Masa Prabagan 4-7 tahun

18 diharapkan berperan untuk mengaktifkan kembali pengalaman anak yang latent hal yang sudah diketahui tetapi disisihkan karena terdesak emosi subyektif. Menurut Pamadhi 2012: 189, pada masa ini sifat dasar anak yang muncul adalah: 1 Stressing point, karena pada usia ini sifat egosentris anak sangat tinggi. 2 Stero type, karena keasyikan menikmati bentuk-bentuk yang menarik perhatiannya dan anak lupa mengamati kondisi nyata, dan akibatnya anak menggambar secara tidak sadar dan mengulang bentuk.

d. Masa Permulaan Realisme 9-11 tahun

Pada periode ini anak sudah lebih cermat dalam mengamati alam sekitarnya. Menurut Pamadhi 2012: 190, perkembangan mental anak pada periode ini adalah kemampuan penginderaan; bentuk yang detail mampu diungkap terutama hal-hal yang berada di lingkungan sekitar. Konsep tentang manusia tidak hanya pada kepala,tubuh,tangan, dan kaki saja tetapi juga jari, pakaian, perhiasan, rambut. Bahkan sudah dapat membedakan laki – laki dan wanita. Kemampuan intelektualnya yang sudah berkembang mendorong mereka untuk menggambar kejelasan detailnya.

e. Masa realisme semu 11-13 tahun

Dalam masa ini intelegensi anak sudah makin berkembang, pandangan anak lebih realistis walaupun belum seperti orang dewasa. Tingkah laku mereka tampak makin kompleks, banyak bergerak dan banyak yang ingin diketahui serta mulai sadar akan kebutuhan bekerja sama. Gejala terpenting dari masa ini adalah adanya kecenderungan dua macam tipe gambar yaitu tipe visual dan non visual haptic. 19 Davido 2012: 9, juga membagi perkembangan gambar pada anak, yaitu:

a. Titik-titik

Anak yang berusia kurang dari 12 bulan jika dibiarkan ikut melukis, maka yang akan di hasilkan adalah berupa titik-titik atau bulatan-bulatan. b. Periode tulisan “ceker ayam” Anak berusia sekitar 12 bulan melewati tahapan lukisan menyerupai “ceker ayam.” Tahapan ini sangat penting karena terkadang di tahap ini, coretan si anak sudah dapat mengungkapkan sesuatu. c. Periode coretan tidak beraturan Periode coretan tidak beraturan griffonnage memperlihatkan fase yang lebih intelek di mana anak berusaha meniru tulisan tangan orang dewasa. Pada periode ini anak dapat menggenggam pensil lebih baik dan akan memberikan nama yang terlintas begitu saja dalam pikirannya terhadap apa yang sedang ia gambar.

d. Periode menggambar “manusia kodok” secara umum

Anak usia sekitar 3 tahun, mulai dapat menggambar dan memberi makna pada gambarnya. Anak usia 3-5 tahun menggambarkan orang dengan lingkaran, mewakili kepala dan tubuh yang dilihat dari depan, disertai dua kaki dan dua tangan. Memasuki usia 5 atau 6 tahun berdasarkan studi statistic Thomazi, tubuh orang terlihat dalam bentuk dua lingkaran. Orang selalu terlihat dari depan, kedua lengan tersambung dengan tinggi yang selalu berubah-ubah.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN : Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian.

0 3 15

Pengaruh Konsumsi DHA terhadap Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas pada Anak Usia 3 - 6 Tahun.

2 7 17

Pelatihan Divided Attention Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

1 1 1

Rancangan Modul Peningkatan Selective Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Selective Attention Melalui Permainan "Kumpulkan Bola Merah" Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP)

1 8 15

Studi Tentang Rancangan dan Uji Coba Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menpertahankan Perhatian (PKMP) pada Anak usia 9-10 tahun yang mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

0 0 2

Pelatihan Pengendalian Gerak Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Disertai Hiperaktivitas.

0 2 12

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Media Kartu Merah dan Hitam pada Anak Usia 10 Tahun yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhat

0 2 15

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Permainan "Pemburu Nyamuk" Pada Anak Usia 8-9 Tahun (kelas 3 SD) yang Mengalami Gangguan Pemusatan

0 2 13

POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK YANG TERDETEKSI DINI MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) DI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SE-DESA HEGARMANAH.

1 1 2

Studi Komparasi Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH) Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Prasekolah Di Tk Pkk Pundong Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 18