mana siswa sudah siap tentang suatu hal apapun meliputi kematangan fisik, mental, dan pengalaman serta adanya kemauan dan kemampuan
dalam kegiatan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam penelitian ini, Kesiapan Kerja Siswa diukur dari skor jawaban pada
angket yang mengacu pada ciri-ciri dari kesiapan kerja yaitu mempunyai pertimbangan yang logis dan objektif, mempunyai
kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain, memiliki sikap kritis, mempunyai keberanian untuk menerima tanggung
jawab secara individual, mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, serta mempunyai ambisi untuk maju dan berusaha
mengikuti perkembangan bidang keahliannya. Dalam hal ini Kesiapan
Kerja diambil dengan metode kuesioner angket. 2.
Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi Belajar Akuntansi adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka , huruf maupun kalimat
yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan
kegiatan pembelajaran di sekolah dalam bidang akuntansi. Pada penelitian ini, prestasi belajar akuntansi siswa kelas XII Program
Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Karangmojo diukur dengan menggunakan nilai Ulangan Harian, Ujian Tengah Semester dan Ujian
Akhir Semester mata pelajaran produktif akuntansi yang terdiri dari kompetensi kejuruan Akuntansi Modal, Akuntansi Syariah, Menyajikan
Laporan Harga Pokok Produk, dan Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi serta nilai prakerin pada semester empat Tahun Ajaran
20132014.
3. Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri adalah pola penyelenggaraan bersama antara SMK dan Dunia UsahaDunia Industri yang bertujuan untuk
memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan sertifikasi yang
merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan. Dalam penelitian ini, pengaruh Praktik
Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja siswa dapat ditunjukkan dengan pemahaman siswa tentang prakerin, kegiatan pra praktik industri
pembekalan, kegiatan pasca praktik kerja industri, keseriusan pelaksanaan, fasilitas praktik kerja industri, pembimbingan selama
praktik, dan kegiatan evaluasi praktik kerja industri. Dalam hal ini Praktik Kerja Industri diambil dengan menggunakan metode kuesioner
angket.
4. Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah pemberian bantuan kepada individu dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih
lapangan pekerjaan atau jabatanprofesi tertentu serta membekali diri agar siap dalam memangku suatu jabatan serta dapat menyesuaikan diri
terhadap resiko dari lapangan pekerjaan yang telah dimasukinya. Bentuk
bimbingan karir ini mencakup pengenalan diri siswa dan dunia kerja, informasi lingkungan dunia kerja, informasi lapangan pekerjaan dan
kualifikasinya, pengembangan diri siswa, pengarahan untuk memasuki dunia kerja, dan pengarahan untuk mengembangkan karir. Dalam
penelitian ini pengaruh Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Kerja dapat ditunjukkan dengan pemahaman diri, pengenalan nilai-nilai diri dan
masyarakat, pemahaman lingkungan, hambatan dan cara mengatasi hambatan dan perencanaan masa depan. Dalam hal ini Bimbingan Karir
diambil dengan menggunakan metode kuesioner angket.
E. Populasi Penelitian
Populasi menurut Suharsimi Arikunto 2010: 108 adalah “keseluruhan subjek penelitian yang dilakukan bagi populasi terhingga dan
subyeknya tidak terlalu banyak”. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Tetapi, jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII
Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Karangmojo Tahun Ajaran 20142015 yang berjumlah 65 siswa.
Tabel 1. Jumlah Populasi Penelitian
Kelas Jumlah
XII Akuntansi 1 33
XII Akuntansi 2
32 Jumlah
65