Aset Keuangan dan Liabilitas dimiliki untuk diperdagangkan

Manajemen • Management’s Discussion, Analysist and Report Perusahaan • Good Corporate Governance Review and Report • Corporate Social Responsibility Laporan T ahunan Bank Aceh - Annual Report 2012 36 PT BANK ACEH PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Lanjutan Continued 31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain Express full amount in Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued i. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain i. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia PBI No. 1219PBI2010 tentang perubahan atas PBI No. 1025PBI2008 tentang Giro Wajib Minimum GWM Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan mata uang asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 10,5 dari Dana Pihak Ketiga DPK dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder. On October 4, 2010, Bank Indonesia issued a regulation PBI No. 1219PBI2010 concerning amendment of PBI No. 1025PBI2008 regarding Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves which Bank shall maintain is 10.5 from Third Party Fund TPF in Rupiah which consist of Primary Minimum Statutory Reserves and Secondary Minimum Statutory Reserves. GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8 dari DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5 dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 1 November 2010 dan GWM LDR mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011. Primary Minimum Statutory Reserves is 8 of TPF in Rupiah and Secondary Minimum Statutory Reserves is 2.5 of TPF in Rupiah which was effective from November 1, 2010 and Minimum Statutory Reserves of LDR which was effective March 1, 2011. j. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain j. Placements with Bank Indonesia and Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain adalah penanaman dana pada bank lain atau lembaga keuangan lainnya dalam bentuk call money, penempatan “fixed term”, deposito berjangka dan lain- lain. Placements with Bank Indonesia and other banks are investments of the bank’s funds with other banks in the form of interbank call money, fixed term, time deposits and others. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost less any allowance for impairment losses. k. Investasi Surat-surat Berharga k. Investment Securities Investasi surat – surat berharga terdiri dari obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang diperdagangkan di bursa efek. Investment securities consist of government bonds and corporate bonds, where traded on stock exchange. Mulai 1 Januari 2010, dengan berlakunya PSAK No. 50 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”, surat berharga yang dimiliki merupakan surat berharga investasi. From January 1, 2010, with the enactment of SFAS No. 50 Revised 2006, Financial Instruments: Presentation and Disclosure and SFAS No. 55 Revised 2006, Financial Instruments: Recognition and Measurement, securities held are securities investment. Laporan T ahunan Bank Aceh - Annual Report 2012 36 Manajemen • Management’s Discussion, Analysist and Report Perusahaan • Good Corporate Governance Review and Report • Corporate Social Responsibility