Pengaruh terhadap pendidikan Pengaruh terhadap aspek sosial

17 tulang , atau manusia – batang. Gambar manusia maupun yang lain masih berupa bagan, maka dikatakan masa Prabagan. Sebuah statistic Thomazi dalam Davido 2012: 12 menjelaskan, memasuki usia 5-6 tahun anak menggambarkan tubuh orang terlihat dalam bentuk dua lingkaran dan terlihat dari depan, kedua lengan tersambung dengan tinggi yang selalu berubah. Hanya anak berusia enam tahun yang dapat menggambar tubuh lengkap dan menyambung satu sama lain. Pada periode ini bentuk-bentuk objektif yang ada di sekitarnya sudah menjadi kriteria dari hasil gambarannya. Gerakan yang sudah lebih terarah, membuat garis coreng – mencoreng makin berkurang dan digantikan dengan garis yang lebih mewakili bentuk.

c. Masa Bagan 7-9 tahun

Gambar IV: Gambar anak usia 6-8 tahun Isenberg, 1993 Sumber: Herawati dan Iriaji. 1996:43. Pendidikan Kesenian Pengamatan anak pada usia ini sudah semakin teliti dan sudah mengetahui bagaimana hubungan dirinya dengan lingkungan sekitar. Pada dasarnya anak menggambar terdorong oleh kebutuhan berekspresi. Tetapi emosi subjektifnya kadang – kadang tidak dapat tersampaikan karena ketidakmampuan skillnya. Guru 18 diharapkan berperan untuk mengaktifkan kembali pengalaman anak yang latent hal yang sudah diketahui tetapi disisihkan karena terdesak emosi subyektif. Menurut Pamadhi 2012: 189, pada masa ini sifat dasar anak yang muncul adalah: 1 Stressing point, karena pada usia ini sifat egosentris anak sangat tinggi. 2 Stero type, karena keasyikan menikmati bentuk-bentuk yang menarik perhatiannya dan anak lupa mengamati kondisi nyata, dan akibatnya anak menggambar secara tidak sadar dan mengulang bentuk.

d. Masa Permulaan Realisme 9-11 tahun

Pada periode ini anak sudah lebih cermat dalam mengamati alam sekitarnya. Menurut Pamadhi 2012: 190, perkembangan mental anak pada periode ini adalah kemampuan penginderaan; bentuk yang detail mampu diungkap terutama hal-hal yang berada di lingkungan sekitar. Konsep tentang manusia tidak hanya pada kepala,tubuh,tangan, dan kaki saja tetapi juga jari, pakaian, perhiasan, rambut. Bahkan sudah dapat membedakan laki – laki dan wanita. Kemampuan intelektualnya yang sudah berkembang mendorong mereka untuk menggambar kejelasan detailnya.

e. Masa realisme semu 11-13 tahun

Dalam masa ini intelegensi anak sudah makin berkembang, pandangan anak lebih realistis walaupun belum seperti orang dewasa. Tingkah laku mereka tampak makin kompleks, banyak bergerak dan banyak yang ingin diketahui serta mulai sadar akan kebutuhan bekerja sama. Gejala terpenting dari masa ini adalah adanya kecenderungan dua macam tipe gambar yaitu tipe visual dan non visual haptic.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN : Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian.

0 3 15

Pengaruh Konsumsi DHA terhadap Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas pada Anak Usia 3 - 6 Tahun.

2 7 17

Pelatihan Divided Attention Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

1 1 1

Rancangan Modul Peningkatan Selective Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Selective Attention Melalui Permainan "Kumpulkan Bola Merah" Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP)

1 8 15

Studi Tentang Rancangan dan Uji Coba Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menpertahankan Perhatian (PKMP) pada Anak usia 9-10 tahun yang mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

0 0 2

Pelatihan Pengendalian Gerak Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Disertai Hiperaktivitas.

0 2 12

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Media Kartu Merah dan Hitam pada Anak Usia 10 Tahun yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhat

0 2 15

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Permainan "Pemburu Nyamuk" Pada Anak Usia 8-9 Tahun (kelas 3 SD) yang Mengalami Gangguan Pemusatan

0 2 13

POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK YANG TERDETEKSI DINI MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) DI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SE-DESA HEGARMANAH.

1 1 2

Studi Komparasi Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH) Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Prasekolah Di Tk Pkk Pundong Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 18