83
dalam bentuk angka pada Amin, bukan soal cerita seperti siswa yang lain. Amin tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Amin mengerjakan soal sambil melakukan hal yang lain
seperti mainan kotak pensil, memutar-mutar pensil, atau hanya duduk diam saja. Observasi 3 dan 5
Gambar 9, 18 Amin kesulitan dalam menceritakan gambar di depan kelas. Guru hanya melakukan tanya jawab kepada
Amin mengenai gambar. Observasi 5,
Gambar 12 “Dalam pembelajaran kesulitannya terutama pemahaman.”
GPK Wawancara 4
Kesulitan dalam pemahaman. “Kesulitannya ya dalam pemahaman, menerapkannya.”
Guru Agama Islam Wawancara 1
Kesulitan dalam pemahaman dan komunikasi.
Guru tidak memaksa Amin melafalkan doa sebelum dan sesudah makan di depan kelas secara lisan dan individual. Guru menyadari Amin jarang mau berbicara.
Observasi 2 “Kesulitannya ya terutama susah memamahami yang saya perintahkan, artinya harus diulang-ulang
perintahnya. Terus dalam diajak komunikasi itu sulit. Artinya dia tidak bisa menyambung, dia hanya diam tidak mau mengutarakan permasalahannya.”
Guru Olahraga Wawancara 2
Kesulitan dalam pemahaman. Amin mengalami kesulitan dalam memahami aturan permainan-permainan. Pada permainan ular gigit ekor,
amin sering melakukan kesalahan. Ketika Amin diposisi ekor dan atau ditengah barisan, Amin malah melepaskan diri dari pegangan teman lalu berlari mengejar dan menangkap siswa yang berada diposisi
kepala, Observasi 6
“Nek Amin niku kepripun nggih... kan daya tangkapipun nggih kirang, ngaten nggih Kalau Amin itu bagaimana ya... kan daya tangkapnya ya kurang, begitu ya.
Orang tua Wawancara 5
Daya tangkap yang kurang.
4. Kebutuhan yang DiperlukanAnak Autistik
Informasi Sumber
Kesimpulan
“Untuk kebutuhannya komunikasi itu, kalau pas pembelajaran itu harus dituntun atau didampingi, tapi kalau mendampingi 1 tok nantinya yang lain kan tidak bisa. Untuk yang autistik ini memang harus ada yang
membimbing, didekati mungkin, diajak bicara. Untuk yang lainnya saya rasa sama dengan siswa normal seperti menulis, berhitung, membaca.”
Guru Kelas Wawancara 3
Kebutuhan dasar belajar menulis, membaca,
berhitung, komunikasi, serta pengawasan
perilaku yaitu
mengurangi perilaku
yang negatif
dan mengembangkan.yang positif.
Guru selalu memanggil nama lengkappanggilan terlebih dahulu agar dia mau menatap guru saat diajak komunikasi. “Amin, koe wis rampung urung? Amin, kamu sudah selesai belum?” tanya guru. Amin
menganggukan kepala. Guru melanjutkan, “Amin, koe saiki maju ya Amin, kamu sekarang maju ya.” Observasi 2 dan 6
84
Guru menyuruh siswa termasuk Amin melaporkan hasil benda yang diamati secara lisan kepada guru. Guru melatih Amin berkomunikasi secara verbal. Guru melakukan tanya jawab tentng gambar.
Observasi 2 Guru mengembangkan keterampilan dasar belajar yaitu membaca, menulis dan berhitung pada anak autistik.
Observasi 3, 4 dan 7
Guru menasihati Amin untuk mengurangi perilaku yang negatif seperti melihat orang dengan cara mengintip lewat lubang pada buku atau resleting tas, saat tidak fokus mengerjakan tugas karena sambil bermain dan
hanya duduk diam atau seperi melamun. Observasi 3, 4, 5, 6,
dan 8 “Sering diajak komunikasi dalam pembelajaran. Terus untuk pembelajaran klasikal mungkin anak autistik
itu agak sulit. Tapi... jadi kita harus... anak itu harus didekati, terus diajak komunikasi secara individual dan memberikan penjelasannya juga secara individu. Tapi kalau mungkin teman-teman yang lain kalau
diterangkan didepan kelas sudah paham, kalau anak autistik tidak. Anaknya harus didekati, dijelaskan, diberi pengertian dengan bahasa-bahasa yang agak sederhana. Mungkin untuk bahasa-bahasa yang anggak panjang
itu kesulitan.” “Kebutuhan pembelajarannya sama dengan yang lain, cuman penyampaiannya yang berbeda. Seperti yang
sudah saya bilang tadi mbak, lebih secara individual.” GPK
Wawancara 4 Kebutuhan
komunikasi dan
kebutuhan pembelajaran yangs sama dengan siswa lainnya hanya
penyampaian lebih individual.
“Kebutuhan komunikasi yang jelas.” Guru Agama Islam
Wawancara 1 Kebutuhan komunikasi dan dasar
belajar pemusatan perhatian. Ketika Amin sedang tidak fokus, guru memusatkan perhatian dengan menyuruh tepuk seperti tepuk fokus,
tunggal dan ganda. Observasi 1
“Kebutuhan pembelajaran itu harus melalui media. Tapi sebelum kita menggunakan media, kita harus mendekati dulu anak. Kita harus tahu karakteristik anak itu seperti apa.”
Guru Olahraga Wawancara 2
Kebutuhan pengawasan perilaku yaitu mengembangkan tingkah
laku yang positif. Guru juga mengembangkan tingkah laku yang positif untuk anak autistik melalui permainan-permainan
yang dilakukan, seperti menanggapi rangsangan dan berinteraksi dengan orang lain. Observasi 6
5. Program Pembelajaran Individual bagi Anak Autistik