Kendala Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Proses

89 mengoperasikan komputer dan penggunaan power point untuk kepentingan pembelajaran didalam kelas.

4. Upaya untuk Mengatasi Kendala Penerapan Pendekatan Saintifik

Melihat berbagai kendala yang dihadapi guru maka kepala sekolah dan guru melakukan beberapa tindakan yang diharapkan dapat mengatasi kendala-kendala tersebut. Perencanaan yang telah dibuat oleh guru tidak selamanya berjalan dengan baik terkait dengan masalah waktu. Untuk kendala pertama guru mengantisipasinya dengan konsultasi sesama guru dan mencari lagi sumber-sumber yang mendukung serta merangkum semua materi yang cakupannya dianggap terlalu luas. Pernyataan diatas didukung dengan hasil wawancara sebagai berikut. Plt : Apakah ibu mengalami hambatan dalam perencanaan pembelajaran dalam kurikulum 2013? a. Jika iya, apa hambatan yang ibu temui? Bagaimana ibu mengatasi hambatan tersebut? b. Jika tidak, apa alasannya? SM : Iya, saya mengalami hambatan dalam melakuakan perencanaan karena materi yang akan diberikan terkadang terlalu luas. Untuk mengatasi hambatan tersebut saya melakukan konsultasi dengan sesama guru dan mencari lagi sumber-sumber yang mendukung serta merangkum semua 90 materi yang cakupannya dianggap terlalu luas. Sabtu, 7 Maret 2015 Untuk kendala kedua yang dialami guru berkaitan dengan waktu dalam melaksanakan pendekatan saintifik maka guru mengkondisikan suasana pembelajaran dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga waktu yang digunakan tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya.Terkait dengan kendala ketiga yang dialami guru dalam melakukan penilaian maka kepala sekolah memberikan beberapa pelatihan khusus terkait dengan penilaian sehingga memudahkan guru dalam melakukan penilaian, guru juga melakukan penilaian rutin selama proses pembelajaran berlangsung melalui observasi untuk memudahkan guru dalam mengolah nilai siswa nantinya. Untuk kendala dalam penggunaan software, kepala sekolah juga memberikan pelatihan khusus salah satunya yaitu melatih penggunaan internet dan cara mengoperasikan komputer dengan baik dan benar. Pernyataan diatas didukung dengan hasil wawancara sebagai berikut. Plt : Apakah guru kelas IV C mengalami hambatan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik? a. Jika iya, hambatan apa yang dialami oleh guru kelas IV C ? Apakah guru kelas IV C berusaha untuk mengatasi 91 upaya tersebut? Upaya apa yang bapak lakukan untuk membantu guru kelas IV C dalam mengatasi hambatan tersebut? b. Jika tidak, kenapa guru kelas IV C tidak mengalami hambatan dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. AK : Guru kelas IV C masih mengalami hambatan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dikarenakan waktu yang dibutuhakn untuk mengajar satu materi masih belum cukup, guru membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyelesaikan materi pembelajaran yang ada. Guru juga mengalami hambatan dalam pengunaan software, guru selalu bertanya kepada saya atau guru yang lain ketika mengalami kesulitan dalam melaksanakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dan penggunaan software. Upaya yang saya lakukan untuk membantu guru kelas IV C dalam mengatasi hambatan tersebut adalah meminta guru untuk memberikan tambahan waktu dalam menyelesaikan materi pembelajaran dan untuk hambatan dalam penggunaan software diselesaikan dengan mengadakan pelatihan penggunaan software dan pengenalan tentang internet. Jumat, 6 Maret 2015 92 Plt : Apakah guru kelas IV C mengalami hambatan dalam penilaian pembelajaran dalam kurikulum 2013? a. Jika iya, hambatan apa yang ditemui? Bagaimana guru kelas IV C mengatasi hambatan tersebut? b. Jika tidak, kenapa guru kelas IV C tidak mengalami hambatan dalam penilaian pembelajaran dalam kurikulum 2013? AK : Iya, saya melihat guru kelas IV C mengalami hambatan dalam melakukan penilaian karena dibutuhkan waktu yang lama, penilaian yang dilakukan harus terperinci sesuai dengan KD yang ada pada silabus. Untuk mengatasi hambatan tersebut guru kelas IV C biasanya melakukan penilaian rutin setiap akhir pembelajaran untuk lebih memudahkan. Jumat, 6 Maret 2015 Dengan adanya beberapa upaya diatas yang telah dilakukan, guru diharapkan dapat mengatasi kendala yang dihadapi walaupun masih belum sempurna dalam beberapa hal tetapi guru selalu berusaha dan bekerja keras untuk mengatasi kendala yang ada. Berbagai upaya selalu dilakukan kepala sekolah untuk mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yang terdapat dalam kurikulum 2013. 93

C. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa guru kelas IV C sudah paham dengan pendekatan saintifik serta mampu menerapkan dengan baik pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. Menurut guru kelas IV C, pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum 2013 dengan menggunakan metode ilmiah yang terdiri dari lima aspek yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi mencoba, menalar mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Deskripsi tersebut sesuai dengan langkah-langkah pendekatan ilmiah scientific approach dalam pembelajaran menurut Daryanto 2014: 59 meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Manfaat yang diperoleh guru dalam menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran yaitu dengan adanya pendekatan saintifik siswa menjadi lebih aktif, kreatif, pembelajaran semakin lebih menyenangkan, siswa dapat berpikir lebih ilmiah dan karakter siswa semakin dibentuk. Hal tersebut sejalan dengan prinsip yang dikemukakan oleh Hosnan 2014: 37 yang mengatakan bahwa pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru serta pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MEMBENTUK KECAKAPAN SOSIAL SISWA KELAS IV DI KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI.

2 20 29

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WINONG, PENAWANGAN, GROBOGAN TA

0 2 10

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WINONG, PENAWANGAN, GROBOGAN TA

0 1 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WINONG, PENAWANGAN, GROBOGAN TAHUN 2014/2015.

0 2 6

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP SUMBER ENERGI GERAK DIKELAS IV: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 26

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN MERGANGSAN.

2 6 163

PROBLEMATIKA GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 DI KELAS IV SD PUJOKUSUMAN 1 KOTA YOGYAKARTA.

0 0 212

PENERAPAN DISIPLIN MELALUI BUDAYA SEKOLAH PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA.

0 1 279

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI CEPIT BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 187

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGARGORETNO 2 TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 66