Bahwa tidak diperbolehkan kepada siapapun untuk melakukan perampasan

“Tiada suatu pelanggaran atau kejahatan apapun diancam dengan hukuman berupa perampasan seluruh harta kekayaan milik yang bersalah”

49. Bahwa dengan adanya tuduhancapstigma terlibat G30S dan tuduhancap

stigma PKI, hak atas pendidikan dari PARA PENGGUGAT dan hak atas budaya PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok VI dan Wakil Kelompok VII telah diabaikan pula oleh TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV sebagaimana pada pasal 12 dan pasal 13 UU. No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Sangat jelas dikatakan bahwa kepentingan pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas warga negara agar menjadi insan yang bertanggunjawab bagi dirinya dan orang lain. Sedangkan pengembangan seni dan budaya ditujukan untuk pengem- bangan kesejahteraan pribadi, bangsa dan umat manusia ; Pasal 12 Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan priba- dinya, untuk memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, bertanggungjawab, berakhlak mulia, bahagia, dan sejahtera sesuai dengan hak asasi manusia. Pasal 13 Setiap orang berhak untuk mengembangkan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan teknologi, seni dan budaya sesuai dengan martabat manusia demi kesejahteraan pribadinya, bangsa dan umat manusia. Bahwa TERGUGAT V pada saat menjabat sebagai PANGKOSTRAD dan PANGKOPKAMTIB telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan mengabaikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam PANCASILA dan UUD 1945 ;

50. Bahwa TERGUGAT V semasa menjabat sebagai PANGKOSTRAD dan

PANGKOPKAMTIB telah melanggar kewajiban hukumnya. TERGUGAT V tidak meletakkan PANCASILA sebagai sumber dari segala sumber hukum dan UUD 1945 sebagai dasar hukum dalam membuat dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang melindungi warga negaranya ;

51. Bahwa tujuan dibentuknya Negara Republik Indonesia sebagaimana

disebutkan dalam Pembukaan preambule UUD 1945 alinea keempat ialah melindungi segenap masyarakat Indonesia dan mensejahterakannya. Namun, pada saat terjadi G30S, PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok I, II, IV, V, VI dan VII diperlakukan dengan tidak wajar, PARA PENGGUGAT seketika itu langsung dituduh terlibat G30S ;

52. Bahwa tanpa memberikan perlindungan terhadap PARA PENGGUGAT dari

Wakil Kelompok I, II, IV, V, VI dan VII, TERGUGAT V memerintahkan pembersihan warga negara yang aktif di organisasi PKI dan organisasi 130 massa pendukungnya. Tanpa melalui proses hukum, pada saat TERGU- GAT V menjabat PANGKOSTRAD dan PANGKOPKAMTIB. Akibatnya PARA PENGGUGAT harus kehilangan hak atas pekerjaan, pendidikan, barang milik pribadi dan hasil kreasi seni dan budayanya ;

53. Bahwa TERGUGAT V sebagai PANGKOSTRAD dan PANGKOPKAMTIB

tidak menjalankan perintah dari Presiden RI Ir. Soekarno yang memerintah- kan untuk mengembalikan dan memulihkan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Dengan mengemban tugas sebagai PANGKOPKAMTIB ke- kacauan semakin menjadi-jadi. Pembunuhan terhadap manusia terjadi dimana-mana, yang akhirnya memunculkan ketakukan pada kehidupan di masyarakat ;

54. Bahwa Presiden RI yang memberikan wewenang kepada TERGUGAT V,

akhirnya diselewengkan oleh TERGUGAT V. Instruksi Ir. Soekarno sebagai Presiden RI dan perintah tidak diindahkan serta himbauan lainnya yang disampaikan Presiden RI di dalam pidato-pidato kenegaraan. Kewenangan Presiden RI dalam hal ini Ir. Soekarno berakhir dengan pengambilalihan kekuasaan secara inkonstitusional oleh TERGUGAT V yang menjadi Presiden RI ;

55. Bahwa dengan demikian, TERGUGAT V sebagai prajurit telah dengan

sengaja mengabaikan perintah Presiden RI yang memiliki kekuasaan atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagaimana tersebut dalam pasal 10 UUD 1945 yang bunyi selengkapnya sebagai berikut : “Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara”

56. Bahwa perintah Presiden RI dalam hal ini Ir. Soekarno kepada TERGUGAT

V untuk memulihkan keamanan dan ketertiban sama sekali tidak dilakukan. Akan tetapi sebaliknya TERGUGAT V mengambilalih kekuasaan Presiden Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan me- ngeluarkan kebijakan menyimpang dan Keputusan Presiden yang ditandatangani oleh TERGUGAT V. Dampak dari penyimpangan ini sebagaimana dapat dilihat dalam fakta-fakta hukum, PARA PENGGUGAT dari Wakil Kelompok I, II, IV, V, VI dan VII yang di-stigmatuduhcap terlibat G30S danatau di-stigmatuduhcap PKI kehilangan hak ekonomi, sosial dan budayanya ;

57. Bahwa sikap TERGUGAT V selain bertentangan dengan UUD 1945,

bertentangan pula dengan PANCASILA sebagai sumber dari segala sumber hukum dan UUD 1945 sebagai dasar hukum. PANCASILA sebagai sumber dari segala sumber hukum telah meletakan prinsip-prinsip dasar persamaan terhadap seluruh warga negara Indonesia dan warga dunia pada umumnya. PANCASILA menginginkan prinsip bernegara harus meletakan dasar per- samaan untuk mencapai manusia Indonesia yang adil, makmur, sejahterah dan beradab ; 131