tujuan untuk Nasional dan penunjang pengembangan kepriba-dian masya- rakat Indonesia ;
87. Bahwa PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok VII telah menguasai
budaya-budaya yang dapat dijadikan suatu pemajuan kebudayan bangsa Indonesia. Namun adanya stigmatuduhancap terlibat G30S danatau
stigmatuduhancap PKI telah menghilangkan kreasi seni dan budaya PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok VII. Hilangnya kreasi seni dan budaya
tersebut terkait dengan sulitnya mempublikasikan hasil-hasil pemikiran yang diterjemahkan dalam tarian, tulisan, lukisan dan pertunjukan. Oleh karena
itu TERGUGAT V dengan sengaja menghilangkan dan membatasi bakat seseorang bertentangan dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 1965
Tentang Pokok-pokok Sistim Pendidikan Nasional Pancasila dan Undang- undang Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dimana
salah satu tujuan pendidikan adalah mengembangkan kebudayaan, akan tetapi budaya yang telah dikuasai oleh PARA PENGGUGAT dari Wakil
Kelompok VII tidak dapat dikembangkan akibat tidak perbolehkan ;
88. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dengan kewajiban hukum yang
harus dilakukan, maka kebijakan-kebijakan TERGUGAT V dikualifikasikan telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap hak-hak PARA
PENGGUGAT sebagai warga negara Indonesia. TERGUGAT V telah mengabaikan kewajiban hukumnya dalam menjalankan pemerintahan ;
89. Bahwa TERGUGAT V pun telah mengabaikan UUD 1945 sebagai hukum
dasar bagi pemerintahan dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan. TER- GUGAT V telah melampaui apa yang diharuskan dalam UUD 1945 dan
Undang-undang, dengan menimbulkan kerugian berupa hilang dan belum didapatnya hak gajiupah danatau tunjangan danatau pensiun danatau
pesangon danatau penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan, pendidikan, tanah dan bangunan serta kreasi seni dan budaya PARA PENGGUGAT ;
Bertentangan dengan keharusan yang harus diindahkan dalam pergaulan masyarakat mengenai orang lain atau benda ;
90. Bahwa tindakan yang dilakukan oleh TERGUGAT I, TERGUGAT II, TER-
GUGAT III, TERGUGAT IV dan TERGUGAT V, telah bertentangan dengan asas umum pemerintahan yang baik The general principles of good
administration, diantaranya : a Asas Kepastian Hukum
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang ada bahwa PARA TERGU- GAT telah melanggar asas ini dimana telah berbuat dan tidak
berbuat sesuatu dengan membeda-bedakan warga negaranya untuk mendapatkan hak berupa gajiupah danatau tunjangan dan
atau pensiun danatau pesangon danatau penghasilan dari peker- jaan, pendidikan, tanah dan bangunan serta kreasi seni dan budaya
PARA PENGGUGAT yang telah diakui dalam UUD 1945—sebelum amandemen maupun sesudah amandemen ;
146
Bahwa PARA TERGUGAT, selama periode berkuasa sebagai Presiden RI dan Jabatan lainnya—kurang lebih 40 tahun lamanya—
telah menempatkan PARA PENGGUGAT pada posisi tertuduh capstigma terlibat G30S dan tuduhancapstigma PKI sebagai
“musuh negara” dengan sengaja merampas hak-hak warga negara PARA PENGGUGAT ;
b Asas Kejujuran dan Keterbukaan Fair play Bahwa TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TER-
GUGAT IV pada saat sedang menjabat sebagai Presiden RI memiliki kedudukan sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerinta-
han, tidak pernah mencoba memberikan penjelasan secara utuh atas kesengajaan membatasi hak-hak PARA PENGGUGAT yang
menjadi korban dari kebijakan yang dikeluarkan oleh TERGUGAT V
Bahwa TERGUGAT V pun dengan sengaja menuduh PARA PENG- GUGAT terlibat G30S danatau PKI tanpa melakukan persidangan
yang jujur dan terbuka. Hak-hak PARA PENGGUGAT dengan adanya stigmatuduhancap tersebut akhirnya tidak dapat diperoleh
Bahwa PARA PENGGUGAT yang di-stigmatuduhcap terlibat G30S danatau di-stigmatuduhcap PKI bukan hanya dari
pengurus, anggota, dan simpatisan PKI tetapi tetapi warga negara lain yang bukan, anggota, dan simpatisan PKI dan garis keturunan
keatas dan kesamping pun menjadi korban pembersihan TER- GUGAT V. Oleh karenanya kebijakan yang dikeluarkan TER-
GUGAT V tidak menunjukan kejujuran dan keterbukaan sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, yang seharusnya
meletakkan perlindungan hak asasi warga negaranya dalam mengungkap sebuah peristiwa ;
c Asas Kepantasan dan Kewajaran Bahwa asas ini menghendaki agar setiap tindakan badanpejabat
administrasi hendaknya dilakukan dalam batas-batas kepantasan, kewajaran dan kepatutan yang hidup dalam masyarakat. Bahwa
TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV tetap membiarkan kebijakan-kebijakan yang pernah dikeluarkan
oleh TERGUGAT V tetap berlaku. Pada akhirnya PARA PENG- GUGAT mengalami kerugian selama bertahun-tahun dan tidak
dapat menikmati hak-haknya sebagai warga negara dikarenakan tuduhancapstigma terlibat G30S dan tuduhancapstigma PKI tetap
melekat ;
Bahwa tindakan TERGUGAT V yang telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kema-
nusiaan. Dengan tidak wajar dan tidak berperikemanusiaan TER- GUGAT V melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
kewajiban hukumnya ;
147