101
4. Program Pembelajaran Individual bagi Anak Autistik
5. Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Belajar bagi Anak Autistik
Program Pembelajaran
Individual PPI
Asesmen untuk
menyusun PPI Bentuk PPI
Anak  autistik  pernah  diasesmen  oleh  pihak  ahli  saat  TK  dan  belum  di  asesmen  lagi  di  SD. Sekolah merencanakan untuk melakukan asesmen pada tahun ajaran baru berikutnya.
Guru bersama tim belum menyusun PPI sebagai panduan pembelajaran untuk anak autistik.
Keterlaksanaan Layanan
Bimbingan Belajar
Partisipasi dalam
proses pembelajaran
Bentuk  layanan bimbingan
belajar di kelas
Bentuk  layanan bimbingan
belajar  di  luar pembelajaran
kelas Amin  moody  dalam  mengikuti  pembelajaran  di  kelas.  Ketika  Amin  sedang  dalam  keadaan  baik  mood-nya  baik,  ia
tanpa disuruh mau maju menjawab soal atau pertanyaan dari guru serta  mau mengerjakan tugas. Akan tetapi saat Amin sedang  tidak  mood,  maka  ia  tidak  mau    memperhatikan,  menulis  maupun  mengerjakan  tugas  yang  diberikan  guru.  Ia
hanya duduk diam tanpa melakukan apa-apa dan  atau hanya melihat teman-temannya yang sedang mengerjakan tugas. Amin  sudah  mau  mengikuti  pembelajaran  olahraga.  Kadang  menjauh  dan  tidak  mau  bergabung  dengan  temannya  saat
olahraga misalnya di bawah pohon, tetapi ia melihat apa yang dilakukan temannya dan menirukan gerakan-gerakan yang dilakukan teman-temannya.
1. Mengembangkan komunikasi anak autistik
2. Mengembangkan sikap dan kebiasaan baik saat belajar dengan melakukan pengawasan tingkah laku
3. Memberikan penguatan karena dapat melaksanakan tugas dengan baik
4. Mendampingi  anak saat menulis, membaca, dan berhitung
5. Membantu anak menyiapkan diri mengikuti ujian dengan cara memberikan soal-soal latihan
6. Mendampingi anak saat ujian kenaikan kelas
7. Memberikan layanan remidial
Memberikan jam tambahan pelajaran untuk menjelaskan materi yang masih sulit dan meningkatkan  keterampilan membaca anak.
102
Keterlaksanaan Layanan
Bimbingan Belajar Proses
Pembelajaran Strategi
Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Media Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
Guru Kelas, Guru  Agama Islam dan Guru Olahraga  menggunakan  strategi pembelajaran ekspositori.    Guru  mempersiapkan  siswa  untuk  menerima  pelajaran.  Guru  menjelaskan
dan  menghubungkan  materi  pelajaran  dengan  pengalaman  siswa.  Lalu  guru  melakukan tanya jawab dan memberikan tugas terkait materi yang disampaikan.
Guru Kelas menggunakan metode ceramah, tanya jawab, tutor sebaya, dan diskusi. Guru Agama Islam menggunakan metode ceramah, dan tanya jawab.
Guru Olahraga menggunakan metode ceramah, tanya jawab, peragaan, dan permainan.
Tidak  ada  perbedaan  materi  pembelajaran  anak  autis  dengan  anak  yang  lain.  Materi pembelajaran berlandaskan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
Guru  menetapkan  KKM  yang  sama  bagi  anak  autistik,  akan  tetapi  guru  memiliki penilaian  khusus  tersendiri  bagi  anak  autistik.  Anak  autistik  sering  tidak  mengikuti
penilaian secara klasikal karena pekerjaannya belum selesai atau tidak mau mengerjakan Guru  Kelas  menggunakan  media  berbasis  cetak  buku  paket,  visual  gambar  rumah
sehat, rumah tidak sehat, kantor pos, rumah sakit, bulan dan bintang,  dan benda nyata benda-benda yang ada di lingkungan sekolah, kotak kapur, tempat pensil.
Guru Agama Islam menggunakan media berbasis manusia dan visual. Guru Olahraga menggunakan media berbasis benda nyata bola, tali, raket, shuttlecock.
103
6. Kerja sama Guru dengan GPK dalam Pemberian Layanan Bimbingan Belajar bagi Anak Autistik