Kesulitan untuk menyesuaikan diri Gangguan memiliki ketidakstabilan emosi, watak maupun suasana hati

16 mengganggu lingkungan sekitarnya, dan ketika bermain sering mengalami cidera ringan.

C. Tinjauan Seni Rupa Anak

1. Perkembangan Lukisan Anak 7-9 Tahun

Perkembangan lukisan anak dimulai sejak anak menghasilkan coret – coretan tidak terarah hingga membuat gambar yang sesuai dengan objek yang digambarkan. Tahapan ini hanya mendasarkan pada kemampuan anak berkarya dua dimensi. Victor Lawenfeld dalam Herawati Iriaji, 1999: 43 menjelaskan tahapan perkembangan ini adalah: a. Masa mencoreng 2- 4 tahun Tahap ini berkembang mulai dari usia dua tahun pada anak ketika dapat menggenggam dan mencorengkan alat tulis di atas kertas. Coreng moreng yang dibuat mula-mula merupakan goresan yang tidak tentu, tebal tipis tergantung pribadi anak. Davido 2012: 12 menjelaskan periode coretan tidak beraturan mmeperlihatkan sebuah fase yang lebih intelek di mana anak berusaha meniru tulisan tangan orang dewasa. Dalam tahap ini ada keinginan yang ingin disampaikan anak melalui gambar.

b. Masa Prabagan 4-7 tahun

Gerakan yang dilakukan oleh anak usia ini sudah terkendali. Anak sudah dapat mengkoordinasikan pikir dengan emosi dan kemampuan motoriknya. Pamadhi 2012: 187 menjelaskan, perkembangan dalam gambar anak pada masa prabagan mulai meningkat; dari figure manusia kepala – kaki menjadi manusia – 17 tulang , atau manusia – batang. Gambar manusia maupun yang lain masih berupa bagan, maka dikatakan masa Prabagan. Sebuah statistic Thomazi dalam Davido 2012: 12 menjelaskan, memasuki usia 5-6 tahun anak menggambarkan tubuh orang terlihat dalam bentuk dua lingkaran dan terlihat dari depan, kedua lengan tersambung dengan tinggi yang selalu berubah. Hanya anak berusia enam tahun yang dapat menggambar tubuh lengkap dan menyambung satu sama lain. Pada periode ini bentuk-bentuk objektif yang ada di sekitarnya sudah menjadi kriteria dari hasil gambarannya. Gerakan yang sudah lebih terarah, membuat garis coreng – mencoreng makin berkurang dan digantikan dengan garis yang lebih mewakili bentuk.

c. Masa Bagan 7-9 tahun

Gambar IV: Gambar anak usia 6-8 tahun Isenberg, 1993 Sumber: Herawati dan Iriaji. 1996:43. Pendidikan Kesenian Pengamatan anak pada usia ini sudah semakin teliti dan sudah mengetahui bagaimana hubungan dirinya dengan lingkungan sekitar. Pada dasarnya anak menggambar terdorong oleh kebutuhan berekspresi. Tetapi emosi subjektifnya kadang – kadang tidak dapat tersampaikan karena ketidakmampuan skillnya. Guru

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN : Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian.

0 3 15

Pengaruh Konsumsi DHA terhadap Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas pada Anak Usia 3 - 6 Tahun.

2 7 17

Pelatihan Divided Attention Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

1 1 1

Rancangan Modul Peningkatan Selective Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Selective Attention Melalui Permainan "Kumpulkan Bola Merah" Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP)

1 8 15

Studi Tentang Rancangan dan Uji Coba Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menpertahankan Perhatian (PKMP) pada Anak usia 9-10 tahun yang mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

0 0 2

Pelatihan Pengendalian Gerak Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Disertai Hiperaktivitas.

0 2 12

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Media Kartu Merah dan Hitam pada Anak Usia 10 Tahun yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhat

0 2 15

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Permainan "Pemburu Nyamuk" Pada Anak Usia 8-9 Tahun (kelas 3 SD) yang Mengalami Gangguan Pemusatan

0 2 13

POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK YANG TERDETEKSI DINI MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) DI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SE-DESA HEGARMANAH.

1 1 2

Studi Komparasi Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH) Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Prasekolah Di Tk Pkk Pundong Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 18