IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR

Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

d. Penentuan nilai wajar lanjutan d. Determination of fair value continued Penilai Eksternal terlibat dalam penilaian aset signifikan yaitu tanah. Keterlibatan penilai eksternal ditentukan secara tahunan oleh komite penilai setelah berdiskusi dan disetujui oleh Komite Audit Perusahaan. Pemilihan didasarkan pada pengetahuan atas pasar, reputasi, independensi dan apakah standar professional dijaga. Penilai eksternal biasanya dirotasi setiap tiga tahun. Komite penilai memutuskan, setelah berdiskusi dengan penilai eksternal Kelompok Usaha, teknik penilaian dan input yang sesuai yang digunakan dalam setiap kondisi. External valuer is involved for valuation of significant assets which is land. Involvement of external valuer is decided upon annually by the valuation committee after discussion with and approval by the Company’s audit committee. Selection criteria include market knowledge, reputation, independence and whether professional standards are maintained. Valuer are normally rotated every three years. The valuation committee decides, after discussions with the Group’s external valuer, which valuation techniques and inputs to use for each case. Pada setiap tanggal pelaporan, komite penilai menganalisa pergerakan dari nilai aset yang memerlukan pengukuran atau pengevaluasian kembali sesuai kebijakan Kelompok Usaha. Untuk analisa ini, komite penilai melakukan verifikasi atas input utama yang dipakai dalam penilaian terakhir dan mencocokkan dengan kontrak dan dokumen relevan lain. At each reporting date, the valuation committee analyses the movements in the values of assets which are required to be re-measured or re- assessed as per the Group’s accounting policies. For this analysis, the valuation committee verifies the major inputs applied in the latest valuation by agreeing the information in the valuation computation to contracts and other relevant documents. Komite Penilai, bersama dengan penilai eksternal Kelompok Usaha, juga membandingkan setiap perubahan nilai wajar setiap aset dengan sumber eksternal yang relevan untuk menentukan apakah perubahan tersebut wajar. The valuation committee, in conjunction with the Group’s external valuer, also compares each changes in the fair value of each asset with relevant external sources to determine whether the change is reasonable. Untuk tujuan penentuan pengungkapan nilai wajar, Kelompok Usaha menentukan kelompok aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik dan risiko dari aset dan liabilitas dan level dari hirarki nilai wajar yang dijelaskan di atas. For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above. e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing e. Foreign currency transactions and balances Masing-masing entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan dan Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsional adalah Dolar AS sejak tahun 2000 dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar AS. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. The Company and certain Subsidiaries determined that its functional currency is the US Dollar since year 2000 and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 310 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing lanjutan

e. Foreign currency transactions and balances continued

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan. Transactions in foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. As of the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss, except for foreign exchange differentials that can be attributed to qualifying assets which are capitalized to assets under construction and installation. Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: The rates of exchange used were as follows: 2016 2015 Rupiah1 Dolar AS US 13.436,00 13.795,00 RupiahUS Dollar 1 US Euro1 Dolar AS US 1,05 1,09 EuroUS Dollar 1US JPY1 Dolar AS US 0,01 0,01 JPYUS Dollar 1 US SG1 Dolar AS US 0,69 0,71 SGUS Dollar 1 US AU1 Dolar AS US 0,72 0,73 AUUS Dollar 1 US f. Setara kas f. Cash equivalents Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan diklasifikasikan sebagai setara kas. Kas dan deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman jangka pendek disajikan sebagai “Kas dan Deposito Berjangka Yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari aset lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placements and not pledged as collateral are classified as cash equivalents. Cash and time deposits which are pledged as collateral or their use is restricted for short-term loans are presented as “Restricted Cash and Time Deposits” as part of current assets in the consolidated statement of financial position. Kas dan deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman jangka panjang dan pekerjaan proyek dicatat sebagai “Kas dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikan dalam akun “Aset Lain-Lain” sebagai bagian dari aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Cash in banks and time deposits which are pledged as collateral or their use is restricted for long-term loans and project work are classified as “Restricted Cash and Time Deposits” and presented in “Other Assets” as part of non-current assets in the consolidated statement of financial position. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 311 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan g. Financial assets and liabilities Aset keuangan Financial assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar pembelian yang lazimregular diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Kelompok Usaha berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place regular way trades are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets. Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain- lain, piutang jangka panjang, pinjaman karyawan dan penyertaan saham yang tidak memiliki kuotasi pasar. The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, restricted cash and time deposits, trade and other receivables, long-term receivables, employee receivables and unquoted investments in shares of stock. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: ● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ● Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 312 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan g. Financial assets and liabilities continued Aset keuangan lanjutan Financial assets continued Pengukuran setelah pengakuan awal lanjutan Subsequent measurement continued ● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi lanjutan ● Financial assets at fair value through profit or loss continued Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in profit or loss. Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan pada kategori ini pada tanggal pelaporan. The Group has no financial asset in this category as of the reporting period. ● Pinjaman yang diberikan dan piutang ● Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif “SBE”, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate “EIR” method, and gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Kelompok Usaha memiliki kas dan setara kas, investasi jangka pendek, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain, piutang jangka panjang dan pinjaman karyawan dalam kategori ini. The Group has cash and cash equivalents, short-term investments, restricted cash and time deposits, trade receivables and other receivables, long-term receivables and employee receivables in this category. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 313 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan g. Financial assets and liabilities continued Aset keuangan lanjutan Financial assets continued Pengukuran setelah pengakuan awal lanjutan Subsequent measurement continued ● Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available-For-Sale “AFS”] ● Available-For-Sale “AFS” financial assets Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. Kelompok Usaha memiliki penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20. Penyertaan ini dinyatakan sebesar biaya perolehan. The Group has investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the ownership interest is less than 20. These investments are carried at cost. Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, dihentikan pengakuannya pada saat: A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau i. the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan a secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau b secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. ii. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either a has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or b has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control over the financial asset. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 314 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan g. Financial assets and liabilities continued Aset keuangan lanjutan Financial assets continued Penghentian pengakuan aset keuangan lanjutan Derecognition of financial assets continued Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, maka Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Jika Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangannya diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of the financial asset ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control over the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan jumlah maksimum pembayaran yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that Group could be required to repay. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari i pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung dan ii keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of i the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed and ii any cumulative gain or loss which has been recognized directly in the equity, is recognized in profit or loss. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut “peristiwa yang merugikan”, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset an incurred “loss event” and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 315 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan g. Financial assets and liabilities continued Aset keuangan lanjutan Financial assets continued Penurunan nilai aset keuangan lanjutan Impairment of financial assets continued Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. ● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi ● Financial assets carried at amortized cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa depan yang belum terjadi. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows excluding future expected credit losses that have not yet been incurred. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 316 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan g. Financial assets and liabilities continued Aset keuangan lanjutan Financial assets continued Penurunan nilai aset keuangan lanjutan Impairment of financial assets continued ● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lanjutan ● Financial assets carried at amortized cost continued Nilai kini estimasi arus kas masa depan didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang dipakai untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE yang berlaku. The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan SBE awal atas aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original EIR of the asset. Loans and receivable, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dipulihkan dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laba rugi. If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced reversed by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of the reversal is recognized in profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 317 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan g. Financial assets and liabilities continued Aset keuangan lanjutan Financial assets continued Penurunan nilai aset keuangan lanjutan Impairment of financial assets continued ● Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available-For-Sale “AFS”] ● Available-For-Sale “AFS” financial assets Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya. If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have the quotation and is not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses are not recoverable in the next period. Liabilitas keuangan Financial liabilities Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan pinjaman dan utang. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, liabilitas jangka panjang, dan utang derivatif. The Group’s financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, short-term loans, long-term loans, long-term liabilities, and derivative payables. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 318 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan g. Financial assets and liabilities continued Liabilitas keuangan lanjutan Financial liabilities continued Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: ● Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ● Financial liabilities at fair value through profit or loss Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Utang derivatif yang disajikan pada akun utang lain-lain-lain juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative payable which were classified under other payable are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in profit or loss. ● Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi ● Financial liabilities at amortized cost Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. At reporting date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method. Kelompok Usaha memiliki uang jaminan pelanggan, akrual bunga dan utang retensi dalam kategori ini. The Group has customer’s deposits, accrued interest and retention payable in this category. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 319 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan g. Financial assets and liabilities continued Liabilitas keuangan lanjutan Financial liabilities continued Penghentian pengakuan Derecognition of financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau daluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments Kelompok Usaha menandatangani kontrak swap valuta asing yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari utang Kelompok Usaha dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat qualifying hedge relationship dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif. The Group enters into and engages in permitted foreign currency swap contracts, if considered necessary, for the purpose of managing the foreign exchange exposures emanating from the Group’s loans in foreign currencies. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laba rugi. Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 320 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Aset dan liabilitas keuangan lanjutan g. Financial assets and liabilities continued Instrumen keuangan derivative lanjutan Derivative financial instruments continued Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing- masing sebagai piutang lain-lain dan utang lain- lain pada aset lancar dan liabilitas jangka pendek. Derivatif melekat disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus kas pada masa depan dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Derivative assets and liabilities are presented as other receiveable and payable under current assets and current liabilities, respectively. Embedded derivative is presented with the host contract in the consolidated statements of financial position which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole. Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan penyelesaian dari instrumen derivatif dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi yang disajikan sebagai bagian dari akun “Laba Rugi Selisih Kurs” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Net changes in fair value of derivative instruments and settlement of derivative instruments are charged or credited to profit or loss and presented as part of Gains Loss on Foreign Exchange in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan Amortized cost of financial instruments Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SBE. Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR. Saling hapus dari instrumen keuangan Offsetting of financial instruments Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. h. Persediaan h. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang kecuali biaya perolehan persediaan Entitas Anak tertentu yang ditentukan dengan metode identifikasi khusus. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories is measured using the weighted-average method except for the cost of inventories of a Subsidiary which is measured using the specific identification method. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 321 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

h. Persediaan lanjutan h. Inventories continued Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Net realizable value is the estimated selling price in the normal course of business less the estimated cost of completion and selling expenses. Cadangan persediaan usang ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik persediaan pada akhir periode pelaporan. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the physical condition of the inventories at the end of reporting period. i. Biaya dibayar di muka i. Prepaid expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.

j. Investasi pada entitas asosiasi dan Ventura Bersama

j. Investments in associates and joint venture

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 Revisi 2013, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Penyertaan saham pada entitas dimana Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 Revisi 2014. The Group applied PSAK No. 15 Revised 2013, “Investments in Associates and Joint Ventures”. Investments in shares of stocks of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 Revised 2014. Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi dan ventura bersama diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah entitas yang mana Kelompok Usaha memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. The Group’s investment in its associates and joint ventures is accounted for using the equity method. An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee, but is not control or joint control over those policies. Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian. A joint venture is a type of joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the joint venture. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama diakui pada awalnya sebesar biaya perolehan. Nilai tercatat investasi tersebut selanjutnya disesuaikan untuk mengakui perubahan pasca perolehan dalam bagian Kelompok Usaha atas aset neto dari entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut. Under the equity method, the investment in an associate or a joint venture is initially recognized at cost. The carrying amount of the investment is adjusted to recognize changes in the Group’s share of net assets of the associate or joint venture since the acquisition date. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 322 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

j. Investasi pada entitas asosiasi dan Ventura Bersama lanjutan

j. Investments in associates and joint venture continued

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi atau ventura bersama. Bila terdapat perubahan dalam OCI pada entitas asosiasi atau ventura bersama disajikan sebagai OCI Kelompok Usaha. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi atau ventura bersama, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi atau ventura bersama dieliminasi pada jumlah yang sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi atau ventura bersama. The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the Group’s share on the results of operations of the associate or joint venture. Any change in OCI of those associate or joint venture is presented as part of the Group’s OCI. When there has been a change recognized directly in the equity of the associate or joint venture, the Group recognizes its share of any changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate or joint venture are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate or joint venture. Bila bagian Kelompok Usaha atas kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama sama besar atau melebihi bagian atas ekuitas entitas asosiasi atau ventura bersama, maka pengakuan atas bagian dari rugi tersebut dihentikan. Setelah kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi nihil, tambahan kerugian dicadangkan dan liabilitas diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi atau ventura bersama hanya bila Kelompok Usaha memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama. Bila entitas asosiasi atau ventura bersama kemudian melaporkan laba, Kelompok Usaha melanjutkan pengakuan atas bagian atas laba tersebut setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya. If the Group’s share of losses in an associate or joint venture equals or exceeds its interest in the associate or joint venture, it discontinues recognizing its share of further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for and a liability is recognized, only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture. If the associate or joint venture subsequently reports profits, the Group resumes recognizing its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized previously. Kontribusi aset non-moneter kepada entitas asosiasi atau ventura bersama yang dipertukarkan dengan kepentingan dalam entitas asosiasi atau ventura bersama diperlakukan sebagai transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi atau ventura bersama sehingga laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari transaksi tersebut dieliminasi pada jumlah yang sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi atau ventura bersama. The contribution of a non-monetary asset to an associate or joint venture in exchange for an equity interest in the associate or joint venture are accounted for as transactions between the Group and the associate or joint venture and therefore unrealized gains and losses resulting from such transactions are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate or joint venture. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 323 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

j. Investasi pada entitas asosiasi dan Ventura Bersama lanjutan

j. Investments in associates and joint venture continued

Laporan keuangan entitas asosiasi dan ventura bersama disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha. Laporan keuangan entitas asosiasi dan ventura bersama yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda ditranslasikan ke dalam mata uang fungsional Kelompok Usaha menggunakan metode yang sama dengan translasi laporan keuangan Entitas Anak sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2.b di atas. The financial statements of the associate and joint venture are prepared for the same reporting period of the Group. The financial statements of the associate and joint venture which functional currency differ from the Group’s functional currency are translated to the Group’s functional currency using the same method as translating the Subsidiary’s financial statements as described in Note 2.b above. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi atau ventura bersama mengalami penurunan nilai. Dalam hal terdapat bukti yang obyektif, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi atau ventura bersama dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in associate or joint venture is impaired. If there is such evidence, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate or joint venture and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss. Pada saat kehilangan pengaruh signifikan terhadap entitas asosiasi atau ventura bersama, Kelompok Usaha mengukur dan menilai investasi yang tersisa pada nilai wajarnya. Selisih yang timbul atas nilai tercatat dengan nilai wajarnya pada saat kehilangan pengaruh signifikan dan hasil yang diterima pada saat pelepasan diakui dalam laba rugi. Upon loss of significant influence over the associate or joint control over the joint venture, the Group measures and recognizes any retained investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate or joint venture upon loss of significant influence or joint control and the fair value of the retained investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss. k. Aset tetap k. Fixed assets Efektif 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan amandemen PSAK No. 16 Revisi 2014, “Aset Tetap”, tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan. Effective January 1, 2016, the Group applied amendments to PSAK No. 16 Revised 2014, “Property, Plant and Equipment”, on the Clarification of the Accepted Method for Depreciation. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha yang mana aset tersebut adalah bagiannya daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. Penerapan PSAK No. 16 Revisi 2014 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The amendments clarify the principles in PSAK No. 16 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business of which the asset is part rather than the economic benefits that are consumed through the use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the property, plant and equipment. The adoption of PSAK No. 16 Revised 2014 has no significant impact on the consolidated financial statements. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 324 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

k. Aset tetap lanjutan k. Fixed assets continued Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat “carrying amount” aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. Penyusutan, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Depreciation, except for land, is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Umur manfaat Tahun Useful lives Years Bangunan 3 - 50 Buildings Mesin dan peralatan 5 - 30 Machineries and equipment Peralatan pabrik dan proyek 2 - 20 Plant and project equipment Alat pengangkutan 3 - 20 Transportation equipment Peralatan rumah dan kantor 3 - 10 Office and housing equipment Efektif 1 Maret dan 1 April 2016, Entitas anak tertentu merubah umur manfaat atas aset tetap tertentu Catatan 13. Effective March 1 and April 1, 2016, certain Subsidiaries change the useful lives of certain fixed assets Note 13. Tanah pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharuidiperpanjang pada saat jatuh tempo. Land is stated initially at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewedextended upon expiration. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan “HGB” yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. The legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights “HGB” incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights are recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 325 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

k. Aset tetap lanjutan k. Fixed assets continued Setelah pengakuan awal, tanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan. After initial recognition, land is measured at its fair value at the date of the revaluation less any subsequent accumulated impairment losses. Revaluations shall be made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount of land does not differ materially from that which would be determined using fair value at the end of the reporting period. Surplus revaluasi diakui dalam OCI dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi aset tetap. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Defisit revaluasi diakui dalam laba rugi. Namun penurunan nilai tersebut diakui dalam surplus revaluasi aset tetap sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. A revaluation surplus is recorded in OCI and accumulated in equity under the heading of revaluation surplus. However, the increase is recognized in profit and loss to the extent that it reverses a revaluation deficit of the same asset previously recognized in profit or loss. A revaluation deficit is recognized in profit or loss. However, the decrease shall be recognized in the revaluation surplus to the extent of any credit balance existing in the revaluation surplus in respect of that asset. Surplus revaluasi aset tetap yang termasuk dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. The revaluation surplus included in equity in respect of an item of fixed assets are transferred directly to retained earnings when the asset is derecognized. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset dimasukkan dalam laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is included as profit or loss in the period the asset is derecognized. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing- masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Construction in progress is presented under “Fixed Assets” and stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 326 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

k. Aset tetap lanjutan k. Fixed assets continued Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. Interest, commitment fees and other borrowing costs which directly attributable to the acquisition, development and construction of projects are capitalized as part of the cost of the asset under construction. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam kegiatan usaha disajikan pada nilai terendah antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dan disajikan sebagai bagian akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Fixed assets that are not used in operations are stated at the lower of cost or their recoverable amount and presented as part of “Other Assets” account in the consolidated statement of financial position. l. Properti investasi l. Investment property Properti investasi terdiri atas tanah dan bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, daripada untuk digunakan atau dijual dalam kegiatan operasi normal. Investment property represents land and building held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use or sale in the ordinary course of business. Kelompok Usaha telah menyajikan properti investasinya dengan model biaya sesuai dengan PSAK No. 13 Revisi 2011. The Group has presented its investment property using the cost model in accordance with PSAK No. 13 Revised 2011. Properti investasi, kecuali tanah, diakui sebesar biaya perolehan dan disusutkan sesuai dengan estimasi umur ekonomisnya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis properti investasi sebagai berikut: Investment property, except land, is recognized at cost and depreciated over the estimated economic life. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: TahunYears Bangunan 8-20 Building Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Properti investasi yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok properti investasi berikut akumulasi penyusutan dan penurunan nilainya, jika ada. Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti investasi tersebut dibukukan dalam laba rugi pada tahun penjualan terjadi. The cost of repairs and maintenance is charged to profit or loss as incurred. Expenditures which extend the useful lives of the property or result in increasing future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance is capitalized. When the property is retired or otherwise disposed of, the carrying value and the related accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the account. Gains or losses from sale of investment property are recorded in profit or loss in the year of sale. PT Krakatau Steel Persero Tbk – 2016 Annual Report 327 Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued