Pengertian Anak Autistik Anak Autistik

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Anak Autistik

1. Pengertian Anak Autistik

Autisme berasal dari kata “auto” yang berarti sendiri dan “isme” yang berarti suatu aliran atau paham. Dengan demikian autisme dapat diartikan sebagai suatu aliran atau paham yang hanya tertarik dengan dunianya sendiri. Istilah autisme pertama kali diperkenalkan pada tahun 1943 oleh Dr. Leo Kanner, seorang psikiater anak dari Universitas Johns Hopkins. Kanner mendeskripsikan gangguan ini sebagai ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang ditunjukkan dengan penguasaan yang tertunda, echocalis , pembalikan kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitif dan stereoptik, rute ingatan yang kuat, dan keinginan untuk mempertahankan keteraturan di dalam lingkungannya Triantoro Safaria, 2005:1. Volkmar Cohen mengemukakan bahwa “ Autism is a behaviorally defined development disorder of early childhood characterized by specific, severe delay and dysfunction in communication, language, and social and cognitive development ” Lillian V. Pelios dan Stein K. Lund, 2001: 678. Apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka autisme adalah gangguan perkembangan perilaku diawal masa kanak-kanak ditandai dengan keterlambatan yang parah dan kelainan fungsi dalam komunikasi, bahasa, dan perkembangan bahasa dan kognitif. 13 Autisme adalah gangguan perkembangan berat pada anak yang gejalanya sudah kelihatan sebelum anak mencapai tiga tahun. Perkembangan mereka menjadi terganggu terutama dalam komunikasi, interaksi, dan perilaku Mirza Maulana, 2008:17. Pendapat senada juga disampaikan Triantoro Safaria 2005:2-3 bahwa autisme sebagai suatu gangguan perkembangan pervasif yang secara menyeluruh mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotorik anak. Anak yang mengalami gangguan autisme menunjukkan kurang respon terhadap orang lain, mengalami kendala berat dalam kemampuan komunikasi, dan memunculkan respons yang aneh terhadap lingkungannya, yang semua ini berkembang pada masa 30 bulan pertama anak. Sutadi Yoswan Azwandi, 2005:15 mendefinisikan autisme sebagai gangguan perkembangan neorobiologis berat yang mempengaruhi cara seseorang dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Anak autistik memiliki gangguan pada interaksi sosial, komunikasi, imajinasi, pola perilaku repetitive dan resistensi terhadap perubahan pada rutinitas. Sementara itu, Rini Hildayani, dkk 2008: 11. 4 mengartikan bahwa autisme sebagai suatu gangguan perkembangan yang muncul di awal kehidupan seorang anak yang ditandai oleh ketidakmampuan anak untuk berhubungan dengan orang lain, adanya masalah dalam berkomunikasi, dan muncul kebutuhan untuk melakukan aktivitas yang sama dan berulang. Hermanto 2008:101 juga mengartikan bahwa anak autistik adalah anak yang mengalami kelainan 14 tumbuh kembang yang ditandai dengan tidak adanya kontak dengan orang lain dan asyik dengan dunianya sendiri. Dari pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa anak autistik adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan neorobiologis yang berat dengan gejala yang muncul pada anak sebelum berumur tiga tahun. Gangguan atau keterlambatan perkembangan yang dialami dalam bidang interaksi sosial, komunikasi, maupun perilaku, sehingga menyebabkan mereka seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

2. Karakteristik Anak Autistik