Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and Year Then Ended
Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
c. Transaksi dengan pihak berelasi lanjutan c. Transactions
with related
parties continued
Saldo dan
transaksi yang material
antara Kelompok Usaha dengan Pemerintah Negara
Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Kelompok Usaha memilih untuk mengungkapkan
transaksi
dengan entitas
berelasi dengan
Pemerintah dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan pengungkapan pihak berelasi.
Significant transactions and balances of the Group with the Government of the Republic of
Indonesia and Government-related entities are disclosed
in the
relevant notes
to the
consolidated financial statements. The Group elected
to disclose
the transactions
with Government-related
entities, using
the exemption from general related party disclosure
requirements. Transaksi
dengan pihak berelasi
dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang tidak berelasi. Transactions with related parties are made
based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the
transaction between unrelated parties.
d. Penentuan nilai wajar d. Determination of fair value
Kelompok Usaha mengukur instrumen keuangan seperti derivatif dan aset non-keuangan tertentu
seperti tanah pada nilai wajar setiap tanggal pelaporan. Pengungkapan nilai wajar untuk
instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 35 dan untuk aset non-keuangan pada Catatan 13.
The Group measures financial instruments such as derivatives at fair value and certain non-
financial assets such as land at each reporting date. Fair value related disclosures for financial
instruments are disclosed in Note 35 and for non-financial assets are disclosed in Note 13.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar berdasarkan asumsi bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di:
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value
measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the
liability takes place either:
● pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau
● dalam hal tidak terdapat pasar utama, maka pasar yang paling menguntungkan untuk
aset atau liabilitas tersebut. ● in the principal market for the asset or
liability; or ● in the absence of a principal market, in the
most advantageous market for the asset or liability.
Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan
tersebut.
The principal or the most advantageous market
must be accessible by the Group. Nilai
wajar aset
dan liabilitas
diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan
pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku
pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market
participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants
act in their economic best interest.
PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016
308
Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2016 and Year Then Ended
Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
d. Penentuan nilai wajar lanjutan d. Determination of fair value continued
Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data
yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang
dapat
diobservasi yang
relevan dan
meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which
sufficient data are available to measure fair value,
maximising the
use of
relevant observable inputs and minimising the use of
unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur
atau diungkapkan
dalam laporan
keuangan konsolidasian dikelompokkan dalam hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di
bawah ini, berdasarkan tingkatan level input yang
terendah yang
signifikan terhadap
pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: All assets and liabilities for which fair value is
measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the
fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is
significant to the fair value measurement as a whole:
● Level 1
- harga
kuotasian tanpa
penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
● Level 1 - Quoted unadjusted market prices in active markets for identical assets or
liabilities. ● Level 2 - teknik penilaian dimana tingkat level
input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi
baik secara langsung atau tidak langsung. ● Level 3 - teknik penilaian dimana tingkat level
input terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar
tidak dapat
diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
● Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the
fair value
measurement is
directly or
indirectly observable. ● Level 3 - Valuation techniques for which the
lowest level input that is significant to the fair
value measurement
is directly
or indirectly unobservable.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian,
Kelompok Usaha
menentukan apakah
perpindahan antar level hirarki telah terjadi dengan melakukan evaluasi pengelompokan
berdasarkan level input yang terendah yang signifikan
terhadap pengukuran
nilai wajar
secara menyeluruh pada setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a
recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the
hierarchy by re-assessing categorization based on the lowest level input that is significant to the
fair value measurement as a whole at the end of each reporting period.
Komite penilai Kelompok Usaha menentukan kebijakan
dan prosedur
untuk menentukan
pengukuran nilai wajar yang berulang. Komite penilai ini terdiri dari Superintendent General
Accounting Fixed Assets, Manager Financial Accounting, General Manager Accounting dan
Direktur Keuangan. The Group’s valuation committee determines
the policies and procedures for recurring fair value measurement. The valuation committee
comprises of
Superintendent General
Accounting Fixed Assets, Manager Financial Accounting, General Manager Accounting and
Finance Director.
PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report
309