148
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian bahwa anak usia 7-9 tahun penderita GPPH perkembangan lukisannya masuk dalam masa pra bagan, untuk
itu disarankan:
1. Bagi pendidik
a. Pendidik perlu memahami karakter anak hiperaktif agar tidak salah dalam
mendidik dan memberi pengarahan. b.
Pendidik sebaiknya memiliki kesabaran yang lebih ketika menghadapi anak hiperaktif dalam belajar melukis.
c. Pendidik seharusnya membiarkan anak bersosialisasi dengan lingkungannya
tetapi masih dalam pengawasan. d.
Pendidik hendaknya memberikan kebebasan anak penderita GPPH berekspresi sesuai dengan minat dan bakatnya.
2. Bagi Orang Tua
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian anak usia 7-9 tahun penderita GPPH ada kemunduran perkembangan psikologisnya, untuk itu:
a. Orang tua sebaiknya mendidik anak dengan sabar dan tegas tanpa melukai
anak. b.
Orang tua sebaiknya memberi kebebasan anak bersosialisasi dengan teman sebayanya walaupun masih dalam pengawasan agar anak tidak melukai diri
sendiri maupun temannya. c.
Orang tua hendaknya mengarahkan anak sesuai dengan minat dan bakatnya agar anak dapat mengembangkan talenta yang mereka miliki.
149 d.
Orang tua sebaiknya memberikan jadwal yang teratur setiap hari, agar anak dapat disiplin terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
3. Bagi Peneliti
Setelah melakukan penelitian lukisan anak usia 7-9 tahun penderita GPPH, penelitian selanjutnya diharapkan:
a. Diperlukan penggolongan tingkat keparahan GPPH.
b. Dilakukan intervensi perlakuan yang sama pada setiap subjek misalnya
diminta untuk menggambar bentuk-bentuk geometris tertentu, dan diminta untuk memilih warna yang paling disukai.
c. Dilakukan penelitian penderita GPPH pada kelompok umur tertentu yang
berbeda. d.
Variabel terkontrol, serta kriteria inklusi dan eksklusi lebih detail misalnya jenis obat GPPH yang dikonsumsi dan diperkirakan dapat berpengaruh pada
kondisi psikologis. e.
Penelitian dilakukan pada jumlah subjek yang lebih banyak. f.
Perlu penelitian lanjut di luar bidang ilmu seni rupa, dengan keterlibatan para ahli di bidang pendidikan anak berkebutuhan khusus, ilmu kejiwaan psikolog,
maupun ilmu kedokteran psikiater, neurolog, mata.