18
tingkah laku, dan emosi yang masing-masing mempunyai gejalanya sendiri. Hal ini perlu diketahui untuk mempermudah memberikan
pelayanan pada siswa tersebut.
3. Kebutuhan Khusus Anak Autistik
Mohamad Sugiarmin Tanpa tahun mengemukakan kebutuhan khusus anak autistik ada tiga yaitu: 1 optimalisasi tingkah laku positif,
2 kegiatan sehari-hari, dan 3 keterampilan dasar belajar, yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Optimalisasi tingkah laku positif
1 Mengurangi atau menghilangkan tingkah laku yang tidak
dikehendaki Anak autistik sering menunjukkan tingkah laku yang tidak
dikehendaki, seperti: menggigit-gigit, tidak kontak mata, menarik diri, dan lainnya. Tingkah laku tersebut mengganggu anak itu sendiri
dan orang lain. Pengurangan sampai penghilangan tingkah laku yang tidak dikehendaki merupakan kebutuhan yang mendasar bagi anak.
Apabila jika tingkah laku tesebut tidak dihilangkan akan mengganggu anak dalam mengembangkan kemampuannya.
2 Mengembangkan atau meningkatkan tingkah laku yang
dikehendaki Tingkah laku yang dikehendaki seperti merespon terhadap
panggilan, rangsangan, dan berinteraksi dengan lingkungan atau orang lain perlu dikembangkan atau ditingkatkan. Tingkah laku
19
tersebut merupakan kebutuhan yang sangat membantu anak untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
b. Kegiatan sehari-hari
1 Menolong diri
Menolong diri yang dimaksud adalah kegiatan anak untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari seperti: berpakaian,
menyimpan pakaian bebas dipakai atau sepatu, menyiapkan kebutuhan belajar misalnya buku dan alat tulis, dan sebagainya.
Anak autistik membutuhkan perhatian dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Kebutuhan-kebutuhan seperti itu merupakan kegiatan
rutin yang dilakukan anak sehari-hari. Berbeda dengan anak umumnya, kegiatan ini merupakan sesuatu yang perlu dipersiapkan,
diajarkan agar anak bisa melakukannya sendiri. 2
Merawat diri Merawat diri yang dimaksud adalah kegiatan anak yang
berhubungan dengan kebersihan diri, seperti mandi, buang air kecil, buang air besar, cuci tangan atau gosok gigi, dan sebagainya. Seperti
halnya menolong diri, kebutuhan akan merawat diri bagi anak autistik memerlukan upaya dan teknik-teknik yang tidak mudah
untuk mengajarkannya kepada anak autistik.
c. Keterampilan dasar belajar
1 Pengembangan kemampuan pemusatan perhatian, persepsi,
motorik, dan bahasa.
20
Keterampilan dasar ini merupakan kebutuhan yang akan membantu anak terutama untuk mempelajari materi pelajaran yang
diikutinya manakala mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar. 2
Keterampilan membaca, menulis, berhitung Keterampilan membaca, menulis, dan berhitung merupakan
kebutuhan dasar untuk dapat mempelajari atau menguasai materi- materi pelajaran lainnya. Apabila anak belum menguasai
keterampilan ini, anak akan kesulitan untuk dapat menyerap dan menambah pengetahuan yang dibutuhkannya agar dapat melanjutkan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi http:file.upi.edu
. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anak autistik
mempunyai kebutuhan khusus, seperti optimalisasi tingkat laku positif, kegiatan sehari-hari dan keterampilan dasar belajar. Kebutuhan-
kebutuhan khusus
perlu diberikan
sebagai upaya
membantu perkembangan anak autistik secara optimal.
B. Layanan Bimbingan Belajar Anak Autistik
1. Pengertian Bimbingan Belajar
Banyak ahli yang mengemukakan definisi bimbingan, baik ahli dari Indonesia maupun dari luar Indonesia. Istilah bimbingan berasal dari
terjemahan bahasa Inggris yaitu guidance. Kata
guidance
dapat berarti pemberian pengarahan atau membimbing ke jalan yang baik. Millier
Tim Dosen PPB UNY, 2000: 8 mengemukakan bahwa “
guidance is the process of helping individuals achieve the self understanding and self