PIUTANG JANGKA PANJANG LONG-TERM RECEIVABLES PINJAMAN JANGKA PENDEK SHORT-TERM LOANS

the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 111 17. PINJAMAN JANGKA PENDEK lanjutan 17. SHORT-TERM LOANS continued Perusahaan lanjutan The Company continued PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja Omnibus Trade Finance Facility dari Bank Danamon dengan jumlah maksimum masing- masing sebesar US10.000 pada tahun 2016 dan US15.000 pada tahun 2015, yang terdiri dari: The Company obtained working capital loan facilities Omnibus Trade Finance Facility from Bank Danamon with a maximum amount of US10,000 in 2016 and US15,000 in 2015, respectively, which consist of: a. Fasilitas LC Impor untuk pembiayaan Sight danatau Usance danatau Usance Payable at Sight UPAS. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF+2,0 untuk pinjaman dalam Rupiah dan BDI CoF+1,75 untuk pinjaman dalam Dolar. Saldo terutang atas fasilitas ini sebesar nihil dan US11.498 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. a. Import LC facility for Sight andor Usance andor Usance Payable at Sight UPAS financing. This facility bears annual interest at BDI CoF+2.0 for loan in Rupiah and BDI CoF+1.75 for loan in Dollar. The outstanding payables related to this facility amounted to nil and US11,498 as of December 31, 2016 and 2015, respectively. b. Fasilitas Trust Receipt dan Negosiasi LC untuk pembiayaan Sight danatau Usance. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF+2,0 untuk pinjaman dalam Rupiah dan BDI CoF+1,75 untuk pinjaman dalam Dolar. b. Trust Receipt and LC Negotiation facilities for Sight andor Usance financing. This facility bears annual interest at BDI CoF+2.0 for loan in Rupiah and BDI CoF+1.75 for loan in Dollar. c. Fasilitas Open Account Financing OAF 1 yang digunakan untuk membiayai tagihan atau kewajiban Perusahaan. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF+2,0untuk pinjaman dalam Rupiah dan BDI CoF+1,75 untuk pinjaman dalam Dolar. c. Open Account Financing OAF 1 facility, which was used to finance the Company’s receivables or liabilities. This facility bears annual interest at BDI CoF+2.0 for loan in Rupiah and BDI CoF+1.75 for loan in Dollar. Fasilitas-fasilitas tersebut akan berakhir pada tanggal 7 Oktober 2017 dan dijamin dengan piutang usaha Catatan 7. These facilities will expire on October 7, 2017 and are secured by the Company’s trade receivables Note 7. Fasilitas pinjaman tersebut dapat digunakan oleh Entitas Anak, yaitu PT KWT, PT KHIP, PT KDL dan PT KE. These facilities can be used by the Subsidiaries, which are PT KWT, PT KHIP, PT KDL and PT KE. Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan- pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga dan melakukan merger atau akuisisi. The loan agreement includes restrictions, among others, that the Company is not permitted to provide guarantee to third party and conduct merger or acquisition without prior written notice from the bank. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 400 the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 112 17. PINJAMAN JANGKA PENDEK lanjutan 17. SHORT-TERM LOANS continued