12
perkembangan zaman, hal ini sangat dibutuhkan terutama untuk membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik
Dilihat dari cakupan dan tujuannya menurut Martiyono 2011: 37 kurikulum memiliki tiga fungsi yaitu:
1 Pedoman penyelenggaraan pendidikan pada lembaga pendidikan
dalam rangka mencapai tujuan. 2
Batasan program kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan pada jenjang pendidikan, kelas, atau semester.
3 Pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga terarah
dalam mencapai tujuan. Berdasarkan beberapa fungsi diatas maka kurikulum memiliki
fungsi yang sangat penting dalam proses penyelenggaraan pendidikan karena pada dasarnya kurikulum itu sendiri adalah sebagai pedoman,
program kegiatan, dan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan sebuah pembelajaran.
B. Pembelajaran Tematik Integratif
1. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema tertentu. Depdiknas 2006: 5 dalam Trianto
2011: 147 menjelaskan istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
13
Daryanto 2014: 31 menjelaskan bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan atau memadukan beberapa Kompetensi Dasar KI dan indikator dari kurikulum atau Standar Isi SI dari beberapa mata pelajaran
menjadi satu kesatuan untuk dikemas dalam satu tema. Pembelajaran tematik merupakan salah satu pembelajaran terpadu
Integrated Instruction
yang merupakan
suatu sistem
pembelajaran yang
memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif dalam menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara
holistik, bermakna, dan otentik. Adapun menurut Ujang Sukandi dalam Trianto 2011: 152
menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan meteri beberapa pelajaran
dalam satu tema. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan cara ini dapat dilakukan dengan mengajar beberapa materi
pelajaran yang disajikan tiap pertemuan. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pembelajaran dari
berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata pelajaran. Penerapan pembelajaran ini dapat dilakukan melalui tiga
pendekatan yakni penentuan berdasarkan keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar, tema dan masalah yang dihadapi.
14
2. Manfaat dan Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki beberapa manfaat menurut Daryanto 2014: 4-5 yaitu sebagai berikut:
a. Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator
serta mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
b. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi
materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat. c.
Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.
d. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan
konsep akan semakin baik dan meningkat. Sebagai bagian dari pembelajaran terpadu, maka pembelajaran
tematik memiliki prinsip dasar sebagaimana halnya pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum
yang berlaku, tetapi sebaliknya pembelajaran tematik harus mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum. Secara
umum prinsip-prinsip pembelajaran tematik menurut Trianto 2011: 154 dapat diklasifikasikan menjadi :
1
Prinsip penggalian
tema
, merupakan prinsip utama dalam
pembelajaran tematik. Tema-tema yang saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran.