Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: Peraturan Menteri ESDM Republik Indonesia Nomor: 40 tahun 2016 tentang Harga Gas Bumi

PT Krakatau Steel Persero Tbk – Laporan Tahunan 2016 132 Sumber Daya Mineral menetapkan harga gas bumi dengan mempertimbangan keekonomian lapangan, harga gas bumi di dalam negeri dan internasional, kemampuan daya beli konsumen gas bumi dalam negeri dan nilai tambah dari pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Dalam Peraturan Presiden ini ditentukan apabila harga gas bumi tidak dapat memenuhi keekonomian industri pengguna gas bumi dan harga gas bumi lebih tinggi dari USD6MMBTU maka Menteri dapat menetapkan harga gas bumi tertentu. Kebijakan penetapan harga gas bumi ini dapat menekan biaya produksi Perseroan terutama dalam kebutuhan gas bumi. Apabila harga gas lebih tinggi dari USD6MMBTU, maka harga tersebut dapat disesuaikan untuk konsumen tertentu termasuk Perseroan sebagai konsumen yang bergerak di bidang industri baja.

4. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor:

11M-INDPER22016 Tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Pipa Baja Saluran Air dengan Atau Tanpa Lapisan Seng Secara Wajib Pada tanggal 22 Februari 2016, Menteri Perindustrian Republik Indonesia telah menerbitkan peraturan mengenai pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Pipa Baja Saluran Air Dengan Atau Tanpa Lapisan Seng Secara Wajib. Ketentuan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri nasional sekaligus memberikan keamanan dan keselamatan bagi konsumen. Ketentuan tersebut menguntungkan industri baja domestik khususnya Perseroan untuk dapat bersaing di pasaran untuk produk Pipa Baja Saluran Air dengan Atau Tanpa Lapisan Seng yang selama ini didominasi oleh baja impor yang tidak memenuhi standar dan dijual dengan harga yang murah.

5. Peraturan Menteri ESDM Republik Indonesia Nomor: 40 tahun 2016 tentang Harga Gas Bumi

Untuk Industri Tertentu. Pada tanggal 29 November, Menteri ESDM Republik Indonesia telah menerbitkan peraturan mengenai Harga Gas Bumi Untuk Industri Tertentu. Dengan diterbitkannya peraturan ini, Menteri Energi dan Mineral Resources established natural gas price by considering the actual field economics, the domestic and international price of natural gas,the purchasing power of domestic consumers of natural gas, and the added value of the use of natural gas in the country. In this Presidential Regulation, if the price of natural gas cannot meet the economics of industrial users of natural gas and natural gas prices are higher than USD6MMBTU, the Minister may set the price for natural gas. This gas pricing policy can lower the production cost of the Company, specifically for natural gas needs. If the gas price is higher than USD6 MMBTU, then the price can be tailored to specific consumers, including the Company as a consumer engaged in the steel industry.

4. Regulation of the Minister of Industry Number: 11M-INDPER22016 On The Indonesian