Bahwa TERGUGAT V dalam menjalankan pemerintahan telah melanggar Bahwa TERGUGAT V tidak melakukan sebuah proses hukum yang adil dan

dapat bertanggung-jawab, telah bersalah atas perbuatan yang dituduhkan atas dirinya. Pasal 8 “Setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut danatau dihadapkan di depan pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sebelum adanya putusan pengadilan yang menyatakan kesalahan- nya dan memperoleh kekuatan hukum yang tetap”

74. Bahwa baik Undang-undang Nomor 19 tahun 1964 dan Undang-undang

Nomor 14 TAhun 1970 secara tegas menyatakan bahwa tidak ada seorang pun dapat dipidana terkecuali dihadapan pengadilan, baik untuk ditangkap, ditahan, digeledah dan adanya penyitaan. Dalam hal ini TERGUGAT V telah melakukan penangkapan tanpa proses hukum terhadap PARA PENGGU- GAT ;

75. Bahwa selain itu, PARA PENGGUGAT tidak pernah diberikan keleluasaan

untuk membela dirinya sendiri dalam hal adanya stigmatuduhancap terlibat G30S danatau stigmatuduhancap PKI sebagaimana peraturan yang tersebut dibawah ini : UU Nomor 18 Tahun 1961 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kepegawai- an Pasal 7 ayat 4 “Untuk kepentingan peradilan maka pegawai negeri dapat dikenakan pemberhentian sementara.” Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1966 Tentang Pemberhentian Sementara Pegawai Pasal 2 ayat 1 “Untuk kepentingan peradilan seorang pegawai negeri yang didakwa telah melakukan suatu kejahatanpelanggaran jabatan dan berhubung dengan itu oleh pihak yang berwajib dikenakan tahanan sementara, mulai saat penahanannya harus dikenakan pember- hentian sementara” Pasal 3 “Seorang Pegawai Negeri harus diberhentikan jika ia terbukti telah melakukan penyelewengan terhadap ideologi dan haluan negara atau ia terbukti dengan sadar danatau sengaja telah melakukan sesuatu yang merugikan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara” Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Pasal 23 141 1 Pegawai Negeri Sipil dapat diberhentikan dengan hormat, karena : a. permintaan sendiri b. telah mencapai usia pension c. adanya penyederhanaan organisasi pemerintah d. tidak cakap jasmani dan rohani, sehingga tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai Pegawai Negeri Sipil 3 Pegawai Negeri Sipil dapat diberhentikan dengan tidak hormat, karena : a. Melanggar sumpahjanji pegawai Negeri Sipil, sumpahjanji Jabatan Negeri atau peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil b. Dihukum penjara, berdasarkan keputusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, karena dengan sengaja melaku- kan sesuatu tindak pidana kejahatan yang diancam dengan hukuman penjara setinggi-tingginya 4 empat tahun atau diancam dengan hukuman yang lebih berat.” Undang-undang Nomor 14 tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja Pasal 2 “Dalam menjalankan undang-undang ini serta peraturan-peraturan pelaksanaan tidak boleh diadakan diskiminasi”

76. Bahwa dari UU 18 tahun 1961 dan PP 4 tahun 1966 jelas maksud dari

pemberhentian sementara pegawai negeri dilakukan untuk kebutuhan pemeriksaan di pengadilan. Akan tetapi dalam hal ini, PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok I dan Wakil Kelompok III tidak pernah dihadapkan ke persidangan. Sedangkan pemberhentian seorang pegawai negeri harus didasarkan pada bukti, yang berarti ada proses pembuktian yang menda- hului proses pemberhentian seperti tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1966 dan Undang-undang Nomor 8 tahun 1974. Oleh karena itu tindakan TERGUGAT V yang diskriminatif, telah menyalahi kewajiban dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 1961 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 jo. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Undang- undang Nomor 14 tahun 1969 ;

77. Bahwa penghentian uang pensiun oleh TERGUGAT V terhadap PARA

PENGGUGAT dari Wakil Kelompok II merupakan tindakan yang tidak sepatutnya. PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok II tidak pernah men- dapatkan proses peradilan yang fair, termasuk perlunya pembuktian bersa- lah melakukan gerakan yang bertentangan dengan kesetiaan Negara. Oleh karenanya penghapusan uang pensiun terhadap PARA PENGGUGAT dari 142