Pengertian Bimbingan Belajar Layanan Bimbingan Belajar Anak Autistik

20 Keterampilan dasar ini merupakan kebutuhan yang akan membantu anak terutama untuk mempelajari materi pelajaran yang diikutinya manakala mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar. 2 Keterampilan membaca, menulis, berhitung Keterampilan membaca, menulis, dan berhitung merupakan kebutuhan dasar untuk dapat mempelajari atau menguasai materi- materi pelajaran lainnya. Apabila anak belum menguasai keterampilan ini, anak akan kesulitan untuk dapat menyerap dan menambah pengetahuan yang dibutuhkannya agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi http:file.upi.edu . Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anak autistik mempunyai kebutuhan khusus, seperti optimalisasi tingkat laku positif, kegiatan sehari-hari dan keterampilan dasar belajar. Kebutuhan- kebutuhan khusus perlu diberikan sebagai upaya membantu perkembangan anak autistik secara optimal.

B. Layanan Bimbingan Belajar Anak Autistik

1. Pengertian Bimbingan Belajar

Banyak ahli yang mengemukakan definisi bimbingan, baik ahli dari Indonesia maupun dari luar Indonesia. Istilah bimbingan berasal dari terjemahan bahasa Inggris yaitu guidance. Kata guidance dapat berarti pemberian pengarahan atau membimbing ke jalan yang baik. Millier Tim Dosen PPB UNY, 2000: 8 mengemukakan bahwa “ guidance is the process of helping individuals achieve the self understanding and self 21 direction necessary to make the maximum adjustment to school, home, and community”. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka bimbingan adalah proses membantu individu mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang diperlukan untuk membuat penyesuaian maksimum ke sekolah, rumah, dan masyarakat. Sunaryo Kartadinata 2002:2 mengartikan bimbingan sebagai proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal. Senada dengan pendapat tersebut, Bimo Walgito 2004: 5 bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan- kesulitan dalam kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. Crow and Crow Tim Dosen PPB FIP UNY, 2000:8 mengartikan bimbingan sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang pria maupun wanita, yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai, kepada seseorang individu dari setiap usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, membuat pilihannya sendiri dan memikul bebannya sendiri. Berdasarkan kajian diatas bimbingan disimpulkan sebagai proses membantu atau menolong individu yang diberikan oleh orang yang memiliki keahlian dan kewenangan memberikan bantuan agar dapat mengarahkan dirinya, menyelesaikan masalahnya sendiri, serta dapat 22 hidup sejahtera. Bimbingan diperlukan individu agar dapat mandiri dan hidup sejahtera. Kegiatan belajar siswa di sekolah perlu mendapatkan bimbingan yang tepat oleh guru. Anita E. Wool Folk Sunaryo Kartadinata, dkk, 2005:47 mengartikan belajar sebagai proses perubahan pengetahuan atau perilaku sebagai hasil dari pengalaman yang terjadi melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya. Sementara itu, Yoswan Azwandi 2007:58 mengartikan belajar sebagai perubahan dalam diri seseorang yang dapat dinyatakan dengan adanya penguasaan pola sambutan yang baru berupa pemahaman, keterampilan dan sikap sebagai hasil proses pengalaman yang dialami. Dari beberapa definisi tentang belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah proses perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh dari pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan. Bantuan dan layanan khusus yang terencana untuk mencapai tujuan atau sasaran belajar sebagai bimbingan belajar. Bimbingan belajar dapat diartikan sebagai proses bantuan yang diberikan kepada individu agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya Sunaryo Kartadinata, dkk, 2002:50. Bimbingan belajar di SD mempunyai tujuan sebagai berikut: 1 pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, seperti 23 mengerjakan tugas, mengembangkan keterampilan dan bersikap kepada guru, 2 menumbuhkan sikap disiplin belajar dan berlatih, secara mandiri maupun berkelompok, serta 3 mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya, di lingkungan sekolah maupun alam sekitar untuk pengembangan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan pribadi Sunaryo Kartadinata, dkk, 2002:51. Siswa yang mempunyai masalah belajar perlu mendapat layanan bimbingan belajar dari guru agar dapat melaksanakan kegiatan belajar secara baik dan terarah. Menurut Sunaryo Kartadinata 2002:53-55, penyelesaian masalah-masalah tersebut tidak selalu dapatharus diselesaikan dalam situasi belajar-mengajar di kelas, melainkan memerlukan pelayanan secara khusus oleh guru di luar situasi proses pembelajaran. Adapaun jenis-jenis masalah belajar di SD berupa keterlambatan akademik, ketercepatan dalam belajar, sangat lamban dalam belajar, kurang motivasi dalam belajar, bersikap dan kebiasaan buruk dalam belajar, serta sering tidak sekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar diberikan guru kepada murid untuk menumbuhkembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik sehingga dapat menyelesaikan masalah belajar. Bimbingan belajar terkadang memerlukan pelayanan khusus di luar proses pembelajaran . 24

2. Asesmen dan Program Pembelajaran Individual PPI