3. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Sederhana
Tenik analisis ini digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara satu variabel bebas dengan variabel terikat secara
sendiri-sendiri. Langkah-langkah analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:
1 Membuat persamaan garis regresi sederhana Rumus yang digunakan:
Y = aX + K Keterangan:
Y = kriterium X = prediktor
a = bilangan koefisien K = bilangan konstant
Sutrisno Hadi, 2004: 5 Setelah nilai a dan b ditemukan, maka persamaan
regresi linier sederhana bisa disusun. Persamaan regresi yang telah dibuat dapat digunakan untuk melakukan prediksi
bagaimana nilai variabel dependen akan terjadi apabila nilai variabel independen ditetapkan.
2 Mencari koefisien korelasi r antara prediktor X dengan kriterium Y menggunakan rumus :
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
mempunyai pengaruh yang positif atau negatif. Dikatakan positif jika koefisien korelasi bernilai positif dan dikatakan
negatif jika koefisien korelasi bernilai negatif. Rumus yang digunakan, yaitu:
√
Keterangan: r
= koefisien korelasi = jumlah produk X dan Y
= jumlah kuadrat prediktor = jumlah kuadrat kriterium
Sutrisno Hadi, 2004: 4 Jika r
hitung
lebih dari nol atau bernilai positif, maka korelasinya positif atau berkorelasi. Namun jika r
hitung
bernilai negatif, maka korelasinya negatif atau tidak berkorelasi.
Selanjutnya tingkat korelasi dapat dikategorikan menggunakan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 9. Pedoman untuk Memberikan Intreprestasi terhadap Koefisien Korelasi r
Besarnya nilai r Interpretasi
0,80 sampai dengan 1,000 Sangat Kuat
0,60 sampai dengan 0,790 Kuat
0,40 sampai dengan 0,599 Sedang
0,20 sampai dengan 0,399 Rendah
0,00 sampai dengan 0,199 Sangat Rendah
Sugiyono, 2010: 184 3 Mencari Koefisien determinan r
2
antara prediktor X
1,
X
2,
dan X
3
dengan Y
Koefisien determinan digunakan untuk menghitung besarnya kontribusi variabel X
1,
terhadap Y, variabel X
2
terhadap Y, dan variabel X
3
terhadap Y. Rumus yang digunakan yaitu:
Keterangan: r
2 1,2,3
= koefisien determinasi antara Y dengan X
1,
X
2,
X
3
a
1
= koefisien preditor X
1
a
2
= koefisien prediktor X
2
a
3
= koefisen prediktor X
3
⅀x
1
y = jumlah produk X
1
denganY ⅀x
2
y = jumlah produk X
2
dengan Y ⅀x
3
y = jumlah produk X
3
dengan Y = jumlah kuadrat kriterium Y
Sutrisno Hadi, 2004:22 Koefisien
determinasi bisa
dihitung dengan
mengkuadratkan hasil dari perhitungan koefisien korelasi, karena besar koefisien determinasi merupakan kuadrat dari
koefisien korelasi. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat
dijelaskan dengan varians yang terjadi pada variabel independen.