Rasio-rasio Keuangan : Dana Lainnya a. Simpanan dari bank lain
• Bank Aceh Syaria Business Unit
• Subsidiaries and Affiliated Company
Komposisi Penyaluran Kredit Menurut Lapangan Usaha
Kebijakan dan Strategi Umum
Lending According to Economic Sector
General Strategies and Policies
No. LAPANGAN USAHA
PROYEKSI 31
Desember 2012
Projection for
December 31, 2012
KOMPOSISI COMPOSITION
ECONOMIC SECTORS
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18. Pertanian, perburuan, dan kehutanan
Perikanan Pertambangan dan penggalian
Industri pengolahan Listrik, gas, dan air
Konstruksi Perdagangan besar dan eceran
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
Perantara keuangan Real estate, usaha persewaan, dan jasa
Perusahaan Administrasi pemerintahan, pertahanan
dan Jaminan sosial wajib Jasa pendidikan
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
Hiburan dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah
tangga Badan internasional dan badan ekstra
internasional lainnya Kegiatan yang belum jelas batasannya
91.204 600
55.454 18.986
102.276 395.830
552.507
8.238
29.959 297
7.648 5.323
87.954
10.018.056 0,80
0,00 0,49
0,17 0,90
3,48 4,86
0,00
0,07 0,00
0,26
0,00 0,07
0,05 0,77
0,00 0,00
88,08 Agriculture and forestry.
Fishery Mining
Manufacturing industry Electricity, Gasoline and Water
Construction Wholesale dan retail Trade
Accomodation, food and beverage suplier Transportation, storage and
communication. Business Service
Real Estate, rent service, and other corporate service
Government Administration, insurance and social security.
Education Service Health service and social activities
Public Service, social culture, entertainment and Others private service.
Private service for household International ant other extra international
institution. Utilities, unlimited activities, others.
Jumlah 11.374.332
100 Total
jutaan Rupiah in million rupiahs
Data disajikan sesuai Rencana Bisnis Bank Tahun 2013 | Data Expressed pursuant to bussiness plan 2013
Bank Aceh menetapkan target pasar serta menjalankan kebijakan dan strategi dengan mempertimbangkan
perkembangan perekonomian dan perbankan regional dan nasional, serta senantiasa berpegang teguh pada
prinsip kehati-hatian, tata kelola perusahaan yang baik serta implementasi manajemen risiko dengan
Bank Aceh establishs the market targets and conduct such strategics and policies by considering the
dynamic of national and regional economic and banking condition, and the Bank always strictly perform the
prudential banking, good corporate governance and risk management, by keeping to maintains its position
Profil Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Profile of Micro, Small, and Medium Enterprise’s
Loan
Laporan T ahunan
Bank Aceh
- Annual Report
2012
103
Manajemen • Management’s
Discussion, Analysist and Report
Perusahaan • Good Corporate
Governance Review and Report
• Corporate Social Responsibility
tetap mempertahankan posisi sebagai bank dengan segmentasi tertentu retail banking, untuk itu secara
umum kebijakan dan strategi ditempuh melalui berbagai aktivitas sebagai berikut :
Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana yang dilakukan Bank Aceh bukan hanya diarahkan kepada dana-dana yang bersumber
dari masyarakat tapi juga diarahkan kepada nasabah corporate maupun instansi dan departemen terkait. Untuk
menciptakan kemandirian bank dalam penghimpunan dana, usaha-usaha penghimpunan dana pihak ketiga
pada Bank Aceh diarahkan pada dana-dana yang bersumber dari masyarakat non pemerintah terutama
bersumber dari tabungan maupun deposito. Secara bertahap diharapkan penghimpunan dana bersumber
dari masyarakat non pemerintah dalam bentuk tabungan dan deposito akan lebih dominan terhadap
total dana yang dihimpun oleh Bank.
Penyaluran Dana
Sebagai bank daerah, untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan,
maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada optimalisasi peningkatan kredit, terutama ke sektor retailKUK yang
memberikan dampak multiplier kepada seluruh sektor usaha UMKM dan penyaluran kredit program kepada
debitur-debitur binaan yang prospektif seperti kredit pertanian, konstruksi, perdagangan, jasa dunia usaha
dll, baik dengan sistem konvensional maupun kredit pola syariah dengan tetap mengatur kesesuaian penyaluran
kredit konsumtif dan produktif secara bertahap.
Sedangkan untuk dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit khususnya dana-dana bersifat jangka
pendek dioptimalkan dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan
faktor kesesuaian likuiditas liquidity mismatch, rentabilitas dan resiko.
Dengan strategi dan kebijakan ini diharapkan rasio kredit yang diberikan terhadap aktiva produktif yang dikelola
oleh bank akan semakin besar dan kredit benar-benar menjadi core business bank sebagaimana fungsinya.
in Indonesia Banking level as the Bank focus on certain segmentation retail banking. Therefore, the strategic
and policies in general are carried out through the following activities:
Fund Raising
Fund raising by Bank Aceh come not only from the public but also from corporate customers and affiliated
institutions and departments. In order to achieve the bank independency in fund raising sides, the effort of
fund raising from third parties in Bank Aceh is aimed to fund sourced by non-government customers, especially
saving and time deposit customers. The fund raising from public non government sector in savings and term
deposits is expected to hold a dominant composition of entire fund raised, gradually.
Fund Distribution
As a regional bank, to support government program in order to increase society-based economy, Bank Aceh
distributes its funds mainly aimed to optimize loan increasing, especially to retailMSL’s sectors, which
are expected to give multiplier effect to all small-scale business sectors MSME’s and also disburse Loans
program to assisted prospective debtors such as loan for agricultural purposes, construction, trading, business
services etc. with either conventional system and Islamic rules-based loan while managing the consumptive and
productive loans gradually.
Meanwhile, the fund raised that has not disburse to credit especially for short term funds are optimally placed in
other banks and used to acquire marketable securities closely considering factors of liquidity mismatch, rent
ability, and risks.
These strategies and policies is addressed to increase the ratio of lending to earning asset that managed by the
Bank, and the lending being the most important part of the bank as its core business in line with its function as
intermediary institution.
Laporan T ahunan
Bank Aceh
- Annual Report
2012
104
• Bank Aceh Syaria Business Unit
• Subsidiaries and Affiliated Company
Produk dan Jasa Layanan Perbankan
Produk dan Jasa layanan perbankan pada Bank Aceh diarahkan untuk memberikan jasa layanan yang unggul
dan handal berstandar nasional sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan persaingan pasar, melalui upaya
pengembangan teknologi informasi, penyempurnaan dan pengembangan core business dan core product
bank, perluasan jaringan kantor dan kemitraan dengan lembagabadan usahainstansi lainnya.
Pengelolaan Bank
Pengelolaan arah dan manajemen bank senantiasa didayaupayakan
untuk mendorong
terciptanya operasional perbankan yang sehat dengan memenuhi
semua ketentuan dan peraturan yang berlaku sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik, prinsip kehati-hatian dan implementasi majemen risiko, serta selaras dengan praktik perbankan yang
lazim dilaksanakan dalam perbankan nasional dan internasional.
Banking Products and Services
The banking products and services of Bank Aceh are aimed to provide good quality services, reliable and
complete national standard banking pursuant to public needs and market competition through improvement
of information technology, develop and improve core business and core product of the Bank, expansion of
office network, and partnership with affiliated institutions companiesoffices.
Banking Management
Banking management strive to endorse soundness operational banking comply with the regulation and rules,
in line with Good Corporate Governance Principles, Prudential banking and risk management and also
along with the best practice of banking that are naturally performed in either national and international banking.
Memberikan Pelayanan Ramah Kepada Setiap
Nasabah
Provide Hospitality Service For All Customers Kebijakan dan Strategi Umum
General Strategies and Policies
Laporan T ahunan
Bank Aceh
- Annual Report
2012
105
Manajemen • Management’s
Discussion, Analysist and Report
Perusahaan • Good Corporate
Governance Review and Report
• Corporate Social Responsibility
Transformasi Budaya untuk
Memacu Kinerja Bank yang lebih
Tinggi
Pembahasan dan Laporan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Review and Report
106
• Bank Aceh Syaria Business Unit
• Subsidiaries and Affiliated Company
Tata kelola perusahaan di lingkungan Bank Aceh dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dengan
kewenangan dan tanggung jawab yang terpisah secara jelas sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar.
PENDAHULUAN Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 84PBI2006
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat
Edaran Bank Indonesia No. 912DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum, bahwa bank wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam
setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi yaitu oleh seluruh pengurus dan
karyawan Bank mulai dari Dewan Komisaris dan Direksi sampai dengan pegawai tingkat pelaksana.
Pelaksanaan Good Corporate Governance pada industri perbankan harus senantiasa berlandaskan pada lima
prinsip dasar yaitu : 1. Keterbukaan Transparansi
Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun
dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. Dalam mewujudkan
transparansi itu sendiri, perusahaan harus menyediakan informasi yang lengkap, akurat dan
tepat waktu kepada para pemangku kepentingan Stakeholder. Bank wajib menyampaikan kepada
Bank Indonesia selaku otoritas pengawas perbankan di Indonesia dan mempublikasikan informasi
keuangan serta informasi lainnya yang material dan berdampak signifikan pada kinerja perusahaan
secara akurat dan tepat waktu. Disamping itu, para investor harus dapat mengakses informasi penting
perusahaan secara mudah pada saat diperlukan.
INTRODUCTION Accordance Bank Indonesia Regulation Number 84
PBI2006 dated January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks as amended
by Bank Indonesia Regulation Number 814PBI2006 dated October 5, 2006 and Circular Letter of Bank
Indonesia. 912DPNP dated May 30, 2007 regarding the implementation of Good Corporate Governance
for Banks, that banks are required to implement the principles of good corporate governance in all its business
activities at all levels of the organization by all officers and employees of the Bank from the Board of Commissioners
and directors to executive level employees.
Implementation of good corporate governance in the banking industry should always be based on five basic
principles, namely: 1. Transparency
Namely openness in expressing information, both in the decision-making process and in the revealing
material and relevant information about the company. Manifest itself in transparency, companies must
provide information that is complete, accurate and timely manner to its stakeholders. Bank shall submit
to Bank Indonesia as the banking supervisory authority in Indonesia and publish financial
information and other information material and significant impact on firm performance accurately
and timely. In addition, investors should be able to access important company information easily when
needed. Corporate governance within the Bank Aceh is run by the Board of Commissioners and Board
of Directors, each with the authority and responsibility are clearly separated as set forth in the Articles of Association.
Perusahaan Good Corporate Governance Review and
Report
Laporan T ahunan
Bank Aceh
- Annual Report
2012
107
Manajemen • Management’s
Discussion, Analysist and Report
Perusahaan • Good Corporate
Governance Review and Report
• Corporate Social Responsibility
Dengan keterbukaan informasi tersebut maka para stakeholder dapat menilai kinerja berikut
mengetahui risiko yang mungkin terjadi dalam melakukan transaksi dengan perusahaan. Adanya
informasi kinerja perusahaan yang diungkap secara akurat, tepat waktu, jelas, konsisten, dan dapat
diperbandingkan, dapat menghasilkan terjadinya efisiensi atau disiplin pasar. Selanjutnya, jika
prinsip transparansi dilaksanakan dengan baik dan tepat, akan dapat mencegah terjadinya benturan
kepentingan conflict of interest berbagai pihak dalam perusahaan.
2. Akuntabilitas Accountability Yaitu
kejelasan fungsi,
pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organ-organ Bank sehingga pengelolaan Bank berjalan secara efektif.
Akuntabilitas menciptakan pengawasan efektif yang mendasarkan pada keseimbangan hak dan
tanggung jawab antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Akuntabilitas mencerminkan
aplikasi mekanisme system internal checks and balance yang mencakup praktik-praktik yang sehat.
Dewan Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan pengelolaan perusahaan dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Komisaris bertanggung jawab atas keberhasilan
pengawasan dan wajib memberikan nasehat kepada direksi atas pengelolaan perusahaan sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemegang saham bertanggung jawab atas keberhasilan
pembinaan dalam rangka pengelolaan perusahaan.
3. Tanggung jawab Responsibility Yaitu kesesuaian pengelolaan Bank terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip bank yang sehat, termasuk
didalamnya pemenuhan hak-hak stakeholders, keselamatan dan kesehatan kerja dan penghindaran
dari praktik bisnis yang tidak sehat.
4. Kemandirian Independency Yaitu suatu keadaan dimana PT. Bank Aceh dikelola
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan intervensi dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan
With the disclosure that the stakeholders can assess the performance of the following to know the
risks involved in the transaction with the company. Any information that revealed the company’s
performance accurately, timely, clear, consistent, and comparable, can result in the efficiency or
discipline of the market. Furthermore, if the principles of transparency and proper executed properly, will
be able to prevent any conflicts of interest conflict of interest the various parties within the company.
2. Accountability Namely clarity of function, implementation and
accountability so that organs Bank so Bank management
run effectively.
Accountability creates effective supervision that is based on a
balance between the rights and responsibilities of Shareholders, the Board of Commissioners and
Directors. Accountability mechanisms reflect the application of the internal system of checks and
balances that includes sound practices.
The Board of Directors is responsible for the successful management of the company in order
to achieve the goals set by the shareholders. Commissioner responsible for the success of
supervision and shall provide advice to the directors of the management company so that corporate
objectives can be achieved. Shareholders are responsible for the success of coaching in order to
manage the company.
3. Responsibility Bank management that compliance with laws and
regulations in force and the principles of sound banks, including the fulfillment of the rights of
stakeholders, safety and occupational health and avoidance of unfair business practices.
4. Independency That is a situation where the PT. Bank Aceh
professionally managed without conflict of interest and intervention from any party that is not
in accordance with the legislation in force and the principles of a sound company. To increase
Laporan T ahunan
Bank Aceh
- Annual Report
2012
108
• Bank Aceh Syaria Business Unit
• Subsidiaries and Affiliated Company
yang sehat. Untuk meningkatkan independensi dalam pengambilan keputusan bisnis, perusahaan
hendaknya mengembangkan beberapa aturan, pedoman, dan praktek di tingkat pengurus bank,
terutama di tingkat Dewan Komisaris dan Direksi yang oleh Undang-undang diberi amanat untuk
mengurus perusahaan dengan sebaik-baiknya.
5. Kewajaran fairness Yaitu keadilan dan keseteraan didalam memenuhi
hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Terhadap stakeholders tersebut, diberikan perlindungan, kesempatan dan perlakuan
yang wajar untuk menuntut jika terjadi pelanggaran terhadap hak mereka.
Dengan dikeluarkan ketentuan Good Corporate Governance GCG melalui Peraturan Bank
Indonesia sebagaimana tersebut diatas, Bank Aceh telah melakukan aktifitas yang berhubungan dengan
pelaksanaan GCG, antara lain : • Penyusunan Buku Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Good Corporate Governance; • Melakukan Sosialisasi mengenai Pedoman
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance kepada seluruh karyawan
dengan tujuan agar seluruh jajaran Bank Aceh dapat memahami dan melaksanakan prinsip-
prinsip GCG dalam menjalankan tugas;
• Melakukan penilaian sendiri self assesment pelaksanaan GCG Bank Aceh setiap tahunnya,
dimulai sejak seluruh perbankan diwajibkan untuk penyampaian laporan GCG pertama kali
pada tahun 2007;
• Pembentukan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi;
• Membentuk sekretaris perusahaan corporate secretary PT. Bank Aceh SK. Direksi No.
31004DIRXI2007 tanggal 19 November 2007.
Tata kelola perusahaan di lingkungan Bank Aceh dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi,
masing-masing dengan kewenangan dan tanggung jawab yang terpisah secara jelas sebagaimana
tertuang dalam Anggaran Dasar. independence in making business decisions,
companies should develop some rules, guidelines, and practices at the level of bank management,
especially at the level of the Board of Commissioners and the Board of Directors by the Act given the
mandate to manage the company with the best.
5. The fairness Namely justice and equality in the meet stakeholders
rights arising under the agreement and the legislation in force. To the stakeholders, given protection, fair
treatment and opportunities to sue for violation of their rights.
Issued with the provisions of Good Corporate Governance GCG through Bank Indonesia
Regulation, as mentioned above, the Bank Aceh has made the implementation of activities related to
corporate governance, among others: • Preparation
Handbook of
Corporate Governance GCG;
• Conduct Socialization of the Code of Corporate Governance GCG to all employees in
order for the whole range of Bank Aceh can understand and implement the principles of
good corporate governance in carrying out the task;
• Conduct GCG self-assessment of Bank Aceh every year, starting from when all banks are
required to report submission GCG first time in 2007;
• Establishment of Audit Committee, Risk Management Committee and Remuneration
and Nomination Committee; • Establish a corporate secretary of PT. Bank
Aceh Directors Decree No. 31004DIR XI2007 dated 19 November 2007.
Corporate governance within the Bank Aceh is run by the Board of Commissioners and Board of
Directors, each with the authority and responsibility are clearly separated as stated in the Articles of
Association.
Perusahaan Good Corporate Governance Review and
Report
Laporan T ahunan
Bank Aceh
- Annual Report
2012
109
Manajemen • Management’s
Discussion, Analysist and Report
Perusahaan • Good Corporate
Governance Review and Report
• Corporate Social Responsibility
LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bahwa sesuai regulasi Bank Indonesia tersebut diatas, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT.
Bank Aceh untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dapat diuraikan sebagai berikut: