Menurut Abdul Halim 2010: 3,”Akuntani biaya adalah
akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok dari sesuatu produk yang diproduksi baik untuk
memenuhi pesanan dari pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan yang akan dijual”.
Mata pelajaran ini membahas mengenai siklus akuntansi
biaya, dasar-dasar penjualan pada siklus akuntansi biaya, pembukuan pabrik dan kantor pusat, laporan harga pokok
barang yang diproduksi, sistem harga pokok pesanan, sistem harga pokok proses, dan harga pokok lanjutan.
4 Mengelola Akuntansi Modal Struktur
kurikulum SMK
Muhamamadiyah Karangmojo untuk kompetensi keahlian Akuntansi Tahun
Ajaran 20142015 kelompok muatan produktif terdapat mata pelajaran mengelola akuntansi modal. Mengelola Akuntansi
Modal ini terdiri dari tiga bahan ajar yaitu Akuntansi Modal Koperasi, Akuntansi Modal Firma dan Akuntansi Modal PT.
c. Mengukur Prestasi Belajar Akuntansi
Menurut pendapat Sugihartono, dkk 2007: 130, “Dalam kegiatan
belajar mengajar,
pengukuran hasil
belajar dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan
tingkah laku siswa setelah menghayati proses belajar”.
Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan kemajuan belajar siswa. Prestasi Belajar yang diperoleh siswa perlu diketahui
oleh berbagai pihak baik siswa itu sendiri maupun pihak lain.
Salah satu alat ukur dari Prestasi Belajar Akuntansi adalah tes belajar. Tes Prestasi Belajar merupakan alat atau
prosedur yang
digunakan untuk
mengetahuimengukur kemampuan siswa atau pencapaian hasil belajar siswa yang
telah dilakukan dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Menurut pendapat Suharsimi Arikunto
2013: 47 , “Tes hasil belajar dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif”. Sedangkan menurut Nana Sudjana 2006: 5, “Penilaian terhadap prestasi
belajar dapat dilakukan dengan berbagai jenis penilaian antara lain, penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik,
penilaian selektif, dan penilaian penempatan ”.
Untuk mengetahui tingkat pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi, dapat dilakukan dengan cara mengukur Prestasi
Belajar Akuntansinya. Adapun cara yang dapat digunakan untuk mengetahui atau mengukur prestasi belajar yang dicapai adalah
dengan cara memberikan evaluasi terkait dengan materi pelajaran yang diberikan. Menurut Muhibbin Syah 2011: 142:
“Evaluasi yang berarti pengungkapan dan pengukuran hasil belajar itu pada dasarnya merupakan proses penyusunan
skripsi siswa, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Namun perlu penyusun kemukakan bahwa kebanyakan pelaksanaan
evaluasi cenderung bersifat kuantitatif lantaran penggunaan simbol skor untuk menentukan kualitas keseluruhan kinerja
akademik”.
Setelah berakhirnya proses belajar mengajar, guru mengadakan evaluasi yang dimaksudkan untuk mengetahui
prestasi belajar yang dicapai siswa atau tingkat penguasaan materi pelajaran yang telah disampaikan.
Berdasarkan berbagai
pendapat di
atas, dapat
disimpulkan bahwa pengukuran Prestasi Belajar Akuntansi menunjukkan seberapa besar kemajuan siswa dalam menyerap
pembelajaran khususnya pembelajaran Akuntansi. Penilaian Prestasi Belajar Akuntansi dapat dilakukan dengan berbagai cara
dan bentuk seperti tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Dalam penelitian ini, prestasi belajar siswa kelas XII Program
Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Karangmojo diukur dengan menggunakan nilai Ulangan Harian, nilai Ujian Tengah
Semester dan nilai Ujian Akhir Semester mata pelajaran produktif akuntansi yang terdiri dari kompetensi kejuruan
Akuntansi Modal, Akuntansi Syariah, Menyajikan Laporan Harga Pokok Produk, dan Mengoperasikan Aplikasi Komputer
Akuntansi serta nilai prakerin pada kelas XI semester empat Tahun Ajaran 20132014.
3. Tinjauan Pustaka tentang Praktik Kerja Industri
a. Pengertian Praktik Kerja Industri
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi di mana setiap peserta mengalami proses belajar melalui bekerja