PENGUKURAN NILAI WAJAR FAIR VALUE MEASUREMENT

the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 191

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued

a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas lanjutan

a. Fair value and cash flow interest rate risk continued

Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga Sensitivity analysis for interest rate risk Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkatmenurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggirendah sebesar US5.606, terutama sebagai akibat kenaikanpenurunan biaya bunga atas pinjaman dengan suku bunga mengambang. As of December 31, 2016, had the interest rate of the loans been 50 basis points higherlower with all other variables held constant, loss before tax for the year then ended would have been US5,606 higherlower, mainly as a result of higherlower interest expense on loans with floating interest rates. b. Risiko mata uang b. Foreign exchange rate risk Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Kelompok Usaha terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, piutang usaha dari penjualan dalam mata uang asing dan utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from short-term loans, long-term loans, trade receivables from sales in foreign currencies and trade payables from purchases in foreign currencies. Untuk mengelola risiko mata uang, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu menandatangani beberapa kontrak swap valuta asing. Kontrak ini dicatat sebagai transaksi yang tidak ditetapkan sebagai lindung nilai dimana perubahan nilai wajar dibebankan atau dikreditkan langsung pada laba rugi tahun berjalan. To manage foreign exchange rate risks, the Company and certain Subsidiary entered into several foreign exchange swap contracts. These contracts are accounted for as transactions not designated as hedges wherein the changes in the fair value are charged or credited directly to profit or loss for the year. Apabila penurunan nilai tukar mata uang Rupiah berlanjut melemah dari nilai tukar yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2016, liabilitas moneter dalam mata uang asing akan meningkat dalam mata uang Rupiah. Namun, peningkatan liabilitas ini akan dihapus oleh peningkatan nilai aset moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2016, sebanyak 0,00 dari utang Kelompok Usaha dalam mata uang Dolar AS dilindungi dari risiko nilai tukar mata uang asing dengan menandatangani beberapa kontrak swap valuta asing. To the extent the Indonesian Rupiah depreciated further from exchange rates in effect as of December 31, 2016, monetary liabilities denominated in foreign currencies would increase in Indonesian Rupiah terms. However, the increases in these liabilities would be offset by increases in the values of foreign currency-denominated monetary assets. As of December 31, 2016, 0.00 of the Group’s US Dollar-denominated debts were hedged from exchange rate risk by entering into several foreign exchange swap contracts. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 480 the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 192

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued b. Risiko mata uang lanjutan b. Foreign exchange rate risk continued Aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disajikan pada Catatan 39. Monetary assets and liabilities of the Group denominated in foreign currencies as of December 31, 2016 and 2015 are presented in Note 39. Analisis sensitivitas untuk risiko mata uang asing Sensitivity analysis for foreign currency risk Pada tanggal 31 Desember 2016, jika nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang asing menurunmeningkat sebanyak 10 dengan semua variabel konstan, rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggirendah sebesar US54.862 terutama sebagai akibat kerugiankeuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha dan pinjaman dalam mata uang asing. As of December 31, 2016, had the exchange rates of the US Dollar against foreign currencies depreciatedappreciated by 10 with all other variables held constant, loss before tax for year then ended would have been US54,862 higherlower, mainly as a result of foreign exchange lossesgains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables and loans denominated in foreign currencies. c. Risiko kredit c. Credit risk Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Kelompok Usaha melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to their customers. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 7 dan 16. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 7 and 16. There is no significant concentration of credit risk. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 481