Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien X
3
sebesar 0,530 yang berarti jika Bimbingan Karir X
3
meningkat 1 poin maka akan meningkatkan Kesiapan Kerja sebesar 0,530 poin. Dari
perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa koefisien r
hitung
0,491 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,244 maka hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif
Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Kerja.
4. Pengujian Hipotesis Keempat Prestasi Belajar Akuntansi, Praktik
Kerja Industri, dan Bimbingan Karir secara bersama-sama terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian
Akuntansi SMK Muhammadiyah Karangmojo Tahun Ajaran 20142015
Hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif Prestasi Belajar Akuntansi, Praktik Kerja Industri dan
Bimbingan Karir secara bersama-sama terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah
Karangmojo Tahun Ajaran 20142015. Berikut ini adalah ringkasan hasil pengujian hipotesis keempat dengan analisis regresi ganda.
Tabel 24. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel
Koefisien X
1
-0,080 X
2
0,127 X
3
0,470 Konstanta
34,524 R
y1,2,3
0,708 R
2 y1,2,3
0,502 Sumber : SPSS
Hasil dari analisis regresi ganda dengan tiga prediktor menunjukkan koefisien korelasi ganda positif R
y1,2,3
sebesar 0,708 berarti antara Prestasi Belajar Akuntansi, Praktik Kerja
Industri dan Bimbingan Karir secara bersama-sama terhadap Kesiapan Kerja memiliki hubungan positif. Diperoleh koefisien
determinasi ganda R
2 y1,2,3
sebesar 0,502 itu berarti pengaruh Prestasi Belajar Akuntansi, Praktik Kerja Industri dan Bimbingan
Karir secara bersama-sama terhadap Kesiapan Kerja sebesar 50,2 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan tabel 24 dapat dibuat garis regresinya yang dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Y = 34,524 – 0,080b
1
+ 0,127b
2
+ 0,470b
3
Dari persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,080 dan bertanda negatif, ini menunjukkan bahwa Prestasi Belajar Akuntansi mempunyai hubungan yang
berlawanan arah dengan variabel Kesiapan Kerja. Hal ini