13
b. Tipe anak yang hiperaktif dan impulsif
Mereka  menunjukkan  gejala  yang  sangat  hiperaktif  dan  impulsif  tetapi mereka juga tidak bisa memusatkan perhatiannya. Tipe ini sering kali ditemukan
pada anak-anak kecil.
c. Tipe gabungan
Pada  tipe  gabungan  ini  mereka  sangat  mudah  sekali  terganggu perhatiannya,  hiperaktif  dan  impulsif.  Kebanyakan  anak  yang  mengalami
Gangguan  Pemusatan  Perhatian  dengan  Hiperaktif  GPPH  termasuk  tipe  seperti ini.
4.
Gambaran Anak Penderita GPPH
Anak  penderita  GPPH  merupakan  anak  berkebutuhan  khusus,  yang memiliki gambaran tersendiri.  Sugiarmin 2007  menggambarkan anak penderita
GPPH secara lebih rinci sebagai berikut: a.
Perhatian yang pendek
Individu mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian dan cenderung melamun, kurang motivasi, dan sulit mengikuti instruksi. Mereka sering menunda
tugas  yang  diberikan  dan  kesulitan  menyelesaikan  tugas  yang  diberikan  karena
cepat  berpindah ke topik lain. b.
Menurunnya daya ingat jangka pendek
Individu  mengalami  kesulitan  mengingat  informasi  yang  baru  didapat dalam jangka waktu yang pendek. Anak cenderung tidak dapat merespon dengan
baik  setiap  instruksi.  Mereka  kesulitan  memahami  dan  mempelajari  simbol- simbol, seperti warna dan huruf.
14
c. Gangguan motorik dan kordinasi
Masalah ini mempengaruhi keterampilan motorik kasar dan motorik halus atau  koordinasi  mata  dan  tangan.  Dalam  keterampilan  motorik  kasar,  mereka
kesulitan  dalam  keseimbangan  melompat,  berlari  dan  bersepeda.  Dalam keterampilan motorik halus, seperti memakai tali sepatu, mewarnai dan tulisannya
sulit dibaca.
d. Gangguan dalam mengatur atau mengorganisri kegiatan
Individu  kurang  dapat  memperhatikan  atau  menimbang  jawaban  yang
tepat, sehingga seringkali memperoleh nilai yang kurang. e.
Terdapat gangguan impulsifitas Individu sering bertindak sebelum dipikir.
f. Kesulitan untuk menyesuaikan diri
Individu  sering  mempunyai  masalah  dengan  penyesuaian  diri  terhadap semua  hal  yang  baru.  Mereka  lebih  menyukai  lingkungan  yang  sudah  dikenal
dengan baik.
g. Gangguan memiliki ketidakstabilan emosi, watak maupun suasana hati
Individu  sangat  labil  dalam  menentukan  suasana  hati  dari  sedih  ke gembira.  Stimulus  yang  menyenangkan  akan  menyebabkan  kegembiraan  yang
berlebihan  sedang  rangsangan  yang  tidak  menyenangkan  akan  memunculkan kemarahan yang besar.