Keterbatasan Penelitian LUKISAN ANAK GPPH: INATENSI DAN HIPERKTIF

144 Inatensi dan hiperaktif mempengaruhi karya yang diekspresikan dalam dua panel lukisan. Panel lukisan tersebut memiliki tema dan jalan cerita yang sama, tetapi mengungkapkan komposisi bentuk yang berbeda. 3 Satriya : tema yang diekspresikan pada lukisan sesuai dengan pengalaman dan kejadian yang pernah dia alami. Tema yang sering diungkapkan adalah rekreasi, kejadian yang menimpa Satriya, keinginan, dan lingkungan sekolah. Inatensi berpengaruh pada tema yang diungkapkan berbeda pada sepuluh panel lukisannya. Walaupun demikian, tema-tema tersebut memiliki jalan cerita yang sama. Hiperaktif membuat Satriya dapat melukiskan bentuk-bentuk yang beragam pada sepuluh lukisan dengan waktu kurang lebih tiga jam.

b. Bentuk

Ekspresi garis sebagian besar digambarkan untuk membentuk objek pada lukisan. Kemampuan berpikir anak didominasi oleh fakor ekspresinya. Ciri GPPH mempengaruhi gerakan motorik anak dalam mengekspresikan perasaan mereka. Ketidaksejajaran perkembangan psikologis berpengaruh terhadap perkembangan gambar mereka. Alvin, Hafidz, dan Satriya mengekspresikan bentuk: 1 Alvin : komputer, televisi, dan hand phone, mempengaruhi bentuk yang diekspresikan pada lukisannya, Perspektif belum terlihat digambarkan pada lukisan, sehingga objek yang dianggapnya penting diekspresikan lebih besar. Inatensi menyebabkan fokus ketika melukis mudah teralihkan, sehingga bentuk- bentuk digambarkan berbeda untuk menceritakan imajinasinya ke beberapa karya. Hiperaktif membuat bentuk lukisan dominan diekspresikan dengan beberapa panel karya, yang memiliki alur cerita berkelanjutan. 145 2 Hafidz : objek yang dilukiskan berdasarkan bentuk-bentuk yang pernah dia lihat di tablet, televisi, dan bentuk yang ada di sekitanya. Gender sudah dibedakan pada penggambaran bentuk manusia. Inatensi mempengaruhi bentuk yang digambarkan berbeda ke dalam dua panel lukisan dan objek digambarkan dengan ekspresi garis. Hiperaktif membuat Hafidz kurang mengendalikan gerakan tangan ketika melukis, sehingga komposisi bentuk diekspresikan berbeda pada dua panel karyanya. 3 Satriya : bentuk objek yang digambarkan menginterpretasikan dirinya, benda-benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Inatensi membuat ekspresi bentuk yang digambarkan berupa siluet dan berupa bagan pada lukisannya. Satriya juga belum mengerti perspektif dan kesulitan menuliskan angka, sehingga bentuk-bentuk tersebut diungkapkan sesuai dengan kemampuannya. Hiperaktif mempengaruhi Satriya dalam mengekspresikan bentuk ke sepuluh panel lukisan.

c. Warna

Gangguan Pemusatan Perhatian dengan Hiperaktif tidak berpengaruh pada penglihatan anak seperti visus atau buta warna. Akan tetapi, ciri pada anak GPPH mempengaruhi anak dalam memberikan warna pada bentuk objek lukisan. Warna yang diekspresikan oleh ketiga subjek penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1 Alvin : warna yang sering diekspresikan oleh adalah hitam dan merah. Warna tersebut memiliki arti bahwa anak masih sering merasa cemas dan emosinya sulit terkontrol. Arti dari warna tersebut sesuai dengan ciri anak GPPH. Inatensi mempengaruhi Alvin kurang memperhatikan warna yang ditangkap oleh sensor motorik sehingga warna yang diungkapkan sesuai dengan imajinasinya

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PRECISION READING PADA ANAK BERGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN (GPP) DALAM MEMBACA PERMULAAN : Studi Kasus terhadap Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian.

0 3 15

Pengaruh Konsumsi DHA terhadap Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas pada Anak Usia 3 - 6 Tahun.

2 7 17

Pelatihan Divided Attention Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

1 1 1

Rancangan Modul Peningkatan Selective Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Selective Attention Melalui Permainan "Kumpulkan Bola Merah" Pada Anak yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP)

1 8 15

Studi Tentang Rancangan dan Uji Coba Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menpertahankan Perhatian (PKMP) pada Anak usia 9-10 tahun yang mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

0 0 2

Pelatihan Pengendalian Gerak Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Disertai Hiperaktivitas.

0 2 12

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Media Kartu Merah dan Hitam pada Anak Usia 10 Tahun yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhat

0 2 15

Rancangan Modul Peningkatan Sustained Attention Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian Uji Coba Modul Peningkatan Sustained Attention Melalui Permainan "Pemburu Nyamuk" Pada Anak Usia 8-9 Tahun (kelas 3 SD) yang Mengalami Gangguan Pemusatan

0 2 13

POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK YANG TERDETEKSI DINI MENGALAMI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) DI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SE-DESA HEGARMANAH.

1 1 2

Studi Komparasi Kecenderungan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH) Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Prasekolah Di Tk Pkk Pundong Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 18