Bahwa tugas-tugas PARA TERGUGAT sebagai Presiden maupun Pejabat Bahwa PARA TERGUGAT ketika menjabat sebagai Presiden Republik

menyatakan sumpah dan janji yang diharuskan dalam Pasal 9 UUD 1945 sebelum amandemen danatau Pasal 9 ayat 1 UUD 1945 sesudah amandemen, yang bunyinya sebagai berikut : “Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut : Sumpah Presiden Wakil Presiden : “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa”. Janji Presiden Wakil Presiden “Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang- Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan- nya dengan selurus-lurusnya sreta berbakti kepada Nusa dan Bangsa” 32. Bahwa kewajiban PARA TERGUGAT adalah memegang kekuasaan dan memegang teguh UUD 1945 serta segala undang-undang dan peraturan- nya. Secara sistematis tata urutan perundang-undangan tersebut telah diatur dalam Ketetapan MPRS Nomor: XXMPRS1966 tentang Memoran- dum DPR-GR mengenai Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan tata Urutan Peraturan perundangan Republik Indonesia yang tersusun sebagai berikut : 1. Undang-Undang Dasar 1945; 2. Ketetapan MPR; 3. Undang-UndangPeraturan Pemrintah Pengganti Undang-undang; 4. Peraturan pemerintah; 5. Keputusan Presiden; 6. Peraturan-Peraturan pelaksana Lainnya: · Peraturan menteri; · Intruksi Menteri; · Dan lain-lain..

33. Bahwa Ketetapan MPRS Nomor : XXMPRS1966 tentang Memorandum

DPR-GR mengenai Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan tata Urutan Peraturan perundangan Republik Indonesia telah digantikan oleh 112 Ketetapan MPR NO. IIIMPR2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urut Peraturan Perundang-undangan yang memberikan susunan sebagai berikut : Pasal 2 “Tata urutan peraturan perundang-undangan merupakan pedoman dalam pembuatan aturan hukum di bawahnya. Tata urutan peraturan perundang- undangan republik Indonesia adalah : 1. Undang-Undang Dasar 1945; 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia; 3. Undang-Undang; 4. Peraturan pemerintah Pengganti undang-Undang Perpu; 5. Peraturan Pemerintah; 6. Keputusan Presiden; 7. Peraturan Daerah.”

34. Bahwa UUD 1945 disebutkan dalam Ketetapan MPRS Nomor: XXMPRS

1966 dan Ketetapan MPR Nomor : IIIMPR2000 sebagai pedoman dan atau peraturan dasar tertulis dalam pembuatan aturan-aturan dibawahnya. Maksud dari pedoman dan peraturan dasar tertulis ini adalah tidak berten- tangan atau bertolak belakang dengan aturan-aturan dasar yang tertulis dalam UUD 1945. Dengan demikian, PARA TERGUGAT sejak dan pada saat sedang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia dalam men- jalankan pemerintahan tidak diperkenankan bertolak belakang dengan peraturan dasar sebagaimana tertulis dalam UUD 1945 ;

35. Bahwa oleh karena kewajiban hukum memegang kekuasaan berdasarkan

UUD 1945, maka dengan demikian TERGUGAT I yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2004 dan menjabat sampai dengan gugatan ini diajukan, TERGUGAT II yang dilantik pada tanggal 23 Juli 2001 dan menjabat sampai dengan tanggal 19 Oktober 2004, TERGUGAT III yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 1999 dan menjabat sampai dengan 23 Juli 2001 telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap PARA PENGGUGAT berupa : a. TERGUGAT I, TERGUGAT II, dan TERGUGAT III tidak memulihkan harkat dan martabat PARA PENGGUGAT sebagai Warga Negara Republik Indonesia yang terkena stigmatuduhancap terlibat G30S danatau stigmatuduhancap PKI; 1. Bahwa PARA PENGGUGAT harkat dan martabatnya sebagai warga negara Indonesia belum dipulihkan oleh TERGUGAT I, TERGUGAT II, dan TERGU- GAT III. Pemulihan ini merupakan kewajiban TERGUGAT I, TERGUGAT II, dan TERGUGAT III yang pernah danatau sedang menjabat sebagai Presiden RI ; 2. Bahwa PARA PENGGUGAT sebagai warga negara telah dengan sengaja dilekatkan stigmatuduhancap terlibat G30S danatau stigmatuduhancap PKI oleh pemerintah sebelumnya tanpa melalui proses hukum yang adil, benar 113