Bahwa dengan demikian TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan

2. Setiap orang berhak dengan bebas memilih pekerjaan yang disukainya dan berhak pula atas syarat-syarat ketenagakerjaan Pasal 43 ayat 3 “Setiap warga negara dapat diangkat dalam setiap jabatan pemerintah”

45. Bahwa TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV

juga telah melanggar kewajiban hukumnya dengan tidak membuat kebijakan untuk mengembalikanmemulihkan hak-hak warga negara yang dilanggar oleh TERGUGAT V pemerintah sebelumnya yang berupa pemberhentian danatau penghilangan pekerjaan, tuduhan tidak bersih lingkungan garis keturunan keatas dan kesamping dianggap terlibat G30S atau PKI, tidak mendapat penghasilan dari pensiun dan pesangon, tidak diberikan tunja- ngan veteran dan dicabut jasa-jasa kepahlawanannya, dipaksa mengundur- kan diri dan pemberhentian dari sekolah atau dari instansi pendidikan, dan tidak dapat menikmati hasil dari barang milik pribadi, mengembangkan dan mempublikasikan kreasi seni dan budayanya selama bertahun-tahun ;

46. Bahwa akibatnya, PARA PENGGUGAT belum mendapat hak berupa hak

berupa gajiupah danatau tunjangan danatau pensiun danatau pesangon danatau penghasilan dari pekerjaan, pendidikan, tanah dan bangunan serta kreasi seni dan budaya yang berakibat pada keadaan penghidupan diri, keluarga dan anak keturunannya dimana dalam hal ini TTERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV telah melanggar keten- tuan pasal 9 ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut : “Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkat- kan taraf kehidupannya.”

47. Bahwa perbuatan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan

TERGUGAT IV dengan tidak berbuat sesuatu telah mengabaikan pasal 29 UU. No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Sampai saat ini PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok V, tidak dapat mengambil kembali hak- haknya tersebut dan memanfaatkan barang-barang milik pribadi yang telah diambil oleh pemerintah sebelum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGU- GAT III, dan TERGUGAT IV menjadi Presiden RI ; Pasal 29 1 “Setap orang berhak atas pelindungan diri pribadi, keluarga, kehorma- tan, martabat, dan hak miliknya”

48. Bahwa tidak diperbolehkan kepada siapapun untuk melakukan perampasan

hak milik dari warga negara yang dinyatakan bersalah. Artinya, PARA PENGGUGAT yang di-stigmatuduhcap terlibat G30S danatau di-stigma tuduhcap PKI tanpa melalui proses peradilan yang fair dan transparan, seharusnya tidak diperbolehkan untuk dirampas hak milik pribadinya. Oleh karena sikap tidak berbuat sesuatu yang dilakukan TERGUGAT I, TERGU- GAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV, bertentangan dengan kewajiban hukum yang dinyatakan Pasal 19 1 yang berbunyi sebagai berikut : 129 “Tiada suatu pelanggaran atau kejahatan apapun diancam dengan hukuman berupa perampasan seluruh harta kekayaan milik yang bersalah”

49. Bahwa dengan adanya tuduhancapstigma terlibat G30S dan tuduhancap

stigma PKI, hak atas pendidikan dari PARA PENGGUGAT dan hak atas budaya PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok VI dan Wakil Kelompok VII telah diabaikan pula oleh TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV sebagaimana pada pasal 12 dan pasal 13 UU. No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Sangat jelas dikatakan bahwa kepentingan pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas warga negara agar menjadi insan yang bertanggunjawab bagi dirinya dan orang lain. Sedangkan pengembangan seni dan budaya ditujukan untuk pengem- bangan kesejahteraan pribadi, bangsa dan umat manusia ; Pasal 12 Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan priba- dinya, untuk memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, bertanggungjawab, berakhlak mulia, bahagia, dan sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia. Pasal 13 Setiap orang berhak untuk mengembangkan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan teknologi, seni dan budaya sesuai dengan martabat manusia demi kesejahteraan pribadinya, bangsa dan umat manusia. Bahwa TERGUGAT V pada saat menjabat sebagai PANGKOSTRAD dan PANGKOPKAMTIB telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan mengabaikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam PANCASILA dan UUD 1945 ;

50. Bahwa TERGUGAT V semasa menjabat sebagai PANGKOSTRAD dan

PANGKOPKAMTIB telah melanggar kewajiban hukumnya. TERGUGAT V tidak meletakkan PANCASILA sebagai sumber dari segala sumber hukum dan UUD 1945 sebagai dasar hukum dalam membuat dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang melindungi warga negaranya ;

51. Bahwa tujuan dibentuknya Negara Republik Indonesia sebagaimana

disebutkan dalam Pembukaan preambule UUD 1945 alinea keempat ialah melindungi segenap masyarakat Indonesia dan mensejahterakannya. Namun, pada saat terjadi G30S, PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok I, II, IV, V, VI dan VII diperlakukan dengan tidak wajar, PARA PENGGUGAT seketika itu langsung dituduh terlibat G30S ;

52. Bahwa tanpa memberikan perlindungan terhadap PARA PENGGUGAT dari

Wakil Kelompok I, II, IV, V, VI dan VII, TERGUGAT V memerintahkan pembersihan warga negara yang aktif di organisasi PKI dan organisasi 130