94
berkomunikasi. Kalau tertulis ya bisa, kadang ya benar.” Amin tidak mau maju saat guru melakukan penilaian hafalan doa sebelum dan
sesudah makan secara lisan di depan kelas. Observasi 1
Anak autistik tidak mengikuti penilaian secara klasikal.
Amin tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan guru yaitu menulis doa sesudah wudhu. Amin hanya melihat temannya yang sudah selesai maju ke meja guru untuk
menilaikan hasil pekerjaannya. Observasi 4
“Evaluasi sama. Sekarang sudah beda, dalam artian anaknya sudah mau bergerak mau mengikuti olahraga .”
Guru Olahraga Wawancara 2
Tidak ada perbedaan evaluasi dengan anak yang normal.
Guru melakukan penilaian keseimbangan pada siswa. Amin dan anak yang lain disuruh berdiri dengan satu kaki sambil merentangkan tangan dan membungkukkan
badan. Observasi 6
8. Kerja sama Guru dengan GPK dalam Pemberian Layanan Bimbingan Belajar bagi Anak Autistik
Informasi Sumber
Kesimpulan
“Ya diskusi, bagaimana cara saya untuk menyampaikan materi supaya anak autistik ini bisa mengikuti pelajaran dengan anak-
anak yang lain walaupun tidak sempurna dengan yang lain.”
Guru Kelas Wawancara 3
Guru Kelas sering berdiskusi dengan
GPK tentang
cara menyampaikan
materi pada
autistik. GPK
: “Sering kita konsultasi. Yo Ya... sharing-lah, gimana baiknya untuk menangani anak tersebut. Karena bagaimanapun dia secara kognitif itu kelihatannya mampu, mungkin penyampainnya yang
arus berbeda dengan yang lain.” Peneliti
: “Bagaimana bentuk kerja sama ibu dengan guru kelas dalam pemberian layanan bimbingan belajar bagi anak autistik, bu?”
GPK : “Ya itu tadi, bertukar pikiran bagaimana mengajar anak autistik supaya dia tidak ketinggalan
dengan yang lain dan bisa mengikuti di kelas.” Peneliti
: “Dengan kata lain ibu sebagai konsultan?” GPK
: “Ya bisa dibilang seperti itu.” GPK
Wawancara 4 GPK sebagai konsultan guru
dalam pemberian
layanan bimbingan belajar bagi anak
autistik.
“
Iya, tentu. tentang bentuk tanya jawab seputar ABK ini bagaimana cara menanganinya. Jalan keluarnya supaya anak autistik bisa mengikuti.”
Guru Agama Islam Wawancara 1
Guru Agama sering melakukan tanya jawab seputar anak autistik.
Pada jam istirahat di ruang kantor guru, terlihat Guru Is berbicara dengan GPK mengenai Amin Guru Is
: “Amin ki jarang ngomong, kadang ya ora gelem nggarap kaya kancane Amin itu jarang berbicara, kadang ya tidak mau mengerjakan seperti temannya.”
Observasi 6 Guru Kelas, Guru Agama dan
GPK berdiskusi
mengenai partisipasi anak autistik dan cara
95
GPK : “Ya memang ngaten niku bocahe mood-moodan. Sebisa mungkin gawe bocah tertarik karo
pelajaran misale gambar Ya memang seperti itu anaknya mood-moodan. Sebisa mungkin
membuat anaknya tertarik dengan pelajaran misalnya gambar.” Guru kelas: “Bu, nek karo aku ki ya gelem ngomong. Tak kon nyanyi Garuda Pancasila karo kancane neng
ngarep ya gelem. Wingi aku nganggo gambar ya gelem maju. Tapi nek wis ora gelem ya ora gelem tenan
. Bu, kalau sama saya ya mau berbicara. Saya suruh nyanyi Garuda Pancasila sama temannya di depan ya mau. Kemarin saya memakai gambar ya mau maju. Tapi kalau sudah tidak
mau ya tidak mau betul.” GPK
: “Ditlateni mawon... di dekati Ditelateni aja... didekati.” membuatnya tertarik mengikuti
pembelajaran.
“Ya kadang saya mendampingi, tapi kadang saya juga di kelas lain. saya di sini SDN Ngleri hanya seminggu 2 kali. Jadi tidak setiap hari saya bisa mendampingi anak tersebut. Mungkin kalau ke sini kelas 1
jika saya dibutuhkan, maka saya gabung mendampingi di kelas.” “Kalau pas saya dampingi, saya dekati anaknya. Tapi kadang kalau saya dekati anaknya malah dia nggak
mau apa-apa. Jadi saya kadang berdiri di depan atau di belakang sambil m elihat dia dalam belajar.”
GPK Wawancara 4
GPK mendampingi anak autistik di kelas. GPK menjembatani
perintah guru dalam memberikan tugas,
membimbing Amin
mengerjakan tugas dari guru., mengendalikan perilaku Amin di
kelas, dan membantu anak tetap konsentrasi dalam belajar.
GPK mendampingi Amin di kelas. GPK mengendalikan perilaku Amin di kelad dan membantu anak tetap konsentrasi dalam belajar saat pembelajaran Agama
Observasi 2 GPK mendampingi Amin di dalam kelas. GPK menjembatani perintah guru dalam memberikan tugas. GPK
membimbing Amin mengerjakan tugas dari guru. Observasi 7,
Gambar 34
“Kalau ini saya belum pernah.”
Guru Olahraga Wawancara 2
Guru Olahraga belum pernah berdiskusi dengan GPK.
9. Peran Kepala Sekolah dalam Pemberian Layanan Bimbingan Belajar bagi Anak Autistik