Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun Ajaran 20082009. Dari hasil regresi ganda F
hitung
sebesar 7,560 lebih besar dari pada harga F
tabel
sebesar 3,07. Koefisien determinan R
2
sebesar 0,107 artinya sebesar 10,7 Kesiapan Memasuki Dunia Kerja dipengaruhi oleh Pengalaman Kerja Dalam
Praktik Kerja Industri dan Prestasi Belajar Akuntansi, sementara sisanya sebesar 89,3 dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa Praktik Kerja Industri yang dilakukan oleh siswa sangat berpengaruh terhadap
Kesiapan Kerja siswa, oleh karena itu SMK Muhammadiyah Karangmojo hendaknya senantiasa memperbaiki dan meningkatkan
program Praktik Kerja Industri agar Kesiapan Kerja semakin meningkat selain itu sekolah ssenantiasa menambah pengetahuan dan keterampilan
mengenai penggunaan fasilitas atau alat-alat yang akan digunakan ketika Prakerin. Keterampilan dan kecakapan dalam komunikasi antara siswa
dengan orang yang lebih tua atau lebih muda hendaknya senantiasa semakin ditingkatkan agar siswa lebih percaya diri dan sopan ketika
berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau lebih muda sehingga Kesiapan Kerja siswa tersebut meningkat.
3. Pengaruh Bimbingan Karir Terhadap Kesiapan Kerja
Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh koefisien korelasi r
x2y
positif sebesar 0,701, itu artinya antara Bimbingan Karir dan Kesiapan Kerja memiliki hubungan positif. Diperoleh koefisien
determinasi r
2 x2y
sebesar 0,491, itu berarti pengaruh Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi
SMK Muhammadiyah Karangmojo Tahun Ajaran 20142015 sebesar 49 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian teori dan hasil penelitian yang relevan. Berdasarkan kajian teori, salah satu faktor yang
mempengaruhi Kesiapan Kerja yaitu informasi dunia kerja yang diperoleh dari pelaksanaan Bimbingan Karir. Kesiapan Kerja siswa tidak
lepas dari program Bimbingan Karir yang dilaksanakan oleh Bimbingan dan Konseling. Seorang siswa akan memiliki Kesiapan Kerja yang tinggi
apabila sering melakukan Bimbingan Karir karena program Bimbingan Karir membantu siswa dalam pemahaman diri mengenai minat dan bakat
yang dimiliki, selain itu membantu siswa dalam masalah karir. Oleh karena itu semakin sering siswa melaksanakan Bimbingan Karir maka
informasi yang diperoleh mengenai pemahaman diri dan informasi dunia kerja akan semakin tinggi sehingga Kesiapan Kerja siswa semakin tinggi.
Hasil ini sama dengan Bimbingan Karir adalah suatu bentuk pemberian bantuan dan pendekatan kepada siswa atau sekelompok siswa dalam
berbagai cara dan bentuk layanan secara terus menerus dan sistematis oleh guru pembimbing agar siswa tersebut mantap dalam merencanakan
karirnya sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta faktor
–faktor yang mendukung kemajuan dirinya serta dapat menentukan dan mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung
jawab sehingga mampu mewujudkan kehidupan yang lebih bermakna. Teori tersebut semakin memperkuat hasil penelitian ini, yaitu terdapat
pengaruh positif Bimbingan Karir Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Karangmojo
Tahun Ajaran 20142015. Hasil penelitian ini juga sejalan atau sama dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Arifah, di mana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Bimbingan Karir terhadap Kemandirian Siswa
dalam Memilih Karir pada Siswa Kelas III SMK Negeri 2 Magelang Kelompok Bisnis dan Manajemen Tahun Pelajaran 20052006. Hasil uji
F diperoleh nilai F hitung sebesar 48.428. Sedangkan F tabel pada taraf signifikansi 0.000 df= 1 dengan N = 80 adalah lebih kecil. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa, bimbingan karir berpengaruh cukup signifikan terhadap kemandirian siswa dalam
memilih karier sebesar 38.3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Bimbingan Karir
terhadap Kesiapan Kerja. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa
Bimbingan Karir yang dilakukan oleh siswa sangat berpengaruh terhadap Kesiapan Kerja siswa tersebut, oleh karena itu SMK Muhammadiyah
Karangmojo hendaknya senantiasa memperbaiki dan meningkatkan program Bimbingan Karir agar Kesiapan Kerja semakin meningkat
selain itu Bimbingan dan Konseling maupun wali kelas hendaknya