlukan anak untuk belajar berbagai kemampuan akademik Izzaty, 2008:105. Pada usia 7-9 tahun anak juga sudah dapat mengekspresikan perasaannya melalui lukisan. Perkembangan lukisan anak usia 7-9 tahun berada pada masa bagan, sehingga anak sudah dapat mengkoordinasikan pikiran dengan emosi dan kemampuan motoriknya Herawati dan Iriaji, 1997: 42. Anak penderita Gangguan Pemusatan Perhatian dengan Hiperkatif GPPH memiliki keunikan sendiri, yang berbeda dengan anak normal lainnya. Perbedaan mereka terletak dari perilaku sehari-hari yang lebih aktif, tidak memperhatikan, sulit fokus dan sering tidak terkontrol emosinya. Menurut Manungsong 2011: 3 GPPH merupakan gangguan perkembangan dan neurologis ditandai dengan sekumpulan masalah berupa gangguan pengendalian diri, masalah rentang atensi, hiperaktivitas, dan impulsivitas, yang menyebabkan kesulitan berperilaku, berpikir, dan mengendalikan emosi sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. 45 Penelitian ini menjelaskan lukisan anak usia 7-9 tahun penderita GPPH. Melukis bagi anak bukan hanya sekedar sebuah permainan atau khayalan, melainkan permainan, mimpi dan kenyataan yang pernah di alami oleh anak itu sendiri. Pengalaman diperoleh ketika mereka melihat kejadian, atau terlibat dalam peristiwa itu sendiri. Hal itu berpengaruh terhadap karya anak, termasuk pengaruh terhadap karya anak hiperaktif. Subjek dalam penelitian ini adalah Alvin berusia tujuh tahun, Hafidz berusia sembilan tahun, dan Satriya berusia tujuh tahun. Alvin duduk di kelas 1 SD. Hafidz duduk di kelas 3 SD. Satriya duduk di kelas TK B, walaupun umurnya sudah tujuh tahun. Satriya mengalami keterlambatan sekolah karena pernah menjalani pengobatan kanker yang memakan waktu selama satu tahun. Alvin tidak meminum obat untuk menekan hiperaktivitasnya, tetapi Hafidz dan Satriya masih menjalani pengobatan untuk menekan hiperaktivitasnya. Jenis obat yang diminum oleh Hafidz dan Satriya berbeda. Berdasarkan hasil penelitian, Satriya memiliki tingkat hiperaktivitas yang lebih tinggi daripada kedua subjek lainnya, sehingga masih perlu bimbingan dan tidak dapat lepas dari orangtuanya. Ketiga subjek penelitian, memiliki kondisi keluarga yang berbeda-beda. Alvin diasuh oleh kedua orang tua yang mampu mendidik, mengawasi, dan menyayanginya. Kondisi tersebut berbeda dengan kedua subjek lainnya. Secara finansial orang tua kandung mereka berkecukupan, namun tidak dapat memberi perhatian dan kasih sayang untuk mereka. Hafidz dibimbing dan diperhatikan oleh kakaknya. Satriya sejak bayi, diasuh dan dirawat oleh orang tua angkatnya.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN : Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian.

0 3 15

Pengaruh Konsumsi DHA terhadap Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas pada Anak Usia 3 - 6 Tahun.

2 7 17

Pelatihan Divided Attention Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

1 1 1

Rancangan Modul Peningkatan Selective Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Selective Attention Melalui Permainan "Kumpulkan Bola Merah" Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP)

1 8 15

Studi Tentang Rancangan dan Uji Coba Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menpertahankan Perhatian (PKMP) pada Anak usia 9-10 tahun yang mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

0 0 2

Pelatihan Pengendalian Gerak Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Disertai Hiperaktivitas.

0 2 12

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Media Kartu Merah dan Hitam pada Anak Usia 10 Tahun yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhat

0 2 15

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Permainan "Pemburu Nyamuk" Pada Anak Usia 8-9 Tahun (kelas 3 SD) yang Mengalami Gangguan Pemusatan

0 2 13

POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK YANG TERDETEKSI DINI MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) DI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SE-DESA HEGARMANAH.

1 1 2

Studi Komparasi Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH) Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Prasekolah Di Tk Pkk Pundong Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 18