Nilai-Nilai Budi Pekerti yang Ditanamkan
pada diri sendiri. Penanaman nilai mulai dapat menggunakan bahasa, dengan bicara dan sedikit penjelasan. Metode yang cocok untuk
digunakan yaitu dengan bercerita dan bernyanyi. Metode pembelajaran yang digunakan di TPA Dharma Yoga Santi
UNY, meliputi: a.
Memberi contoh langsung keteladanan. Apabila pengelola, pendidik, pengasuh, orangtua memberikan contoh langsung kepada anak, hal itu
akan lebih efektif untuk menanamkan nilai budi pekerti kepada anak, daripada dengan mendikte, menyuruh, sekedar menasehati, dll. Hal ini
dikarena anak usia dini selalu menyerap apa yang dilihatnya dalam keseharian. Bila orang di lingkungannya berbuat baik, maka anak juga
anak ikut berbuat baik juga. Demikian juga sebaliknya, jika orang- orang dewasa yang ada di sekitarnya tidak memberi contoh perilaku
budi pekerti, maka anak juga tidak akan memiliki budi pekerti yang baik pula. Prinsipnya satu contoh lebih baik daripada seribu nasehat.
Pemberian contoh kepada anak secara langsung juga harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.
b. Bercerita dongeng merupakan salah satu cara yang efektif untuk
menanamkan nilai budi pekerti pada anak. Anak usia dini biasanya tertarik dengan buku-buku cerita bergambar yang berwarna-warni, hal
ini akan menarik perhatian anak. Dalam cerita itu bisa disisipkan nilai- nilai budi pekerti yang mudah dicerna oleh anak usia dini. Apabila
pengasuhpendidik tidak memiliki buku cerita yang menarik, mereka menggunakan cerita secara lisan. Cerita secara lisan juga menarik bagi
anak, apalagi bila dibantu dengan alat peraga misalnya boneka tangan. Oleh karena itu, sering pengsuhpendidik menceritakanmembacakan
cerita untuk anak-anak yang mengandung nilai-nilai kebaikan didalamnya.
c. Bermain adalah hal yang sangat disukai oleh anak. Bermain
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan
informasi, memberikan kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak. Melalui bermain yang menyenangkan anak
menyelidiki dan memperoleh pengalaman yang kaya baik dengan dirinya sendiri, lingkungan maupun orang lain di sekitarnya. Pada
dasarnya masa anak-anak adalah masa bermain, begitu pula jika ingin menanamkan nilai budi pekerti pada anak akan lebih efektif jika
dilakukan sambil bermain. Anak-anak di TPA Dharma Yoga Santi biasanya bermain di aula TPA dengan menggunakan alat permainan
yang sudah tersedia. Mereka bisa mermain secara berkelompok untuk melatih sikap toleransi serta mau berbagi dengan temannya. Selain
bermain di dalam ruangan, biasanya mereka juga bermain di luar ruangan dengan sarana prasarana yang sudah tersedia di TPA.
d. Bernyanyi, melalui nyayian dan musik, kemampuan apresiasi anak
akan berkembang dan melalui nyanyian anak dapat mengekspresikan segala pikiran dan isi hatinya. Menyanyi merupakan bagian dari
ungkapan emosi. Anak-anak biasanya setiap hari diajak bernyanyi oleh pengasuhpendidik. Misalnya lagu “Satu-satu aku sayang Ibu”,
”Pelangi-pelangi”, ”Murid Budiman”, “Naik kereta api”, “Aku seorang Kapiten”, “Ambilkan Bulan Bu” dan lain-lain. Nyanyian yang
diajarkan pada anak usia dini akan lebih mudah diserap dan dipahami oleh anak sehingga mereka bisa lebih mengerti maksudnya.