16
d. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa.
e. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya. f.
Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Berdasarkan beberapa karakteristik ditas makan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik memiliki karakteristik yang dapat
mengembangkan keterampilan berpikir serta karakter siswa menjadi lebih baik.
C. Pendekatan Pembelajaran Saintifik
1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum 2013 diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki peserta didik agar mereka
dapat memiliki kompetensi yang diharapkan melalui upaya untuk menumbuhkan serta mengembangkan sikapattitude, pengetahuan
knowledge, dan keterampilan skill. Sesuai dengan standar kompetensi lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan
proses psikologi yang berbeda.
Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati d
an mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
17
mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.
Untuk memperkuat pendekatan ilmiah
scientific
, tematik terpadu tematik antarmata pelajaran, dan tematik dalam suatu mata pelajaran
perlu diterapkan
pembelajaran berbasis
penyingkapanpenelitian
discoveryinquiry learning
. Untuk mendorong kemampuan peserta didik dalam menghasilkan karya kontekstual baik untuk individu maupun
kelompok sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
project based learning
. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan
pendekatan saintifik adalah proses yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui
tahapan-tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
“ditemukan”. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Hosnan, 2014: 32,
pengertian pengertian pendekatan adalah 1 proses, perbuatan, cara mendekati; 2 usaha dalam rangka aktivitas pengamatan untuk
mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah pengamatan. Sedangkan menurut
Wina Sanjaya 2006: 127 pendekatan diartikan sebagai titik tolak atau
18
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umum. Dimyati dan Mudjiono Syaiful Sagala, 2006: 62 menjelaskan
bahwa pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan
pada penyediaan sumber belajar . Sedangkan Hosnan 2013: 206 menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya. Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih
kegiatan pembelajaran, apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu,
ataukah dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan lainnya dalam tingkat kedalam yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang
terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu Syaiful Sagala, 2006: 68. Adapun pendekatan pembelajaran menurut Hosnan 2014: 32
antara lain sebagai berikut:
a. Perspektif sudut pandang; pandangan teori yang dapat digunakan
sebagai landasan dalam memilih model, metode, dan teknik pembelajaran.
b. Suatu proses atau perbuatan yang digunakan guru untuk menyajikan
bahan pelajaran.