14
2. Manfaat dan Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki beberapa manfaat menurut Daryanto 2014: 4-5 yaitu sebagai berikut:
a. Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator
serta mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
b. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi
materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat. c.
Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.
d. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan
konsep akan semakin baik dan meningkat. Sebagai bagian dari pembelajaran terpadu, maka pembelajaran
tematik memiliki prinsip dasar sebagaimana halnya pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum
yang berlaku, tetapi sebaliknya pembelajaran tematik harus mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum. Secara
umum prinsip-prinsip pembelajaran tematik menurut Trianto 2011: 154 dapat diklasifikasikan menjadi :
1
Prinsip penggalian
tema
, merupakan prinsip utama dalam
pembelajaran tematik. Tema-tema yang saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran.
15
2
Prinsip pengelolaan pembelajaran,
pengelolaan pembelajaran dapat optimal apabila guru mampu menempatkan dirinya dalam keseluruhan
proses. Guru harus mampu menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran.
3
Prinsip evalua si,
evaluasi menjadi fokus dalam setiap kegiatan.Guru mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan kriteria. 4
Prinsip rea ksi,
guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang sempit tetapi kesebuah
kesatuan yang utuh dan bermakna. Berdasarkan beberapa prinsip di atas maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran tematik memberikan beberapa manfaat yang dimana dapat mempermudah siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif sehingga
pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih bermakna.
3. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Menurut Depdiknas dalam Trianto 2011: 162, pembelajaran tematik memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut:
a. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar. b.
Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.
c. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa
sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama.
16
d. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa.
e. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya. f.
Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Berdasarkan beberapa karakteristik ditas makan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik memiliki karakteristik yang dapat
mengembangkan keterampilan berpikir serta karakter siswa menjadi lebih baik.
C. Pendekatan Pembelajaran Saintifik
1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum 2013 diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki peserta didik agar mereka
dapat memiliki kompetensi yang diharapkan melalui upaya untuk menumbuhkan serta mengembangkan sikapattitude, pengetahuan
knowledge, dan keterampilan skill. Sesuai dengan standar kompetensi lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan
proses psikologi yang berbeda.
Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati d
an mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,