Lokasi Penyelenggaraan TPA Ketenagaan

tetap menjadi tujuan utama, hanya saja gaya dalam mencapai hal tersebut berbeda. Meski anak seharian berada di TPA , tetapi keluarga orangtua dan anggota keluarga lainnya masyarakat dan pemerintah hendaknya tidak lepas tanggungjawab. Hubungan kerjasama harus terjalin, yaitu: 1 Orangtua-keluarga Orangtua dan keluarga bagaimanapun memiliki tanggungjawab dalam pemenuhan kebutuhan anak meski telah menyerahkannya untuk dididik dan diasuh di TPA, karena orangtua-keluarga bagaimanapun adalah pendidik yang pertama dan utama. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah antara TPA dimana anak dititipkan pengasuhan dan pendidikannya dengan keluarga orangtua bekerjasama sesuai dengan peran masing-masing dan secara sinergis bagi kesejahteraan anak. 2 Masyarakat Masyarakat harus ikut serta terlibat dan berperan dalam pendidikan anak. Satu hal yang paling penting adalah memberikan situasi dan kondisi positif yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. 3 Pemerintah Pemerintah berkewajiban memperluas dan meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Pemerintah memberikan fasilitas bagi pengembangan kemampuan layanan TPA, sehinga mampu memberikan pendidikan dan pengasuhan anak dengan baik BPKB, 2005:5.

3. Nilai-nilai Budi Pekerti

a. Pengertian Nilai

Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2005:786, nilai adalah sifat-sifat hal-hal yang pentingberguna bagi kemanusiaan. Nilai adalah kualitas suatu hal yang dapat menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dihargai dan dapat menjadi objek kepentingan. Nilai bersifat relatif karena berhubungan dengan preferensi sikap, keinginan, ketidaksukaan, perasaan, selera, kecenderungan, dan lain-lain, baik secara sosial maupun pribadi yang dikondisikan oleh lingkungan, kebudayaan atau keturunan. Pandangan subjektivitas menegaskan bahwa nilai-nilai seperti kebaikan, kebenaran, keindahan, tidak ada dalam dunia nyata secara objektif, tetapi merupakan perasaan, sikap, pribadi, dan merupakan penafsiran atas kenyataan Bertens, 2002:139-141. Koentjaraningrat Enok Maryani, 2003:165 mengemukakan pendapatnya tentang nilai: “Nilai adalah konsep-konsep yang hidup dalam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap amat bernilai dalam hidup. Nilai merupakan pedoman tertinggi