15
meniru. Pendapat tersebut didukung IDEA
Individuals with Disabilities Education Act
yang menjelaskan
a developmental disability affecting verbal and nonverbal communication and social interaction, generally evident before
age 3, that affects a child’s perfomance. Other characteristics
often associated with autism are engagement in r epetitive activities
and streotyped
movements, resistence
to environmental change or change in daily routines, and unusual
responses to sensory experiences
Hallahan dan Kauffman, 2006:399-400.
Berdasarkan pendapat di atas, kelainan perkembangan mempengaruhi komunikasi verbal dan non verbal dan interaksi sosial. Biasanya
diketahui sebelum 3 tahun, yang mempengaruhi prestasi anak. Karakteristik lain yang sering dihubungkan dengan autistik adalah
kegiatan berulang dan gerakan meniru, penolakan terhadap perubahan lingkungan atau perubahan dalam rutinitas sehari-hari dan respon yang
tidak biasa dalam pengalaman sensori. Jamila Muhammad 2008:105-108 mengemukakan ada enam aspek
karakteristik anak autistik yaitu: 1 komunikasi, 2 interaksi sosial, 3 gangguan indra, 4 pola bermain, 5 tingkah laku, dan 6 emosi.
Berikut adalah penjelasan dari keenam karakteristik tersebut.
a. Komunikasi
Anak autistik mempunyai gangguan dalam aspek komunikasi, seperti: 1 perkembangan bahasa yang lambat, 2 terlihat
mempunyai masalah pendengaran dan tidak memerhatikan apa yang dikatakan oleh orang lain, 3 jarang berbicara, 4 susah diajak
berbicara, 5 kadang dapat mengatakan sesuatu tetapi hanya sebentar
16
saja, 6 perkataan tidak sesuai dengan pertanyaan, 7 mengeluarkan bahasa yang tidak dapat dipahami orang lain, 8 meniru perkataan
echolalia
, 9 dapat meniru kalimat atau nyanyian tanpa mengerti artinya, dan 10 menarik tangan orang lain apabila meminta sesuatu.
b. Interaksi sosial
Anak autistik dapat diketahui dengan mengamati interaksi sosialnya yang berbeda dibanding dengan anak pada umunya, seperti:
1 senang menyendiri, 2 menghindari kontak mata dan menghindar dari pandangan wajah orang, 3 tidak senang bermain dengan
temannya dan sering menolak ajakan mereka, 4 senang memisahkan diri dan duduk memojok.
c. Gangguan indera
Anak autistik mempunyai masalah dalam aspek gangguan indera, seperti: 1 sensitif pada sentuhan dan bunyi yang keras, 2
tidak senang dipegang atau dipeluk, 3 mencium dan menjilat mainan atau benda-benda lain, 4 kurang sensitif pada rasa sakit dan kurang
memiliki rasa takut.
d. Pola bermain
Gangguan dalam aspek pola bermain yang dimiliki anak autistik, seperti: 1 tidak senang bermain seperti anak seusianya, 2
tidak bermain mengikuti pola biasa dan senang memutar-mutar atau melempar dan menangkap kembali mainan, 3 senang objek-objek
17
yang berputar, misalnya kipas angin 4 jika ia menyukai suatu benda, akan terus dipegangnya dan dibawa kemana saja.
e. Tingkah laku
Anak autistik mengalami gangguan tingkah laku, seperti: 1 bersifat hiperaktif atau hipoaktif, 2 melakukan perbuatan atau
gerakan yang sama secara berulang-ulang, 3 tidak menyukai perubahan, 4 dapat duduk diam tanpa berbuat apa pun.
f. Emosi