Bahwa dengan demikian perbuatan PARA TERGUGAT telah bertentangan

a Pendidikan dasar harus diwajibkan dan terbuka bagi semua orang.” “Pasal 15 Para Negara Peserta Kovenan ini mengakui hak setiap orang : a. Untuk mengambil bagian dalam kehidupan budaya ; b. Menikmati manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan penerapan- nya ; c. Memperoleh manfaat perlindungan atas kepentingan moral dan material yang terdapat pada segala karya ilmiah, sastra atau seni yang telah diciptakannya.”

98. Bahwa Pergaulan masyarakat Internasional yang terkait dengan gugatan ini

adalah International Covenan of Economic, social, dan cultural Right ICESCR yang harus dihormati oleh bangsa dan negara Indonesia sebagai salah satu negara anggota PBB yang secara Morally Binding terikat dengan Universal Declaration Of Human Right. Tindakan dengan sengaja dan mem- biarkan diskriminasi berlangsung terus-menerus terhadap hak-hak PARA PENGGUGAT merupakan pengabaian atas pergaulan masyarakat Interna- sional ;

99. Bahwa Indonesia Juga merupakan negara yang berpartisipasi dalam

konferensi HAM dunia di Wina pada tahun 1993 yang melahirkan The Vienna Declaration and programme of Action of Human Right, yang me- refirm komitmen dari setiap negara peserta untuk memenuhi obligasi kewajiban dalam mempromosikan perlindungan dan pemenuhan universal HAM dan kebebasan-kebebasan fundamental, seperti juga dinyatakan dalam piagam Perserikatan Bangsa-bangsa ;

100. Bahwa dengan demikian perbuatan PARA TERGUGAT yang telah diuraikan

dalam bab perbuatan melawan hukum telah melanggar pasal 1365 KUH Perdata yang isinya : Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada pihak lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian tersebut, mengganti kerugian tersebut, yang mana PARA TERGUGAT telah melanggar kewajiban hukum dan pergaulan yang diharuskan dalam masyarakat terhadap orang lain, akibatnya PARA PENGGUGAT telah mengalami kerugian baik materiil maupun immateril ; 101. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka kerugian yang dialami oleh PARA PENGGUGAT akibat tindakan PARA TERGUGAT harus tetap dipenuhi, meskipun PARA PENGGUGAT melihat ganti rugi tidak semata- mata dalam bentuk materi, tetapi berbentuk juga tuntutan lainnya atas hak- hak dari warga negara Indonesia yang selama ini dibatasi oleh peraturan- peraturan yang diskrimnatif sampai saat ini. Oleh karena itu mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat cq. Majelis hakim yang memeriksa perkara dapat mengabulkan tuntutan PARA PENGGUGAT tidak hanya difokuskan pada ganti kerugian berbentuk materi ; 151