Wakil Kelompok II masuk dalam perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 ;
UU Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda Duda Pegawai, berbunyi :
Pasal 29 ayat 1 butir b “Hak untuk menerima pensiun-pegawai atau pensiun jandaduda
hapus : jika penerima pensiun pegawaipensiun jandadudabagian pensiun janda menurut keputusan pejabatbadan negara yang
berwenang dinyatakan salah melakukan tindakan atau terlibat dalam suatu gerakan yang bertentangan dengan kesetiaan
terhadap Negara dan haluan Negara yang berdasarkan Pancasila”
78. Bahwa TERGUGAT V telah menghentikan hak PARA PENGGUGAT dari
Wakil Kelompok IV berupa tunjangan veteran bertentangan dengan Undang-undang Nomor 15 Tahun 1965 Tentang Veteran Republik
Indonesia jo. Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1966 Tentang Pemberian Tunjangan Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan
Republik Indonesia. Dimana PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok IV telah memberikan jiwa dan raganya untuk membela Republik ini dari
pendudukan penjajah Belanda dan Jepang. Kewajiban TERGUGAT V untuk memberikan tunjangan veteran kepada PARA PENGGUGAT dari Wakil
Kelompok IV terurai sebagai berikut :
Undang-undang Nomor 15 Tahun 1965 Tentang Veteran Republik Indonesia
Pasal 9 ayat 1 Seseorang Veteran Republik Indonesia yang berhubung dengan
perikehidupannya ternyata membutuhkan bantuan, harus diberi bantuan menurut ketentuan yang ditetapkan dengan keputusan
Presiden yang mengatur cara pemberian serta bentuk bantuan bagi Veteran Republik Indonesia.
Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1966 Tentang Pemberian Tunjangan Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan
Republik Indonesia Pasal
4 1
Janda Veteran Republik Indonesia untuk selanjutnya disebut warakawuri Veteran Republik Indonesia menurut Undang-undang 15
tahun 1965 2 Tunjangan diberikan sebagai penghargaan atas kesetiaan Veteran
bersangkutan terhadap kedudukannya 3 Tunjangan diberikan sebagai penghargaan terhadap jasa-jasa dari
Veteran yang bersangkutan sesuai dengan maksud diberikannya
143
tunjangan istimewa kepada orang tua dari pegawai negeri Sipil menurut peraturan pemerintah No. 51 tahun 1954.
79. Bahwa tunjangan Veteran PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok IV
tidak diperoleh akibat adanya peraturan yang diskriminatif dan stigma tuduhancap terlibat G30S danatau stigmatuduhancap PKI. Dimana stigma
tersebut muncul pada saat TERGUGAT V menjadi PANGKOSTRAD, PANGKOPKAMTIB dan Presiden RI. Hingga kini PARA PENGGUGAT dari
Wakil Kelompok IV belum memperoleh hak-haknya yang dijamin dalam Undang-undang dikarenakan adanya persyaratan tidak terlibat G30SPKI.
Padahal PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok IV belum dan tidak pernah dinyatakan bersalah terkait dengan penghianatan terhadap ideologi
Negara ;
80. Bahwa PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok V telah kehilangan tanah beserta bangunan. Hilangnya hak milik ini akibat adanya perampasan
secara sengaja dimasa kepemimpinan TERGUGAT V. Padahal dalam ketentuan pokok-pokok agraria telah dijelaskan bahwa hak milik atas tanah
adalah kuat. Oleh karenanya TERGUGAT V dalam menjalankan pemerinta- hannya telah dengan sengaja mengabaikan Undang-undang sebagaimana
tersebut dibawah ini :
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria
Pasal 20 ayat 1 Hak Milik adalah hak turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang
dapat dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat ketentuan dalam pasal 6
81. Bahwa PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok VI dan Wakil Kelompok
VII telah dihilangkan hak-hak warga negaranya dalam pendidikan dan budaya. Hilangnya hak atas pendidikan dan budaya akibat dari stigma
tuduhancap terlibat G30S danatau stigmatuduhancap PKI yang sengaja dibuat oleh TERGUGAT V. Padahal masalah hak atas pendidikan dan
budaya PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok VI dan Wakil Kelompok VII telah dijamin dan diatur dalam Undang-undang Nomor 19 Tahun 1965
Tentang Pokok-pokok Sistim Pendidikan Nasional Pancasila dan Undang- undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional ;
82. Bahwa PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok VI secara eskplisit
dijelaskan dalam BAB I Undang-undang Nomor 19 Tahun 1965 yang mewajibkan warga negara untuk memahami dan mengerti tentang
Persoalan Pokok Revolusi Indonesia. Maksud Pendidikan mengarah pada pembinaan manusia Indonesia Baru yang berakhlak tinggi, sebagai
produsen tenaga kerja, pengembangan budaya Nasional, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pendidikan sebagai penggerak seluruh
kekuatan rakyat ;
144