37
pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya Sunaryo, 2009: 5.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan inklusif merupakan layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak-
anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak-anak normal di kelas reguler.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian mengajukan beberapa pertanyaan penelitian;
1. Bagaimana pemahaman kepala sekolah, guru kelas, GPK, serta guru mata
pelajaran tentang anak autistik? 2.
Bagaimana program pembelajaran individual PPI bagi anak autistik di kelas 1 SDN Inklusif Ngleri Playen?
3. Bagaimana pelaksanaan bimbingan belajar bagi anak autistik di kelas 1
SDN Inklusif Ngleri Playen? 4.
Bagaimana kerja sama guru dengan GPK dalam pemberian layanan bimbingan belajar bagi anak autistik di kelas 1 SDN Inklusif Ngleri
Playen? 5.
Bagaimana peran kepala sekolah dalam pemberian layanan bimbingan belajar bagi anak autistik di kelas 1 SDN Inklusif Ngleri Playen?
6. Bagaimana kerja sama sekolah dengan orang tua dalam pemberian
layanan bimbingan belajar bagi anak autistik di kelas 1 SDN Inklusif Ngleri Playen?
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono 2011:9, penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan
data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Penelitian ini termasuk pada penelitian deskriptif kualitatif jika digolongkan berdasarkan tujuannya. Moleong 2007:11 berpendapat
penelitian deskriptif kualitatif, laporan penelitiannya akan berisi kutipan- kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data
penelitian mungkin berasal dari hasil wawancara, catatan lapangan, foto, video, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lainnya.
Penelitian kualitatif dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus atau
case study.
Metode studi kasus merupakan cara meneliti gejala sosial dengan menganalisis satu kasus secara mendalam dan utuh. Penelitian
ini bermaksud menggambarkan layanan bimbingan belajar bagi anak autistik di SDN Inklusif Ngleri Playen Gunungkidul Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Inklusif Ngleri, yang terletak di Desa Ngleri, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Peneliti sengaja memilih SD