Pelaksanaan Pembelajaran Saintifik Pendekatan Pembelajaran Saintifik

37 autentic assessment adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. Daryanto 2014: 113 menjelaskan, penilaian autentik autentic assessment adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan. Sedangkan Muslich dalam Hosnan, 2014: 388 menyebutkan, penilaian yang sebenarnya autentic assessment merupakan proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran atau informasi tentang perkembangan pengalaman belajar siswa. Berdasarkan beberapa pendapat dan penjelasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar siswa dilihat dari pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa.

2. Karakteristik Penilain Autentik

Adapun karakteristik penilaian autentik autentic assessment menurut Trianto dalam Hosnan, 2014: 389 adalah sebagai berikut : 1 Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. 2 Bisa digunakan untuk formatif dan sumatif. 3 Yang diukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta. 4 Berkesinambungan. 5 Terintegrasi dan dapat digunakan sebagai feedback. 38 Berdasarkan beberapa karakteristik penilain autentik diatas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik digunakan untuk mengukur berbagai keterampilan dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi didunia nyata dimana keterampilan-keterampilan tersebut digunakan.

3. Prinsip-prinsip Penilaian Autentik

Kegiatan yang dilakukan selain melihat pengumpulan informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan pembuatan keputusan tentang hasil belajar siswa berdasarkan informasi yang didapat, juga harus memperhatikan prinsip penilaian. Sesuai Permendikbut Nomor 66 Tahun 2013 dalam Ahmad Yani 2014: 145 tentang standar penilaian, prinsip penialaian autentik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada butir-butir sebagai berikut: a. Obyektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subyektivitas penilai. b. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. c. Ekonomis, berarti penilaian yang efisisen dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. d. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. e. Akuntabel , berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur dan hasilnya. 39 f. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Berdasarkan beberapa butir prinsip di atas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik adalah penilaian yang terencana, dapat diakses oleh semua pihak, dan bersifat efisisen serta efektif, sehingga ketercapaian dari suatu pembelajaan dapat diukur dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar setiap siswa.

4. Jenis – jenis Penilaian Autentik

Adapun beberapa jenis penilaian autentik authentic assessmen menurut Abdul Majid 2014: 62-68 adalah sebagai berikut: a. Penilaian Proyek Penialain proyek project a ssessment merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode atau waktu tertentu. Penyelesaian tugas yang dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. b. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja merupakan penilaian yang sebisa mungkin melibatkan parsitipasi paserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik untuk menyebutkan unsur-unsur proyek tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaianya. 40 c. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. d. Jurnal Jurnal merupakan tulisan yang dibuat siswa untuk menunjukan segala sesuatu yang telas dipelajari atau diperoleh dalam proses pembelajaran. jurnal digunakan untuk mencatat atau merangkum topik-topik pokok yang telah dipelajari, perasaan siswa dalam dalam belajar mata pelajaran tertentu, kesulitan-kesulitan atau keberhasilannya dalam menyelesaikan masalah atau topik pelajaran. e. Penilaian Tertulis Penilaian tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban, tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya. Berdasarkan beberapa jenis penilaian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik lebih menitikberatkan pada proses, hasil kerja, dan sikap siswa bukan dari pengetahuan saja, sehingga hasil yang didapat betul-betul merupakan hasil kerja yang murni dan nyata dari siswa.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MEMBENTUK KECAKAPAN SOSIAL SISWA KELAS IV DI KECAMATAN BINJAI UTARA KOTA BINJAI.

2 20 29

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WINONG, PENAWANGAN, GROBOGAN TA

0 2 10

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WINONG, PENAWANGAN, GROBOGAN TA

0 1 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WINONG, PENAWANGAN, GROBOGAN TAHUN 2014/2015.

0 2 6

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP SUMBER ENERGI GERAK DIKELAS IV: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 26

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN MERGANGSAN.

2 6 163

PROBLEMATIKA GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 DI KELAS IV SD PUJOKUSUMAN 1 KOTA YOGYAKARTA.

0 0 212

PENERAPAN DISIPLIN MELALUI BUDAYA SEKOLAH PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA.

0 1 279

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI CEPIT BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 187

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGARGORETNO 2 TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 66