Indikator Praktik Kerja Industri
maka solusi untuk menghadapi hambatan tersebut dapat di peroleh melalui bimbingan karir.
Menurut Bimo Walgito 2010: 202 tujuan bimbingan karir yaitu membantu siswa agar:
1 Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya
mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap, dan cita-citanya. 2 Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam
dirinya dan yang ada dalam masyarakat. 3 Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan
dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis- jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu
bidang tertentu, serta memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya.
4 Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul dari dirinya dan lingkungan serta solusi dari hambatan tersebut.
5 Siswa dapat
merencanakan masa
depannya, serta
menemukan karir dan kehidupan yang serasi atau sesuai. Selain pemahaman terhadap potensi diri, kemampuan
dalam merencanakan masa depan karir serta kemampuan dalam menjaga hubungan harmonis dengan sesama rekan kerja
merupakan salah satu tujuan dari bimbingan karir. Tujuan bimbingan karir menurut Anas Salahudin 2010:
117 yaitu: 1 Memiliki kemampuan, minat, dan kepribadian yang terkait
dengan pekerjaan. 2 Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi
karir yang menunjang kematangan kompetensi kerja. 3 Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.
4 Memahami relevansi
kompetensi belajar
dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan
yang menjadi cita-cita karirnya masa depan. 5 Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir,
dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan persyaratan yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
6 Memiliki kemampuan merencanakan masa depan. 7 Mengenali keterampilan, minat, dan bakat yang dimiliki.
8 Memiliki kemampuan dan kematangan untuk mengambil keputusan karir.
9 Memiliki kemampuan
untuk menciptakan
suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan,
dan bermartabat. Penciptaan hubungan yang harmonis antara bimbingan
konseling di sekolah melalui program bimbingan karir dan siswa harus di lakukan dengan baik agar siswa dapat merencanakan
dan menentukan pilihan karir yang tepat. Bimbingan karir membantu dan memfasilitasi siswa agar siswa dapat mengambil
keputusan yang tepat terkait dengan karir yang sesuai dengan potensi dirinya.
Mamat Supriatna dan Nandang Budiman 2006: 3 berpendapat bahwa tujuan dari bimbingan karir di SMK adalah
untuk membantu dan memfasilitasi perkembangan siswa agar memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1 Dapat memahami dan menilai dirinya terutama yang berkaitan dengan potensi dasar seperti bakat, minat, sikap,
kecakapan, dan cita-cita yang terkait dengan dunia kerja yang akan dimasuki oleh siswa tersebut di kemudian hari.
2 Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada pada diri dan masyarakat sehingga menumbuhkan sikap positif
terhadap dunia kerja. 3 Mengetahui lingkungan pekerjaan yang berhubungan
dengan potensi dirinya serta memahami jenis-jenis