Manfaat Praktik Kerja Industri
Sejahtera, BUKP Kecamatan Karangmojo dan KSU Jabal Tarik.
iii. Lembagaperusahaan
yang digunakan
untuk praktik
kerja industri
siswa yaitu
lembagaperusahaan yang bergerak di bidang keuangan.
iv. Peserta praktik kerja industri wajib mematuhi tata
tertib baik dari sekolah maupun dari Dunia UsahaDunia Industri. Tata tertib dari sekolah
yang wajib di laksanakan oleh peserta Prakerin yaitu mematuhi segala peraturan yang berlaku pada
DUDI tempat di mana siswa melaksanakan praktik industri, datang di tempat praktik 15 menit sebelum
mulai kerja, berlaku sopan, jujur, bertanggung jawab, berinisiatif serta kreatif terhadap tugas yang
diberikan DUDI, mengenakan pakaian seragam sekolah dan dalam keadaan tertentu mengenakan
pakaian praktik. v.
Terdapat Surat perjanjian kerja sama antara pihak sekolah dengan Dunia Usaha Dunia Industri.
vi. Pembimbing peserta Prakerin adalah guru dari
program keahlian masing-masing.
b Sosialisasi dana c Pembekalan siswa
Siswa yang akan melaksanakan prakerin harus diberikan pembekalan terlebih dahulu tentang program yang akan
dilaksanakan sehingga benar-benar memahami apa yang harus mereka lakukan di dunia kerja. Hal-hal yang
menjadi fokus pembekalan antara lain: i. Pelaksanaan program prakerin yang dituangkan di
dalam jurnal yang mereka bawa ii. Tata tertib aturan yang berlaku di dunia kerja di
mana mereka berada iii. Menjagamemelihara nama baik sekolah
d Penempatan siswa
e Waktu pelaksanaan
2 Aspek Pelaksanaan a Pola Pelaksanaan
Pola atau model pelaksanaan penyelenggaraan PSG berkaitan dengan pembagian mengenai kapan KBM
dilaksanakan di SMK dan kapan KBM dilaksanakan di IP Institusi Pasangan. Secara garis besar terdapat empat
model atau pola penyelenggaraan PSG, yaitu dapat berbentuk day release, block release, hour release, atau
kombinasi ketiganya.
Penyelenggaraan day release perlu kesepakatan yaitu dari enam hari belajar dari satu minggu, ditentukan
berapa hari belajar di sekolah dan berapa hari belajar di IP. Penyelenggaraan block release perlu disepakati bulan apa
belajar di IP dan bulan apa belajar di sekolah. Sedangkan dalam penyelenggaraan hour release perlu ditentukan jam-
jam belajar yang harus dilepas dari sekolah dan diganti menjadi jam bekerja di IP.
Dikmenjur memberikan beberapa pertimbangan dalam menentukan pola penyelenggaraan PSG, adalah
sebagai berikut: 1
Komponen Pendidikan
Normatif, Komponen
Pendidikan Adaptif dan Sub Komponen teori kejuruan, pada umumnya dapat dilaksanakan
pasangannya di sekolah.
2 Sub Komponen Praktik Dasar Kejuruan, dapat dilaksanakan di sekolah dan dapat pula di institusi
pasangan dunia industriusaha sejauh memiliki fasilitas yang memungkinkan keterlaksananya, atau
kedua tempat tersebut sesuai dengan ketersediannya sumber daya yang diperlukan dikedua belah pihak.
3 Sub Komponen Praktik Keahlian Produktif, hanya dapat dilaksanakan di institusi pasangan dimana
proses bekerja yang sesungguhnya berlangsung pada batas-batas tertentu, kegiatan ini dapat dilaksanakan
diunit produksi SMK yang telah beroperasi secara profesional 1996: 3.