Peran Kepala Sekolah dalam Pemberian Layanan Bimbingan Belajar bagi Anak Autistik

95 GPK : “Ya memang ngaten niku bocahe mood-moodan. Sebisa mungkin gawe bocah tertarik karo pelajaran misale gambar Ya memang seperti itu anaknya mood-moodan. Sebisa mungkin membuat anaknya tertarik dengan pelajaran misalnya gambar.” Guru kelas: “Bu, nek karo aku ki ya gelem ngomong. Tak kon nyanyi Garuda Pancasila karo kancane neng ngarep ya gelem. Wingi aku nganggo gambar ya gelem maju. Tapi nek wis ora gelem ya ora gelem tenan . Bu, kalau sama saya ya mau berbicara. Saya suruh nyanyi Garuda Pancasila sama temannya di depan ya mau. Kemarin saya memakai gambar ya mau maju. Tapi kalau sudah tidak mau ya tidak mau betul.” GPK : “Ditlateni mawon... di dekati Ditelateni aja... didekati.” membuatnya tertarik mengikuti pembelajaran. “Ya kadang saya mendampingi, tapi kadang saya juga di kelas lain. saya di sini SDN Ngleri hanya seminggu 2 kali. Jadi tidak setiap hari saya bisa mendampingi anak tersebut. Mungkin kalau ke sini kelas 1 jika saya dibutuhkan, maka saya gabung mendampingi di kelas.” “Kalau pas saya dampingi, saya dekati anaknya. Tapi kadang kalau saya dekati anaknya malah dia nggak mau apa-apa. Jadi saya kadang berdiri di depan atau di belakang sambil m elihat dia dalam belajar.” GPK Wawancara 4 GPK mendampingi anak autistik di kelas. GPK menjembatani perintah guru dalam memberikan tugas, membimbing Amin mengerjakan tugas dari guru., mengendalikan perilaku Amin di kelas, dan membantu anak tetap konsentrasi dalam belajar. GPK mendampingi Amin di kelas. GPK mengendalikan perilaku Amin di kelad dan membantu anak tetap konsentrasi dalam belajar saat pembelajaran Agama Observasi 2 GPK mendampingi Amin di dalam kelas. GPK menjembatani perintah guru dalam memberikan tugas. GPK membimbing Amin mengerjakan tugas dari guru. Observasi 7, Gambar 34 “Kalau ini saya belum pernah.” Guru Olahraga Wawancara 2 Guru Olahraga belum pernah berdiskusi dengan GPK.

9. Peran Kepala Sekolah dalam Pemberian Layanan Bimbingan Belajar bagi Anak Autistik

Informasi Sumber Kesimpulan “Setiap setelah mengadakan rapat kan saya selalu minta masukan kesulitan apa saja yang dialami bapakibu guru dalam memberikan layanan bimbingan belajar. Dalam arti disitu ada diskusi termasuk anak berkebutuhan khusus itu kesulitannya bagaimana ya itu dapat diatasi dalam pertemuan itu.” Kepala Sekolah Wawancara 6 Mewadahi forum diskusi bapakibu guru “Proses penerimaan beasiswa kita mengusulkan ke dinas provinsi. Setelah nanti disetujui seperti tahun- tahun kemarin, pengelolaan diserahkan kepada sekolah –apa yang menjadi kebutuhan anak itu?- seperti itu. Beasiswa ini juga yang mendukung pemberian layanan bimbingan belajar. Jadi tidak diserahkan dalam uang ke anak tetapi sekolah yang mengelola. Ada proposal sebelum uang itu diterimakan, seperti: untuk ATK, untuk seragam, untuk perlengkapan olahraga , dan lain- lain termasuk nanti untuk transport GPK.” Kepala Sekolah Wawancara 6 Mengusulkan beasiswa untuk anak berkebutuhan khusus ke dinas provinsi “Untuk kepala sekolah membantu diskusi sebaiknya bagaimana dan biasanya yang menghubungi SLB untuk Guru Kelas Ikut berdiskusi dengan guru dan 96 asesmen itu.” Wawancara 3 menghubungi SLB untuk melakukan asesmen. “Ya kadang-kadang... misalnya pertama itu menyampaikan kalau di sini ada anak ABK seperti ini, minta bantuannya dalam menanganinya. Terus ya kalau melapor ke dinas.” GPK Wawancara 4 Melaporkan ada anak berkebutuhan khusus ke dinas “Dari sana Disdikpora mengundang tapi sekolah juga mengusulkan. Misalnya kepada SD Ngleri mohon mengirimkan 1 orang guru seperti itu. Kalau kepala sekolah ya kepala sekolah yang berangkat. Kalau GPKnya yang diundang ya saya yang berangkat. Jadi kerja samanya ya seperti itu.” GPK Wawancara 4 Mengusulkan dan mengikuti diklat ke Disdikpora Ya, mungkin tidak secara langsung. Kepala Sekolah memberi masukan, tanya jawab seputar ABK seperti itu.” Guru Agama Islam Wawancara 1 Melakukan tanya jawab dan memberi saran tentang ABK “Pada suatu saat kalau pas kita itu pernah antara guru-guru dengan bapak kepala sekolah membicarakan tentang anak berkebutuhan khusus termasuk anak autistik.” Guru Olahraga Wawancara 2 Melakukan diskusi bersama guru

10. Kerja sama Sekolah dengan Orang Tua dalam Pemberian Layanan Bimbingan Belajar bagi Anak Autistik