5
BAB II ANAK USIA 7-9 TAHUN PENDERITA GPPH DAN LUKISAN ANAK
A. Karakteristik Anak
1. Perkembangan anak usia 7-9 tahun
Seiring bertambahnya usia, anak tentu mengelami perkembangan pada fase yang berbeda-beda. Begitu pula yang terjadi pada anak dengan usia 7
– 9 tahun. Pada usia tersebut dapat pula diidentifikasi fase yang sedang dialami pada
masa perkembangan anak. Pada usia 7-9 dapat memiliki fase tertentu yang tidak dimiliki oleh anak pada usia lain.
Fase anak usia 7-9 tahun salah satunya diungkapkan oleh Rita. Menurut Rita 2008: 116 masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase yaitu fase
kelas-kelas rendah sekolah dasar usia 67 tahun – 910 tahun, dan masa kelas-
kelas tinggi sekolah dasar 910 tahun – 1213tahun. Santrock 2007: 20 juga
menjelaskan anak berusia sekitar enam hingga sebelas tahun merupakan masa kanak-kanak tengah dan akhir, periode ini disebut sebagai tahun-tahun sekolah
dasar. Pada masa ini anak menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, aritmatik, dan mereka secara formal dihadapkan pada dunia dan budaya yang
lebih besar.
Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa kanak-kanak akhir, yang dijelaskan oleh Havighurst Hurlock, 1978: 40 adalah anak sudah dapat belajar
kecakapan fisik yang diperlukan ketika bermain, sehingga sudah dapat bergaul dengan teman sebaya. Pada usia 7-9 tahun juga sudah dapat bermain peran pria
dan wanita yang sesuai dengan gendernya. Kemampuan dasar anak dalam
6 membaca, menulis, dan menghitung juga sudah dikuasi. Anak juga sudah dapat
mandiri, dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya skala nilai. Fisik anak pada usia ini juga sudah mengalami perkembangan dan lebih
kuat, sehingga ketika bermain dan berolahraga mereka sudah dapat melakukannya dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan teori Izzaty 2008: 105 yang menyatakan
pertumbuhan fisik anak usia 67 – 1213 tahun cenderung lebih stabil atau tenang
sebelum memasuki masa remaja yang pertumbuhannya begitu cepat. Masa yang tenang ini diperlukan anak untuk belajar berbagai kemampuan akademik. Fisik
anak menjadi lebih tinggi, lebih berat dan lebih kuat.
2. Perkembangan Kognitif Anak Usia 7-9 Tahun
Perkembangan kognitif anak usia 7-9 tahun tidak lagi berada pada masa kanak-kanak. Menurut Piaget dalam Izzaty, 2012: 105:
“masa kanak-kanak akhir berada dalam tahap operasi konkret berpikir usia 7-12 tahun, dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak
merupakan konsep yang samar-samar dan tidak jelas sekarang lebih
konkret.” Pada masa operasi konkret anak berfikir logis terhadap objek yang konkret. Hal
tersebut ditandai ketika berkurang rasa egonya dan mulai bersikap sosial terhadap lingkungannya. Menurut Mönks 1982: 223, pada masa operasi konkret ketika
anak dihadapkan dengan masalah secara verbal, yaitu tanpa adanya bahan yang konkret, maka ia belum mampu untuk menyelesaikan masalah dengan baik.
Kemampuan berfikir anak ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas mental seperti mengingat, memahami dan memecahkan masalah. Anak sudah lebih