d. Cara Penilaian
1 Pengamatan, yaitu suatu cara untuk mengetahui perkembangan dan
sikap anak yang dilakukan dengan mengamati tingkah laku anak dalam kehidupannya sehari-hari.
2 Pencatatan anekdot, yaitu sekumpulan catatan tentang sikap dan
perilaku anak dalam situasi tertentu. Hal-hal yang dicatat meliputi seluruh aktivitas anak yang bersifat positif dan negatif.
3 Portofolio, yaitu penilaian berdasarkan kumpulan hasil kerja anak
yang dapat menggambarkan sejauh mana ketrampilan anak berkembang.
2. Kompetensi Hasil Keluaran TPA
Anak usia dini yang telah diasuh di TPA diharapkan memiliki kemampuan:
a. Melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan
mencintai sesama b.
Mengelola ketrampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar serta
menerima rangsangan sensorimotorik pancaindera c.
Menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berfikir dan
belajar.
d. Mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat
dan menghargai keragaman sosial budaya serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, kontrol
diri dan rasa memiliki e.
Peka terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang kreatif
f. Mengenal nilai-nilai kebangsaan agar lebih mencintai tanah airnya
sendiri.
3. Tolok Ukur Keberhasilan TPA
Dari hasil penelitian dapat diketahui keberhasilan pelaksanaan TPA Dharma Yoga Santi bisa diukur dengan tolok ukur seperti pada tabel
berikut ini: Tabel 4. Tolok ukur keberhasilan TPA
No. Tolok ukur
Keterangan 1.
80 anak yang dititipkan mengikuti program
pembelajaran yang ada di lembaga
Setiap harinya rata-rata anak yang berangkat dan mengikuti
pembelajaran di TPA berkisar 15- 19 anak 65 - 82 anak dari
keseluruhan jumlah 23 anak. 2. Program diadakan paling
sedikit 2 kali seminggu 2 jam penuh
Program dilaksanakan setiap hari senin-jumat, dari pukul 07.00-
15.30 8,5 jam 3.
Tersedia sarana 3 jenis main sensori motor, peran dan
Sudah tersedia sarana prasarana serta alat permainan edukatif yang
pembangunan yang dapat merangsang otak anak secara
optimal lengkap
4. Tersedia pendidik dan tenaga kependidikan yang
memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan
Kurangnya jumlah pendidik kuantitas, belum adanya
pendidik yang memiliki latar belakang pendidikan anak usia
dini kualitas. 5. Data pribadi tumbuh
kembang anak terekam dengan baik
Belum tersedia
Dari kelima indikator tersebut, 3 poin telah terpenuhi. Namun masih ada 2 poin yang belum terpenuhi. Jadi, bisa dikatakan TPA telah berhasil
melaksanakan tugasnya, hanya saja masih ada 2 indikator tersebut yang harus diperbaiki.
4. Nilai-Nilai Budi Pekerti yang Ditanamkan
Nilai-nilai budi pekerti yang ditanamkan di TPA Dharma Yoga Santi, meliputi lima unsur pokok yaitu: a nilai keagamaan; b sopan
santun; c nilai kebersihan; d kepekaan sosial emosional; e kejujuran dan tanggungjawab. Dari kelima unsur tersebut dapat dijabarkan lebih luas
sebagai berikut: a nilai keagamaan meliputi berdoa sebelum dan sesudah belajar,
doa untuk kedua orangtua, doa sebelum dan sesudah makan, doa mau
tidur, mengenalkan agama-agama yang ada di indonesia dengan menggunakan alat peraga yang ada;
b Sopan Santun, meliputi menghormati orangtua, menghargai teman, duduk dengan sopan, makanminum dengan sopan, berbicara
dengan sopan, meminta dengan sopan, memberi dengan sopan, berjalan dengan sopan, bertingkah laku sopan, menjawab dengan baik jika ditanya;
c nilai kebersihan, meliputi toilet training buang air besar dan kecil, cuci tangan yang bersih, mandi yang bersih, merapikan rambut,
berpakaian yang bersih dan rapi; membuang sampah pada tempatnya, merapikan mainan;
d Kepekaan sosial dan emosi, meliputi membantu teman, membantu guruorangtua, berbagi makanan dengan teman, berbagi mainan
dengan teman, berbagi tempat dengan teman, berbagi kesempatan dengan teman, bekerjasama dengan teman, menolong teman yang kesulitan,
empati terhadap teman yang sakit; e Kejujuran dan tanggung jawab, meliputi kejujuran,
tanggungjawab, disiplin, mandiri. Secara garis besar penanaman nilai-nilai budi pekerti ini sudah
sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pusat Kurikulum Depdiknas, yaitu meyakini adanya Tuhan YME dan selalu mentaati
aturannya keimanan, mentaati ajaran agama, toleransi, disiplin diri, tanggungjawab, pengendalikan diri, cinta dan kasih sayang, kebersamaan